Thailand Alami Cuaca Terdingin hingga 15 Derajat Celcius, Turis dan Warga Lokal Antisipasi Pakai Baju Berlapis

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Bangkok, ibu kota Thailand yang identik dengan pantai tropis dan cuaca panas, baru-baru ini mengalami kejutan suhu yang jarang terjadi. Pada hari Senin, 13 Januari 2025, suhu di ibu kota Thailand ini turun hingga 15,2 derajat Celsius. Cuaca ini menjadikannya salah satu hari terdingin dalam beberapa tahun terakhir.

Mengutip dari laman CNN, Kamis (16/1/2025), bagi penduduk lokal yang terbiasa dengan suhu antara 23 hingga 33 derajat Celsius selama bulan Januari, perubahan ini sangat terasa. Di pusat kota Bangkok, tepatnya di Silom Road yang biasanya sibuk, penduduk setempat terlihat mengenakan sweter dan hoodie, bahkan beberapa memasukkan tangan mereka ke dalam saku untuk menjaga kehangatan.

"Tahun ini berbeda, saya tidak ingat kapan terakhir kali Bangkok sedingin ini," ungkap Kai, penjual minuman berusia 63 tahun. Ia mengenang masa kecilnya ketika cuaca dingin lebih sering terjadi dan bertahan lebih lama.

Thailand utara, khususnya daerah pegunungan yang dikenal sebagai dataran tinggi, memang lebih sering mengalami suhu dingin. Namun, minggu ini, baik Bangkok maupun wilayah utara mengalami penurunan suhu yang tidak biasa. Departemen Meteorologi Thailand menyebutkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh perubahan tekanan tinggi dari Tiongkok.

Suhu hari Senin menjadi yang cuaca terdingin di Bangkok sejak 2017. Meskipun demikian, suhu terendah yang pernah tercatat di Bangkok adalah sekitar 9,9 derajat Celsius pada 12 Januari 1955. Badan cuaca setempat memperkirakan suhu akan mulai menghangat pada akhir pekan, namun cuaca dingin diprediksi bertahan hingga pertengahan Februari. 

Warga Melihatnya Hal Positif

Beberapa penduduk melihat sisi positif dari cuaca dingin ini. Kai berharap cuaca dingin akan meningkatkan bisnisnya, karena orang-orang lebih mungkin untuk berjalan-jalan di jalanan Bangkok yang biasanya panas.

"Biasanya, lalu lintas orang akan mereda dengan sangat cepat setelah jam makan siang dan sore hari," katanya.

Thanawat Yooyen, seorang pekerja kantoran berusia 28 tahun, mengungkapkan bahwa ia menikmati momen-momen singkat musim dingin ini. "Ini lebih baik daripada tidak sama sekali, ujarnya.

Di media sosial, banyak pengguna yang membagikan pengalaman mereka menghadapi cuaca dingin yang tidak biasa ini. Seorang pengguna X menulis, "Ibu Elsa membawa hawa dingin sehingga orang-orang di Bangkok menjadi kedinginan," yang merujuk pada karakter Elsa dalam film animasi Disney, Frozen.

Sementara itu, pihak berwenang menyarankan agar wisatawan dan penduduk setempat mengambil tindakan pencegahan untuk tetap hangat. Mereka juga diperingatkan tentang bahaya kebakaran yang dapat terjadi akibat kondisi musim dingin yang kering dan berangin.

Dengan cuaca yang tidak biasa ini, Bangkok memberikan pengalaman yang berbeda bagi penduduk dan wisatawan, menawarkan sejenak kesejukan dari panas yang biasanya mendominasi kota ini.

Pariwisata Thailand Diguncang Kasus Perdagangan Orang

Selain soal cuaca, Bangkok juga sedang hangat dengan kasus perdagangan orang dengan korban merupakan wisatawan asing, termasuk China daratan dan Hong Kong. Mengutip The Thaiger, Kamis (16/1/2025), Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee Ka-chui menyebut bahwa 28 warganya terjebak di luar negeri sejak pertengahan 2024. Baru 16 orang yang berhasil pulang dari jebakan rayuan manis pemberi kerja di kawasan Asia Tenggara. 

Untuk itu, pihaknya lewat Biro Keamanan telah mengirimkan satuan tugas ke Thailand. Delegasi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keamanan Michael Cheuk Hau-yip, mengadakan pertemuan maraton selama tiga jam pada Selasa, 14 Januari 2025, dengan Inspektur Jenderal Kepolisian Kerajaan Thailand Tatchai Pitaneelaboot dan pejabat pencegahan kejahatan lainnya.

Diskusi berfokus pada penyelidikan bersama dan strategi untuk membantu 12 korban yang tersisa yang diyakini masih ditahan. Satuan tugas juga mengunjungi biro polisi pariwisata setempat dan Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand untuk membahas langkah-langkah untuk melindungi wisatawan.

Satgas Khusus Lindungi Wisatawan Asing

"Pemerintah kami sangat mementingkan penyelamatan warga Hong Kong dan tidak akan menghentikan upaya untuk membawa mereka pulang," ungkap Lee. Ia pun menambahkan bahwa polisi Thailand menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan berkomitmen agar bekerja sama.

Hal senada pun disampaikan oleh Menteri Keamanan Hong Kong Chris Tang Ping-keung. Global Times melaporkan bahwa tujuan utama pemerintah adalah memulangkan semua individu yang terdampak ke Hong Kong secepat mungkin. "Kami bekerja tanpa lelah untuk memastikan pemulangan mereka yang aman," ucapnya.

Adapun pejabat Thailand menyoroti upaya terbaru untuk meningkatkan keselamatan wisatawan, termasuk pembentukan Pusat Operasi Keselamatan Wisatawan (TCOC). Inisiatif tersebut mengoordinasikan kepolisian di seluruh negeri dan mengintegrasikan aplikasi seluler yang baru diluncurkan, Thailand Tourist Police, yang memungkinkan wisatawan untuk melaporkan keadaan darurat, mengirim detail lokasi, dan mengakses bantuan 24 jam dalam delapan bahasa.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |