Wakil Indonesia Melliza Xaviera Putri Bagi-Bagi Freebies Jelang Final Miss International 2025

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ragam persiapan menjelang malam final Miss International 2025 di Tokyo, Jepang, yang berlangsung hari ini, Kamis (27/11/2025), wakil Indonesia, Melliza Xaviera Putri, masih sempat berbagi interaksi hangat dengan finalis lain. Ia ternyata menyiapkan freebies untuk dibagi-bagikan pada sesama peserta.

Merujuk unggahan ulang Instagram Story ratu kecantikan berusia 26 tahun tersebut, Rabu, 26 November 2025, Miss International Thailand 2025, Jarupiya Boribalburibhand, jadi salah satu penerimanya. Melliza menjelaskan bahwa isinya adalah gantungan kunci dari Jakarta, kota asalnya.

Aksesori itu memuat desain IP Jakarta: Je, Ka, dan Te, yang melambangkan tiga ikon Ibu Kota, yakni ondel-ondel (Je), macan Kemayoran (Ka), dan api tugu Monas (Te). Di samping itu, ada juga permen susu asal Indonesia di dalam paket freebis tersebut.

"Wow, menggemaskan sekali," terdengar Jarupiya mengomentari bingkisan itu dalam Bahasa Inggris. Mereka adalah dua dari 80 finalis dari berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia yang bersaing untuk memperebutkan mahkota yang saat ini dipegang Huynh Thi Thanh Thuy, pemenang Miss International pertama dari Vietnam, melansir Inquirer.

Beberapa di antaranya telah dijagokan untuk menang. Mereka adalah Catalina Duque dari Kolombia, Eunice Rivadeneira dari Ekuador, Anita Maspons dari Republik Dominika, Idayra Tena dari Spanyol, Serena Darder dari Belanda, Natalia Garibay dari Meksiko, Roosh Sindhu dari India, Melliza Xaviera Putri Yulian dari Indonesia, dan Esguerra dari Filipina.

Debut Para Perwakilan Negara dan Wilayah di Miss International 2025

Sementara itu, Montenegro, Réunion, serta Kepulauan Turks dan Caicos akan menandai debut perwakilan mereka di Miss International 2025. Pemenang Miss International ke-9 dari Venezuela, Andrea Rubio, yang dimahkotai di tempat yang sama pada 2023, kembali ke kontes kecantikan tahun ini sebagai pembawa acara.

Pemegang mahkota saat ini, Huynh, akan bertugas sebagai salah satu juri, bersama Akemi Shimomura, presiden Miss International Organization, dan lainnya. Dari 80 finalis, 20 akan melaju ke semifinal, dan tiga di antaranya merupakan peraih suara terbanyak dari tiga kategori regional di aplikasi seluler resmi Miss International.

Stephen Diaz, Direktur Eksekutif Miss International asal Filipina, sebelumnya mengonfirmasi bahwa untuk pertama kalinya, kontes kecantikan ini akan menyisakan dua kontestan, menunggu pengumuman ratu kecantikan yang baru.

Miss International 2025 yang Berbeda

Diaz juga mengatakan bahwa Miss International 2025 akan berbeda dari yang sebelumnya, dengan tim produksi Filipina yang akan menyelenggarakan gala final.

"Format baru...tim produksi baru...konsep baru! Miss International yang benar-benar baru untuk tahun ini dan seterusnya!" tulisnya di media sosial beberapa bulan lalu. Kontes kecantikan ini juga akan menampilkan lagu tema baru, tambahnya.

Pihak penyelenggara belum mengumumkan siapa saja para penampil di malam penobatan. Sebelumnya, Melliza sempat bercerita bahwa persiapan menuju Miss International selama enam bulan terakhir bagaikan rollercoaster untuknya.

"Menantang, membuka mata, ada banyak suka duka. Tapi, ini juga tentang orang-orang yang saya temui selama proses ini," ujar saat jumpa pers di Jakarta, 5 November 2025.

Melliza Xaviera Menuju Miss International 2025

Melliza menyambung, "Satu hal yang saya amati dari perjalanan saya menuju Miss International adalah saya tidak ingin menjadi orang lain. Saya hanya ingin menunjukkan pada Anda semua siapa saya. Kepribadian saya, energi saya, dan kekurangan saya."

"Saya ingin memanfaatkan kekurangan-kekurangan itu menjadi sesuatu yang bisa saya lakukan untuk berbagi kegembiraan dan kebahagiaan," ungkapnya. Membawa kekhasan budaya Indonesia ke panggung dunia, Melliza nyinden dan main wayang saat sesi unjuk bakat.

Di Miss International 2025, Melliza mengaku ingin mewakili Indonesia dengan penuh kejujuran. "Saya tidak ingin hanya menunjukkan keragaman budaya, keindahan alam, serta keramahtamahan masyarakat Indonesia. Saya juga ingin menunjukkan perjuangan, tantangan, dan kelemahan kita," bebernya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |