Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan RSBS di Bromo, 8 Orang Meninggal

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari Jawa Timur. Bus berpenumpang 53 orang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/09/2025).

Bus Hino IND'S 88 Nopol P 7221 UG itu membawa rombongan keluarga karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember untuk tamasya sekaligus syukuran kelulusan S1 salah satu karyawan ke kawasan Gunung Bromo. Bus dikemudikan Al Bahri dengan kernet Mergi.

Perjalanan menuju Bromo tidak ada kendala. Bus melaju mengantarkan penumpang menghabiskan akhir pekan, menikmati keindahan alam Bromo. Namun cerita duka terjadi ketika pulang.

Ketika bus meluncur di Jalan Raya Bromo, tiba-tiba rem tidak berfungsi. Kondisi jalan di sana menurun dan menikung ke kiri.

Rem yang bermasalah membuat laju kendaraan tetap ke kanan hingga menabrak pembatas jalan sebelah kanan, kemudian menabrak sepeda motor nomor polisi N 2856 OE, sekira pukul 11.45 WIB.

Akibat dari kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, sedangkan sisanya mengalami luka berat dan ringan yang dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

Pemilik RSBS Jember dr Faida menjabarkan, jumlah karyawan dan keluarganya yang ikut dalam rombongan bus wisata ke Gunung Bromo sebanyak 53 orang, bukan 52 orang yang pernah disampaikan sebelumnya.

"Sebanyak 24 orang mengalami cedera ringan yang terdiri dari 12 karyawan dan 12 orang keluarganya menjalani rawat jalan saja dan mendapatkan obat-obatan, sedangkan yang mengalami cedera sedang hingga berat sebanyak 21 orang," katanya.

Faida mengatakan dari 21 korban kecelakaan yang mengalami cedera sedang hingga berat, sebanyak sembilan orang di antaranya harus menjalani operasi patah tulang sebanyak delapan orang, dan operasi bedah syaraf sebanyak satu orang karena menderita cedera kepala berat.

Sementara untuk delapan korban yang meninggal dunia sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Kabupaten Jember dan ada satu korban yang dimakamkan di Madiun sesuai dengan permintaan keluarga.

Tim Gabungan Dikerahkan Selidiki Penyebab Kecelakaan

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menurunkan tim gabungan dengan Polres Probolinggo dan Polda Jatim untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut.

"Kami sudah mampir ke tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Ada tim dari Korlantas yang akan berkolaborasi dengan Polda Jatim dan Polres Probolinggo," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal. Dikutip dari Antara.

Menurutnya, tim Korlantas membawa peralatan khusus berupa Traffic Accident Analyzer (TAA) dengan teknologi tiga dimensi, radar tiga dimensi, dan drone untuk mendukung penyelidikan, sehingga bisa diketahui penyebab kecelakaan.

"Hasilnya nanti akan bisa membantu menguatkan bagaimana posisi awal kendaraan, kemudian pada saat kejadian dan pada saat setelah kejadian," katanya.

Ia mengatakan penyelidikan dengan menggunakan teknologi canggih itu diharapkan dapat membantu menentukan kecepatan kendaraan saat kejadian dan mengidentifikasi pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kecelakaan maut yang menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

"Kami juga meminta keterangan dari para korban yang telah dapat dimintai kesaksian. Kami juga mengapresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu penanganan pasca kecelakaan, termasuk Jasa Raharja dan RSBS Jember," ujarnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |