Trik agar Tidak Bantat, Ini Cara Memadukan Tepung & Telur untuk Kue Kukus agar Mengembang Sempurna

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Membuat kue kukus yang mengembang sempurna memang kerap menjadi tantangan, terutama bagi pemula. Salah satu penyebab kue bantat adalah kesalahan dalam memadukan bahan dasar, terutama tepung dan telur. Rasio yang tepat serta teknik pencampuran yang benar sangat berpengaruh terhadap tekstur kue, sehingga hasilnya bisa ringan, lembut, dan empuk.

Selain itu, cara mengocok telur dan mencampur tepung juga menentukan keberhasilan kue kukus. Mengabaikan langkah-langkah ini bisa membuat adonan terlalu padat atau tidak mengembang dengan baik saat dikukus. Artikel ini akan membahas trik-trik memadukan tepung dan telur agar kue kukus Anda selalu mengembang sempurna, sehingga setiap gigitan terasa lembut dan nikmat.

1. Gunakan Tepung yang Tepat

Pemilihan jenis tepung sangat menentukan tekstur kue kukus. Tepung terigu protein sedang atau rendah lebih ideal karena menghasilkan kue yang lembut dan empuk. Tepung protein tinggi cenderung membuat kue lebih padat dan berat, sehingga sulit mengembang. Pastikan juga tepung disaring sebelum dicampur untuk menghindari gumpalan, sehingga adonan lebih halus dan merata.

Selain itu, tepung yang disaring akan lebih mudah menyerap cairan dari telur dan bahan lainnya. Ini membantu adonan menjadi lebih ringan dan teksturnya lebih konsisten. Dengan memilih tepung yang tepat sejak awal, risiko kue bantat dapat diminimalkan, dan kue kukus akan mengembang sempurna saat dikukus.

2. Pilih Telur Segar dan Suhu Ruangan

Telur segar memberikan volume maksimal pada kue karena protein di dalamnya mampu membentuk jaringan yang kuat saat dikocok. Telur yang sudah terlalu lama atau disimpan di lemari es bisa membuat adonan sulit mengembang. Sebaiknya gunakan telur yang masih segar dan biarkan mencapai suhu ruangan sebelum dikocok.

Suhu telur yang tepat memudahkan udara masuk saat proses pengocokan, menciptakan busa yang stabil dan ringan. Hal ini akan memengaruhi tekstur kue, membuatnya lebih lembut dan empuk. Telur yang terlalu dingin atau tidak segar bisa membuat adonan lebih berat, sehingga kue kukus mudah bantat.

3. Kocok Telur hingga Mengembang dan Berbusa

Mengocok telur dengan benar adalah kunci utama agar kue kukus mengembang. Kocok telur bersama gula hingga berbusa dan berwarna pucat untuk memastikan udara tercampur merata. Udara yang terjebak di adonan akan membantu kue mengembang saat dikukus.

Teknik pengocokan yang baik juga membantu gula larut sempurna dan membentuk tekstur halus. Jangan terburu-buru menambahkan tepung sebelum telur mengembang maksimal, karena ini bisa membuat udara keluar dan kue menjadi bantat. Kesabaran dalam mengocok telur sangat menentukan keberhasilan kue kukus.

4. Tambahkan Tepung Secara Bertahap

Memasukkan tepung sekaligus bisa membuat adonan terlalu berat dan sulit mengembang. Sebaiknya tambahkan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan dengan spatula. Teknik ini dikenal dengan folding, yaitu mengaduk adonan dengan gerakan melipat agar udara tetap terjaga.

Metode ini memastikan adonan tetap ringan dan tidak kehilangan volume dari telur yang telah dikocok. Dengan menambahkan tepung secara bertahap, kue kukus memiliki tekstur yang halus dan empuk, serta mengembang merata di seluruh permukaan loyang.

5. Gunakan Spatula untuk Mencampur, Bukan Mixer

Setelah telur dikocok hingga mengembang, mencampur tepung sebaiknya dilakukan dengan spatula, bukan mixer. Mixer cenderung membuat adonan kempes karena udara yang sudah terperangkap keluar saat proses pencampuran. Teknik folding dengan spatula lebih efektif mempertahankan volume adonan.

Gerakan melipat adonan dari bawah ke atas akan menjaga udara tetap berada di dalam adonan. Ini sangat penting agar kue kukus tidak bantat dan teksturnya tetap ringan. Kesalahan dalam pencampuran sering menjadi penyebab utama kue gagal mengembang.

6. Perhatikan Cairan Tambahan

Selain telur, cairan lain seperti susu, santan, atau air harus ditambahkan secara bertahap dan tidak terlalu banyak. Cairan berlebih dapat membuat adonan terlalu encer, sehingga kue tidak mengembang maksimal. Pastikan cairan dicampur perlahan dan merata agar adonan tetap stabil.

Cairan yang tepat membantu jaringan protein dalam telur dan tepung terbentuk sempurna. Dengan perbandingan yang tepat, adonan tetap ringan, teksturnya lembut, dan kue kukus akan mengembang dengan indah saat dikukus.

7. Gunakan Loyang yang Sesuai dan Dikukus dengan Uap Stabil

Ukuran dan bahan loyang juga memengaruhi hasil kue. Loyang terlalu besar membuat adonan tipis dan sulit mengembang, sementara loyang kecil membantu kue naik merata. Pastikan kukusan sudah dipanaskan terlebih dahulu dan uap stabil sebelum menaruh adonan.

Uap yang terlalu deras atau mendidih tidak stabil bisa membuat kue bantat di bagian bawah. Menjaga suhu kukusan konstan dan menutupnya rapat membantu kue mengembang secara merata dari bawah hingga atas.

8. Jangan Terburu-buru Membuka Tutup Kukusan

Membuka tutup kukusan terlalu cepat dapat membuat kue turun atau bantat karena perubahan suhu mendadak. Sebaiknya biarkan kue matang sepenuhnya sesuai waktu yang dianjurkan, lalu buka tutupnya perlahan.

Setelah matang, biarkan kue tetap dalam kukusan selama beberapa menit sebelum diangkat. Hal ini membantu kue menstabilkan struktur dan teksturnya tetap lembut. Kesabaran saat proses pengukusan sangat berpengaruh pada hasil akhir kue kukus yang mengembang sempurna.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Mengapa kue kukus saya sering bantat?

Penyebab utama biasanya adonan terlalu padat, telur kurang dikocok, atau tepung ditambahkan sekaligus sehingga udara keluar.

2. Tepung jenis apa yang paling cocok untuk kue kukus?

Gunakan tepung terigu protein rendah atau sedang agar kue tetap lembut dan mengembang sempurna.

3. Apakah suhu telur memengaruhi hasil kue?

Ya, telur sebaiknya suhu ruangan. Telur dingin membuat udara sulit masuk saat dikocok, sehingga kue cenderung bantat.

4. Bolehkah mengocok adonan pakai mixer setelah menambahkan tepung?

Tidak disarankan, karena mixer bisa mengempeskan adonan. Gunakan spatula dengan teknik folding untuk menjaga udara tetap di adonan.

5. Berapa lama sebaiknya menunggu sebelum membuka tutup kukusan?

Tunggu hingga kue matang sepenuhnya sesuai waktu kukus, lalu buka tutup perlahan. Ini mencegah kue turun atau bantat.   

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |