Liputan6.com, Jakarta - Seorang turis Polandia tercebur ke kanal di Venesia, Italia, hingga terluka. Ia pun menyalahkan Google Maps yang dianggap telah menyesatkannya.
"Ketika Google Maps mengatakan 'jalan lurus' tetapi Anda berada di Venesia," tulis Wiktoria Guzenda dalam unggahan Instagram yang viral di media sosial, dikutip dari NY Post, Selasa (14/10/2025).
Klip yang menyertainya menunjukkan sang turis menuruni tangga di Kota Kanal sambil menggunakan ponselnya, ketika tiba-tiba, ia terpeleset dan jatuh ke air seperti film komedi slapstick. Kemudian, video menunjukkan Guzenda mengelap pahanya yang terluka gores yang didapat saat ia terpeleset.
Banyak warganet yang mengejek kesulitan sang penjelajah dunia, dengan salah satu menulis, "Jadi, apa yang dia pikir akan terjadi saat menuruni tangga batu ke air?"
Yang lain mengejek, "Mungkin berhentilah mengikuti GPS secara membabi buta dan lihatlah sekeliling dan gunakan otakmu." "Kamu seperti baru saja masuk ke sini," sindir warganet berbeda.
Yang lain skeptis bahwa ini masalah Google Maps. "Dia jelas terpeleset, dia mungkin hanya akan berhenti di anak tangga itu untuk berfoto lolololol," tulis warganet lainnya. Linimasa Instagram dengan segera dipenuhi kisah serupa.
Alasan Google Maps Tak Bisa Diandalkan di Venesia
Menurut situs-situs tur Venesia, Google Maps terkenal tidak dapat diandalkan di Kota Terapung karena berbagai alasan. Salah satunya karena Venesia tidak menggunakan alamat jalan tradisional, melainkan menggunakan sistem kompleks yang disebut sestieri (distrik).
Dengan sistem tersebut, 'penomoran berurutan dapat berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya secara tak terduga', kata Tour Leader Venesia. Mereka juga mengaitkan kelemahan Google Maps tersebut dengan jalan buntu yang tak terdeteksi yang terhalang air, kegagalan aplikasi untuk mengenali beberapa jembatan yang tidak dapat dilalui, dan lorong-lorong sempit yang diperlakukan seperti jalan biasa.
Aplikasi ini juga tidak memperhitungkan perubahan ketinggian air yang konstan, yang dapat membuat rute tertentu tidak dapat dilalui untuk sementara waktu. "Google Maps sering kali mengarahkan wisatawan ke rute yang tidak ada atau terhalang oleh kanal," tulis Tour Leader Venice.
"Banyak pengunjung mendapati diri mereka berdiri di tepi kanal tanpa jembatan, tepat di tempat yang disarankan Google Maps untuk berbelok."
Google Maps Juga Sasarkan Pendaki
Di belahan bumi lain, tepatnya di Wonosobo, Jawa Tengah, serombongan pendaki yang diangkut dengan bus juga tersasar karena mengandalkan Google Maps. Sekitar 30 pendaki diketahui hendak pergi ke Gunung Sumbing di kawasan Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, tapi ternyata tersasar ke area pemakaman.
Video pendaki yang awalnya diunggah oleh akun @kejadiantemanggung pada Sabtu, 28 Desember 2024 itu kemudian dibagiikan ulang di berbagai akun media sosial lainnya. Peristiwa itu terjadi di Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
"Ini ada kejadian sopir bus membawa rombongan pendaki mau naik ke gunung sumbing disasarkan sama map terus sadar-sadar dah di tengah kuburan.Kondisi bus dan rombongan aman. Lokasi di pencar atas, kwadungan, Kalikajar,Wonosobo, Sabtu (28/12/2024)," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Google Maps Tidak Selalu Bisa Diandalkan
Dalam video lainnya yang diunggah akun Twitter atau X @Jateng_Twit dalam narasinya menyebutkan, bus tersesat masuk jalan desa dan kesulitan untuk putar balik saat sampai di sekitar makam Klowoh Kwadungan Kalikajar. Kabarnya, insiden mobil atau bus tersasar di kawasan itu sering terjadi.
Dalam sebulan sudah ada beberapa kali wisatawan yang tersesat dan salah arah setelah mengikuti arahan Google Maps. Sementara, bus yang mengangkut rombongan pendaki tersesat sudah kembali ke basecamp mereka di Magelang.
Unggahan itu pun mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak yang mengaku Google Maps terkadang tidak selalu tepat dalam penggunaannya.
"Salah setting google map bisa nyasar," komentar seorang warganet. "Gugel map knp suka bgt nyasarin ke kuburan ya?" tanya warganet lain.
"Yg ngendalikan Gugel mepnya kuntilanak kayaknya," canda yang lain. "Bisa pulang juga udah Alhamdulillah wkwk," sahut yang lain.