Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III akan membuka pintu Kastil Windsor untuk menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, dalam kunjungan kenegaraan ke Inggris. Momen ini adalah pertama kalinya dalam 17 tahun seorang pemimpin Prancis diundang secara resmi untuk menginap di kediaman kerajaan tersebut.
Mengutip dari Hello Magazine, Rabu (14/5/2025), kunjungan ini dijadwalkan berlangsung pada 9-10 Juli 2025. Istana Buckingham, yang biasanya menjadi tuan rumah kunjungan kenegaraan, saat ini sedang dalam proses renovasi.
Oleh karena itu, Kastil Windsor di Berkshire akan menjadi tempat tinggal sementara bagi pasangan Prancis tersebut selama kunjungan mereka. Sebagai bagian dari acara, Macron dan istrinya akan menghadiri jamuan makan kenegaraan yang diadakan di kediaman bersejarah ini.
Dalam pernyataan resminya, Istana mengonfirmasi: Presiden Republik Prancis, Yang Mulia Emmanuel Macron, didampingi oleh Nyonya Brigitte Macron, telah menerima undangan dari Yang Mulia Raja untuk melakukan Kunjungan Kenegaraan ke Inggris dari Selasa 8 Juli hingga Kamis 10 Juli 2025. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pasangan Prancis itu akan menginap di Kastil Windsor.
Kunjungan ini menandai kunjungan kenegaraan pertama Macron ke Inggris sejak ia menjabat delapan tahun lalu. Kunjungan kenegaraan terakhir dari Prancis ke Inggris terjadi pada Maret 2008, ketika Presiden Nicolas Sarkozy dan istrinya Carla Bruni dijamu oleh mendiang Ratu Elizabeth II di Windsor.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari rangkaian diplomasi yang lebih luas. Presiden Amerika Serikat Donald Trump direncanakan juga akan bertemu Raja Charles pada September 2025.
Memperkuat Hubungan Anglo-Prancis
Raja Charles dan Ratu Camilla memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Macron dan istrinya, yang terjalin selama kunjungan kenegaraan terakhir mereka ke Prancis pada 2023. Pada kesempatan itu, Raja Charles menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya persahabatan antara Inggris dan Prancis.
"Selama waktu yang diberikan kepada saya sebagai Raja, saya berjanji untuk melakukan apa pun yang saya bisa untuk memperkuat hubungan yang sangat penting antara Inggris dan Prancis – dan, hari ini, saya mengundang Anda untuk bergabung dengan saya dalam upaya ini. Bersama-sama, potensi kita tidak terbatas," ujar Charles.
Ia menekankan pentingnya memperbarui entente cordiale untuk generasi mendatang, dengan fokus pada keberlanjutan dan tantangan global seperti perubahan iklim dan keanekaragaman hayati. "Sebagai tetangga, teman, mitra, dan sekutu, tidak ada tantangan yang tidak dapat kita hadapi, seperti yang telah sering kita lakukan di masa lalu."
"Mari kita melangkah maju dengan harapan dan keberanian – dan mari kita melakukannya bersama-sama," tambahnya.
Raja Tetap Semangat Bekerja Selama Perawatan Kanker
Selama kunjungan mereka ke Prancis, Charles dan Camilla juga berpartisipasi dalam upacara di Arc de Triomphe, menikmati audiensi di Istana Elysee, dan menghadiri jamuan makan kenegaraan di Istana Versailles.
Kunjungan kenegaraan Macron ke Inggris ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Ini juga menegaskan kembali komitmen bersama untuk menghadapi tantangan global dengan persatuan dan kolaborasi.
Raja Charles tetap menunjukkan semangat tinggi dalam menjalankan tugas kenegaraannya meski masih menjalani pengobatan kanker. Hal itu diungkap langsung oleh Ratu Camilla dalam wawancara dengan media Inggris selama kunjungan kenegaraan mereka ke Italia pekan ini.
"Raja sangat mencintai pekerjaannya dan itu yang membuatnya terus bersemangat. Sekarang kesehatannya semakin membaik... dia justru ingin melakukan lebih banyak lagi," sebut Ratu Camilla, merujuk pada intensitas kerja Raja selama perjalanan empat hari di Italia.
Ratu bahkan menanggapi usulan agar Raja mengurangi beban kerja dengan jawaban ringan, "Dream on."
Pengobatan Berjalan Baik
Ratu menambahkan, "Jika Anda pernah sakit dan mulai pulih, lalu merasa lebih baik, wajar jika keinginan untuk kembali aktif meningkat. Itulah masalahnya sekarang."
Selama di Italia, Raja Charles mengelola jadwal padat yang mencakup berbagai acara kenegaraan, termasuk pertemuan pribadi dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Pertemuan tersebut menjadi momen yang sangat berkesan, apalagi bertepatan dengan peringatan 20 tahun pernikahan Raja dan Ratu.
"Siapa sangka sudah 20 tahun. Apa rahasianya? Saya rasa itu soal persahabatan, tertawa bersama, dan menjalani hidup," ujar Ratu Camilla, seperti dikutip dari laman BBC, Minggu, 13 April 2025.
Sumber istana menyebutkan bahwa pengobatan kanker Raja berjalan baik. Hal itu terlihat dari izin dokter untuk tetap melanjutkan aktivitas publik, termasuk rencana kunjungan luar negeri lainnya dalam waktu dekat.
"Raja tahu bahwa ia berada dalam posisi yang memungkinkan untuk memberi dampak positif, dan ia bertekad untuk memanfaatkannya," ungkap seorang pejabat senior Istana Buckingham.