Liputan6.com, Jakarta - Pamor kue lapis sebagai kue tradisional Indonesia mendapat sorotan lewat Festival Kue Lapis Jakarta 2025. Acara itu menghadirkan kontes membuat kue lapis berbahan tepung beras yang bertempat di Pasar Senen, pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Lokasi itu dipilih lantaran pasar tradisional itu sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan kue subuh.
"Kue lapis adalah simbol manisnya persatuan. Melalui festival ini, kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa keberagaman adalah kekuatan fundamental bangsa," kata Manajer Pemasaran Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 & 2, Annisa Nugraheni dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin, 13 Oktober 2025.
Festival tersebut merupakan pertama kalinya diselenggarakan dengan skala besar di Jakarta dan direncanakan akan diselenggarakan setiap tahun. Pesertanya mulai dari berbagai UMKM, komunitas kuliner, serta pecinta makanan tradisional. Total ada 50 tim yang berpartisipasi masing-masing terdiri dua orang.
Mereka diminta membuat kue lapis sesuai tema yang mengusung warna-warni nusantara. Cita rasa kue lapis yang dihasilkan juga harus bercita rasa nusantara. Selain dua elemen tadi, panitia juga menilai kebersihan dan kerapian, ketepatan waktu, serta kekompakan yel-yel para peserta.
Pemenang Kontes Kue Lapis
Hasilnya, tim Jelajah Rasa yang beranggotakan Diah Putri Utami dan Nur Shifa Amalia menjadi juara 1. Kue lapis yang dibuat seperti cake dengan hiasan krim merah putih berhasil menarik perhatian juri.
Sementara, juara kedua diraih oleh kelompok Sidomukti yang beranggotakan Surasih dan Almaura. Mereka membuat kue lapis warna merah putih berbentuk bunga yang mekar dan ditata cantik bak buket bunga. Kedua tim berhak mendapatkan hadiah total Rp15 juta.
Selain lomba membuat kue lapis, panitia juga menggelar lomba kostum terbaik dengan penilaian meliputi keaslian dan representasi budaya, kesesuaian tema dan kelengkapan, estetika dan kerapihan, serta sikap dan pembawaan. Lomba itu dimenangkan oleh kelompok Laskar Pelangi yang beranggotakan Cindy Nur Kumala dan Roslianah.
"Festival ini menjadi momentum sakral, bertepatan dengan HUT RI ke-80, di mana makna persatuan dan kebersamaan menemukan aktualisasinya," kata Michael Setiaputra, Manajer Pemasaran PT Sungai Budi yang memproduksi Tepung Beras Rosebrand sebagai sponsor acara tersebut.
Geliat Pasar Kue Subuh Senen
Sementara itu, sejak 10 Februari 2023, Pasar Kue Subuh Senen yang awalnya berada di Blok 5 kini menempati area luar utara Gedung Senen Jaya 1 dan 2. Pasar tersebut buka dari pukul 18.00 hingga 05.00 esok paginya.
Ketika memasuki lokasi, jejeran sajian pencuci mulut terlihat sejauh mata memandang. Para pedagang pun sibuk melayani pengunjung, yang datang sekadar bertanya harga sampai akhirnya jadi membeli.
Salah seorang pedagang yang juga pemilik Ayas Snack bernama Iis berbagi sepenggal cerita mengenai usaha di dunia camilan yang sudah digeluti selama 10 tahun. Terkhusus di Pasar Kue Subuh Senen, perempuan yang juga akrab disapa Teh Iis ini berjualan sekitar lima tahun lamanya.
"Kuenya saya enggak bikin sendiri, saya belanja. Kue-kue paling banyak dijual lagi," kata Iis kepada Liputan6.com, Sabtu, 19 Agustus 2023 di Pasar Kue Subuh Senen, Senen, Jakarta Pusat.
Lebih Ramai Pengunjung
Iis menjual aneka jajanan pasar, mulai dari onde-onde, kue putu ayu, lemper, bolu kukus, dan masih banyak lagi. Harga kuenya pun bervariasi dan ramah di kantong, yakni mulai dari Rp1.000 hingga paling tinggi Rp3.500 untuk muffin.
Selama berjualan di Pasar Kue Subuh Senen, Iis mengatakan tak menemui kendala yang berarti. Namun, ia tak menampik bahwa lokasi jualan saat ini dirasa lebih nyaman dari yang sebelumnya. "Masalah saingan itu sama saja, rezeki sudah ada yang ngatur. Si sini lebih enak, lebih teratur," lanjut Iis.
Ia juga menyebut sisi positif jualan di lokasi saat ini, "Enaknya partainya banyak, orangnya banyak yang lewat, banyak yang datang, masalah beli enggaknya tergantung rezeki yang penting orang banyak datang dulu."
Di antara sederet camilan yang ia jajakan, gorengan selalu menjadi primadona dan dilirik oleh pengunjung. "Tergantung, ada yang cari manis, kadang besoknya cari gorengan, tapi paling banyak diminati yang gorengan," terangnya.