Tips Membuat Kue Semprit agar Tidak Tengik, Antimelempem dan Renyah Lama

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Kue semprit adalah salah satu kue kering klasik yang hampir selalu hadir di meja tamu, terutama menjelang hari raya. Bentuknya yang cantik, teksturnya yang renyah, dan aromanya yang wangi membuatnya disukai semua umur.

Namun, banyak yang mengeluhkan kue semprit buatan sendiri cepat tengik atau berubah rasa hanya dalam beberapa hari. Padahal kue kering dikenal sebagai sajian yang tahan lama jika dibuat dan disimpan dengan benar.

Bagi kamu yang ingin menyajikan kue semprit renyah tahan lama, ada berbagai teknik yang bisa dilakukan—mulai dari pemilihan bahan, proses mengocok mentega, hingga cara penyimpanan. Beberapa di antaranya bisa kamu temukan dalam buku “100 Resep Kue Kering Klasik” karya Dapur Anissa yang menjadi salah satu rujukan utama untuk tips membuat kue semprit agar tidak tengik.

Pada artikel ini, Liputan6.com akan membahas tentang bahan, teknik, hingga langkah penyimpanan yang benar. Dengan mengikuti panduan berikut, kamu juga bisa membuat kue semprit yang aromanya harum, tidak melebar saat dipanggang, dan tentu saja awet renyah tanpa rasa tengik, Selasa (9/12/2025).

1. Jangan Mengocok Mentega Terlalu Lama

Kesalahan paling umum dalam pembuatan kue semprit adalah mengocok mentega dan gula terlalu lama. Mengocok berlebihan membuat adonan terlalu banyak menangkap udara sehingga kue melebar saat dipanggang. Selain merusak bentuk, proses ini dapat membuat tekstur kue kurang stabil sehingga cepat lembek.

Dalam konteks tips membuat kue semprit agar tidak tengik, mentega yang dikocok terlalu lama juga mudah mengalami oksidasi, yang pada akhirnya mempercepat munculnya aroma tengik. Karena itu, cukup kocok mentega hingga tercampur rata saja.

2. Gunakan Kuning Telur Rebus

Salah satu ciri khas resep kue semprit dari buku “100 Resep Kue Kering Klasik” adalah penggunaan kuning telur rebus yang dihaluskan. Selain membuat warna kue lebih cantik dan bentuknya tidak mudah melebar, kuning telur rebus juga membantu mempercepat proses pencampuran adonan.

Tekstur adonan yang cepat menyatu akan mengurangi waktu pengolahan, sehingga adonan tidak panas atau terlalu lama terkena udara. Ini penting untuk menjaga kualitas lemak agar tidak cepat rusak, yang dapat menyebabkan tengik dalam beberapa hari.

3. Tambahkan Potongan Daun Pandan ke Tepung Sagu

Trik sederhana ini sering diabaikan, padahal daun pandan mampu memberikan aroma yang wangi sekaligus menetralkan bau kurang sedap pada tepung sagu yang sudah lama disimpan.

Caranya: – Masukkan potongan daun pandan ke dalam wadah tepung sagu beberapa jam sebelum digunakan. – Daun pandan akan menyerap aroma apek dan memberikan wangi alami yang menambah cita rasa kue semprit.

Kue semprit yang harum cenderung menutupi aroma lemak alami sehingga tidak mudah tercium tengik.

4. Panaskan Oven Sebelum Memanggang

Oven yang tidak dipanaskan sebelumnya membuat adonan masuk ke dalam oven saat suhunya masih naik. Akibatnya, proses pemanggangan tidak stabil dan kue bisa menyerap kelembapan berlebih. Kelembapan inilah yang berpotensi mempercepat tekstur melempem dan memicu proses ketengikan.

Panaskan oven minimal 15–20 menit hingga panas merata sebelum loyang dimasukkan.

5. Segera Keluarkan Kue dari Oven Setelah Matang

Kue semprit yang terlalu lama berada di dalam oven setelah api dimatikan akan menyerap sisa uap panas, membuatnya kurang renyah saat dingin. Kerenyahan yang tidak stabil membuat kue lebih cepat berubah rasa.

Begitu waktu memanggang selesai, segera keluarkan loyang dan dinginkan kue di rak pendingin.

Tips Tambahan Agar Kue Semprit Tidak Cepat Tengik dan Tahan Lama

Selain tips dari buku “100 Resep Kue Kering Klasik”, ada beberapa pedoman tambahan untuk memastikan kualitas kue semprit tetap prima hingga berbulan-bulan.

1. Gunakan Bahan Berkualitas

Kualitas bahan sangat berpengaruh pada ketahanan kue terhadap tengik. Pastikan: – Tepung tidak bau apek atau berkutu – Mentega/margarin belum mendekati masa kedaluwarsa – Gula halus dan susu bubuk disimpan dengan benar dan tidak menggumpal

Bahan lama atau disimpan tidak higienis akan mempercepat proses oksidasi lemak.

2. Jaga Kebersihan Alat

Alat yang tidak bersih dan kurang steril bisa meninggalkan sisa minyak atau air yang mencemari adonan. Ini memperpendek umur simpan dan meningkatkan risiko jamur ataupun aroma tengik.

Pastikan mixer, loyang, spatula, dan cetakan kering sepenuhnya sebelum digunakan.

3. Panggang Agak Lama dengan Api Sedang

Walaupun kue sudah matang visual dalam 10–15 menit, kue yang dipanggang lebih lama dengan api sedang akan memiliki tekstur lebih kering dan stabil. Kue kering dengan kadar air rendah cenderung tidak cepat melempem dan lebih tahan terhadap ketengikan.

4. Gunakan Kemasan Bersih dan Tertutup Rapat

Stoples yang digunakan harus benar-benar kering dan bebas bau. Stoples yang masih sedikit lembap adalah musuh utama kue semprit: kue cepat berjamur, melempem, bahkan berubah rasa.

Setelah kue dingin sepenuhnya, simpan dalam stoples kedap udara.

5. Masukkan Kue Saat Sudah Benar-Benar Dingin

Jika kue dimasukkan saat bagian dalamnya masih hangat, uap panas akan menciptakan embun di dalam stoples. Embun ini memicu jamur dan membuat kue tengik lebih cepat. Biarkan kue benar-benar dingin di suhu ruang, tanpa kipas angin yang bisa menipu suhu permukaan kue.

6. Oven Ulang Jika Kue Mulai Lembek

Kue semprit yang sedikit melembek bisa diselamatkan. Oven ulang selama beberapa menit untuk mengurangi kelembapan, lalu dinginkan kembali sebelum disimpan. Teknik sederhana ini bisa memperpanjang umur simpan.

FAQ Seputar Kue Semprit

1. Mengapa kue semprit bisa cepat tengik?

Karena oksidasi lemak (mentega/margarin) yang dipicu oleh bahan lama, penyimpanan tidak rapat, atau proses pengolahan yang terlalu lama terkena udara.

2. Apa bedanya kuning telur rebus dengan kuning telur mentah untuk kue semprit?

Kuning telur rebus membuat adonan lebih stabil, bentuk kue lebih cantik, dan memperpanjang umur simpan karena kadar airnya lebih rendah.

3. Bagaimana cara mengetahui kue semprit sudah benar-benar dingin sebelum disimpan?

Sentuh bagian tengah kue. Jika tidak lagi hangat dan teksturnya kokoh, kue siap dimasukkan ke stoples.

4. Bolehkah menggunakan margarin saja tanpa mentega?

Boleh, tetapi aroma dan rasa butter akan berkurang. Namun margarin cenderung lebih stabil dan tidak mudah tengik.

5. Berapa lama kue semprit dapat bertahan?

Jika disimpan dalam stoples kedap udara dan ruangan kering, kue semprit dapat bertahan hingga 2–3 bulan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |