3 Tanaman Herbal Indonesia yang Mendunia dan Terbukti Mujarab Secara Ilmiah

1 day ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikenal kaya akan kekayaan alam, termasuk tanaman herbal yang sudah digunakan turun-temurun. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menembus pasar global karena terbukti memiliki khasiat yang 'tidak kaleng kaleng'. Menurut dr. Danang Ardiyanto, MKM, dokter di UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu RSUP Dr. Sardjito, tiga tanaman herbal Indonesia yang mendunia adalah ginseng, kunyit, dan lidah Buaya.

1. Ginseng 

Ginseng menjadi salah satu herbal paling terkenal di dunia, terutama dari Asia Timur dan Amerika Utara. Bagian akarnya telah digunakan lebih dari 2.000 tahun sebagai tonik kesehatan.

"Ginseng terbukti meningkatkan energi dan stamina, serta membantu daya konsentrasi dan memori kerja," kata Danang saat dihubungi Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat pada Kamis, 11 Desember 2025.

Studi ilmiah mendukung klaim ini. Meta-analisis Nutrients Journal 2018 menunjukkan tanaman yang memiliki nama generik Panax quinquefolius secara signifikan meningkatkan kapasitas fisik dan mengurangi kelelahan melalui mekanisme peningkatan penggunaan energi seluler.

Selain itu, senyawa aktif ginsenosida memiliki efek adaptogen, membantu tubuh mengelola stres dan menurunkan hormon kortisol.

Faktor yang membuat ginseng mendunia antara lain riset farmakologi yang luas, produksi massal di Korea, Cina, Kanada, dan AS dengan standar kualitas ketat, serta penggunaannya yang meluas di industri minuman energi, suplemen, dan kosmetik.

2. Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit, rempah asli Asia Selatan, kini menjadi salah satu 'superfood' global. Warna kuning khasnya berasal dari kurkumin, senyawa aktif yang banyak diteliti karena manfaat kesehatannya.

"Kurkumin memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan tinggi, bahkan berpotensi sebagai anti-kanker," kata Danang.

Meta-analisis 2021 pada pasien Osteoarthritis menunjukkan kurkumin setara dengan ibuprofen dalam mengurangi nyeri, namun dengan efek samping yang jauh lebih rendah.

Kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti SOD dan katalase, relevan untuk mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung.

Popularitas kunyit meningkat karena penelitian modern yang luas, aplikasinya dalam industri makanan, suplemen, minuman kesehatan, dan obat herbal terstandar.

WHO juga mengakui kunyit sebagai tanaman obat dengan bukti cukup untuk gangguan pencernaan dan inflamasi ringan.

3. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Aloe vera telah digunakan sejak Mesir Kuno untuk perawatan kulit dan penyembuhan luka. Saat ini, tanaman ini menjadi bahan utama kosmetik dan produk farmasi di seluruh dunia.

"Gel lidah buaya efektif mempercepat penyembuhan luka dan luka bakar, serta bermanfaat untuk pencernaan," kata Danang.

Cochrane Review 2012 menunjukkan gel aloe vera dapat mempercepat penyembuhan luka bakar derajat ringan hingga 8–9 hari lebih cepat dibanding salep konvensional.

Selain itu, polisakarida acemannan meningkatkan aktivitas makrofag dan produksi sitokin, membantu sistem imun tubuh.

Aloe vera juga mendukung kesehatan pencernaan, terutama bagi pasien dengan irritable bowel syndrome (IBS).

Faktor globalisasi aloe vera antara lain kemudahan budidaya di banyak negara, keamanan penggunaan topikal yang relatif tinggi, serta pemanfaatannya di industri kosmetik, dermatologi, dan minuman fungsional.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |