Turis-turis Israel Diduga Buka Bisnis Wisata Ilegal, Bikin Resah Warga Thailand Selatan

1 week ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Warga lokal Thailand diresahkan dengan keberadaan turis-turis Israel. Ketegangan antara warga lokal dengan turis asing itu makin meningkat hingga Gubernur Surat Thani Teeruth Supawiboonpol menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan berbagai instansi pekan ini.

Mengutip The Thaiger, Minggu (12/10/2025), pertemuan itu digelar untuk mencegah kekhawatiran berubah menjadi kerusuhan antara warga dan turis Israel, seperti terjadi di Pai, Mae Hong Son. Melansir Bangkok Post, insiden yang intens pada Februari 2025 itu melibatkan sejumlah turis Israel yang bertingkah di kawasan tersebut.

Salah satunya melibatkan empat warga Israel yang membobol dan merusak ruang gawat darurat Rumah Sakit Pai. Akibat tindakan mereka, keempatnya didenda masing-masing 3.000 baht, visa turis mereka dicabut, dan kemudian dideportasi ke Israel. Beberapa waktu kemudian, dua warga Israel ditangkap karena bekerja sebagai penyanyi tanpa izin di sebuah restoran lokal.

Situasi serupa dilaporkan operator dan pejabat setempat. Sejumlah turis Israel diduga memperoleh tanah melalui perwakilan Thailand dan mendirikan bisnis wisata, seperti restoran, vila, dan tur wisata, yang secara eksklusif menargetkan wisatawan Israel.

Usut Dugaan Akuisis Lahan Ilegal

Tren ini dilaporkan telah menyebabkan keresahan, yang menimbulkan kekhawatiran di antara penduduk lokal dan wisatawan lainnya. Narumol Maisopha, Ketua Asosiasi Hotel dan Pariwisata Koh Pha Ngan, mengatakan perilaku tertentu telah menciptakan ketegangan di dalam masyarakat.

"Sebagai perwakilan sektor swasta, kami menyadari bahwa hal ini berdampak negatif pada citra pariwisata. Kami telah mulai memisahkan pihak-pihak yang berkonflik untuk mempertahankan pengalaman pariwisata berkualitas tinggi," katanya.

Tak ingin polemik berlanjut, Gubernur Surat Thani menyerukan tindakan cepat dan terkoordinasi untuk memastikan pengunjung asing mematuhi hukum Thailand dan tidak mengganggu masyarakat setempat. Para pejabat kini sedang menyelidiki kemungkinan akuisisi lahan ilegal, pendaftaran bisnis, dan pelanggaran visa.

Pejabat ketenagakerjaan dan imigrasi juga telah ditugaskan untuk meninjau status visa guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan Thailand. Gubernur Teeruth mengakui proses hukum akan memakan waktu, karena memerlukan pengumpulan bukti yang menyeluruh.

4000an Turis Israel di Thailand

Pariwisata di Koh Pha Ngan telah melonjak lebih dari 200 persen dalam dua tahun terakhir, menciptakan permintaan yang tinggi untuk akomodasi dan layanan. Narumol memperingatkan bahwa pertumbuhan pesat ini melampaui kapasitas pemerintah daerah untuk mengelolanya. Ia mendesak pemerintah provinsi dan nasional untuk bertindak sebelum situasi memburuk.

Data imigrasi menunjukkan bahwa 4.030 warga negara Israel saat ini berada di Provinsi Surat Thani, dengan 2.548 di Koh Pha Ngan dan 1.279 di Koh Samui. Dari jumlah tersebut, 987 adalah penduduk tetap yang tinggal jangka panjang, 349 di antaranya dilaporkan terlibat dalam bisnis, sementara sisanya adalah pengunjung jangka pendek atau wisatawan. 

Beberapa bisnis yang dijalankan oleh warga Israel meliputi penyewaan vila, kafe, agen tur, dan ruang keagamaan atau komunitas seperti pusat Chabad di pulau itu, lapor Bangkok Post.

Rumor Tanah yang Dijanjikan

Sebelumnya, Thailand membantah rumor online yang menyebutkan sebuah kota di utara negara ini menjadi "tanah yang dijanjikan" bagi sekitar 30.000 warga Israel.

"Kami tegaskan bahwa ini tidak benar," kata Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra pada Selasa, 18 Februari 2025, yang dikutip Bangkok Post ketika ditanya apakah Distrik Pai menjadi 'tanah yang dijanjikan' bagi warga Israel.

"Minggu depan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Anutin Charnvirakul akan mengunjungi daerah tersebut untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang apa yang terjadi di Pai."

Mengutip CNA, polisi Thailand memberikan tenggat waktu tujuh hari bagi petugas untuk menyelidiki warga negara asing yang tinggal di Pai terkait dugaan kegiatan ilegal dan menyebabkan gangguan publik, di tengah semakin banyaknya keluhan yang ditujukan kepada warga Israel yang tinggal di sana.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |