Liputan6.com, Jakarta - Adidas mengumumkan perilisan koleksi terbarunya yang terinspirasi dari keindahan pulau di Indonesia. Kali ini, Sumatera lah yang diberi sorotan lewat item yang dinamai Island Series:SS25 Sumatra.
Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, akhir pekan lalu, koleksi edisi spesial ini melahirkan kembali siluet Samba yang populer, dengan warna merah marun yang mewah, sepupu mahogany dan burgundy, palet warna yang sedang digandrungi banyak orang. Warna itu juga menjadi salah satu warna khas dari tenun ulos Batak.
Ulos juga menginspirasi desain set tali sepatu, yang menambah sentuhan lokal pada sepatu itu. Juga, ada emboss spesial adidas Originals Sumatra pada bagian lidah sepatu untuk menambah daya tariknya.
Sepatu itu mulai tersedia di pasaran pada 1 April 2025, meski setelah ditelusuri pada Selasa (1/4/2025) pagi, koleksi dimaksud belum masuk daftar item yang dijual. Setiap pembelian dari sepatu ini juga disertai dengan sticker pack dan post card khusus dari Island Series: SS25 SumatraPack.
Koleksi terbaru itu merupakan kelanjutan dari edisi kepulauan di Indonesia. Sebelumnya, mereka meluncurkan koleksi yang mengusung keindahan Pulau Dewata pada 4 Desember 2024.
Terinspirasi dari filosofi, budaya, serta legenda masyarakat di Pulau Bali, adidas menggaet dua seniman lokal, Gusde Sidhi (@gusdesidhi) dan Putu Angga (@tuangga1) untuk menafsirkan pesan kearifan lokal dalam bentuk ilustrasi yang sarat makna. Terdiri dari empat desain dengan tajuk Balinese Smile dan Harmony of Bali karya Putu Angga serta Progress dan Triumph karya Gusde Sidhi, masing-masing desain menggambarkan nilai kehidupan Bali yang menjadi landasan hidup masyarakat lokal dari dulu hingga kini.
Asal-usul Sepatu adidas Samba
adidas Samba merupakan salah satu lini koleksi legendaris dari brand apparel asal Jerman tersebut. Sepatu yang awalnya didesain untuk latihan sepak bola itu memiliki desain yang ramping dan terkesan simpel.
Popularitasnya kembali menanjak dalam beberapa waktu terakhir. "Samba ini bisa kita lihat di kaki banyak orang, kayaknya kemana saja kita pergi setidaknya ada beberapa orang yang pakai sepatu Samba ini," kata Izar dari Diehardadidasfan dalam sesi talk show di acara adidas Block Party di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 27 April 2024.
"Ini termasuk pencapaian luar biasa buat sepatu yang sudah memasuki usia 50-an. Uniknya, sepatu ini awalnya dirancang untuk bermain sepak bola di lapangan es atau bersalju waktu diluncurkan di tahun 1972," tambahnya.
Dalam perjalanannya, adidas Samba banyak dipakai oleh para fans sepak bola hingga penggemar musik. Tak heran di banyak pertandingan sepak bola dan konser-konser musik, banyak orang yang datang mengenakan Samba.
Jadi Ikon Fesyen
Karena makin populer, Samba pun dibuat dalam beberapa warna dan dapat dipadukan dengan berbagai gaya busana sehingga memperkuat statusnya sebagai ikon fesyen.
"Samba ini pas dipadukan dengan berbagai gaya, seperti dengan celana chino atau rok untuk tampilan yang santai tapi tetap stylish. Bahkan bisa terkesan lebih santai dan kasual dengan memakai jeans dan kaus,” timpal Fadel dari Indonesia Sneakers Team.
Sepatu ini sempat jadi sorotan setelah dipakai mantan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Hal itu bermula dari Sunak yang mengenakan Adidas Samba saat diwawancarai mengenai kebijakan perpajakannya di Downing Street, London.
Dilansir dari The Guardian, Rabu, 10 April 2024, dalam wawancara itu, Rishi Sunak memadukan sepatu trainer warna abu-abu, putih dengan tiga garis hitam tersebut dengan kemeja putih, celana chino biru tua dan kaus kaki hitam. Pilihan outfit itu membuat banyak pengikut fesyen menyatakan pilihan gaya busana Sunak sebagai 'kematian' bagi Samba.
Mantan PM Inggris Minta Maaf Pakai Sepatu Samba
Penampilannya jadi polemik karena dianggap merusak citra dan kredibiltas sepatu tersebut. Semua mata tertuju pada sepatu tersebut yang terlihat masih asli, hampir seperti baru saja dibuka kotaknya, sehingga memicu kritik lebih lanjut dari para pengamat.
Menurut Daily Mail, pilihan alas kaki Sunak adalah upaya untuk "mencoba dan tampil normal". Namun, usahanya untuk tampil menarik sepertinya malah jadi bumerang. Banyak warganet yang mengatakan mereka akan menjual sepatu mereka secara online karena Sunak memakai sepatu tersebut. Beberapa bahkan menyebut Sunak telah merusak penampilan semua orang.
Namun, kritik sebetulnya lebih berkaitan dengan momentum dia memakainya. Selain untuk berolahraga, sepatu ini juga kerap dipakai untuk bepergian maupun kegiatan outdorr lainnya yang tidak bersifat formal.
Situasi itu sepertinya membuat Sunak memutuskan untuk meminta maaf terutama kepada komunitas Samba. "Dalam pembelaan saya, saya akan mengatakan bahwa saya telah memakai sepatu kets Adidas, Sambas, dan lainnya selama bertahun-tahun," kata Sunak.