Pesona Lembah Anai Sebelum Diterjang Longsor dan Banjir Sumatera

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Jalanan Lembah Anai, Sumatra Barat─yang indahnya termahsyur─sayangnya tidak terkecuali dari dampak longsor dan banjir bandang. Jalur utama yang menghubungkan Kota Padang–Bukittinggi, yang melewati Lembah Anai longsor, pada Kamis, 27 November 2025.

Melansir Indonesia Kaya, Selasa (2/12/2025), Air Terjun Lembah Anai secara administrasi masuk dalam wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. Air terjun ini merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah yang berhulu di atas Gunung Singgalang.

Air terjun di pinggir jalan ini hanyalah salah satu dari tujuh air terjun di kawasan Cagar Alam Lembah Anai. Selain di dalam kawasan cagar alam ini, pengunjung dapat menempuh perjalanan trekking selama sekitar dua jam untuk dapat melihat keenam air terjun lain.

Panorama air terjun setinggi sekitar 35 meter ini didukung deretan perbukitan hijau di kaki Gunung Singgalang nan asri. Ada pula rangkaian rel kereta tua yang berkelok melintas di atas jalan raya, tidak jauh dari posisi air terjun.

Tidak mengherankan, lalu lintas menuju ke kawasan ini selalu ramai, terutama saat musim liburan tiba. Banyak masyarakat dari luar daerah yang tidak hanya sekadar melintas, namun sengaja menyetir ke sana untuk mampir menikmati pemandangan Lembah Anai.

Sayang, keindahannya kini terenggut longsor dan banjir bandang yang melanda wilayah itu. Tumpukan material tanah dan batu menutup seluruh badan jalan di kawasan pendakian Singgalang Kariang, serta area pemandian Mega Mendung di Kenagarian Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, lapor kanal Regional Liputan6.com.

Menghindari Area Lembah Anai

Satlantas Kepolisian Padang Panjang melaporkan bahwa kondisi tersebut membuat lalu lintas benar-benar terhenti. "Longsor terjadi di beberapa titik sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua. Jalur Padang-Bukittinggi kami tutup total sampai ada perkembangan," ujar Aiptu Indra S. dalam laporannya di lapangan, Kamis.

Penutupan akses ini menyebabkan antrean panjang kendaraan dari arah Padang hingga Silaing Bawah. Dilihat dari aplikasi peta digital, jarak Padang dan Silaing Bawah jika ditempuh dengan sepeda motor lebih kurang 78,5 km.

Masyarakat dan pengguna jalan diminta menunda perjalanan dan menghindari area Lembah Anai sampai kondisi dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Banjir bandang Sumatera menyebabkan ratusan jiwa melayang.

Data per Senin, 1 Desember 2025, pukul 17.00 WIB, sebanyak 604 orang meninggal dunia di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, sementara 464 jiwa masih dinyatakan hilang.

Korban Banjir Sumatera

Di Sumut, tercatat 283 jiwa meninggal dunia setelah tim pencarian dan pertolongan kembali menemukan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Para korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Kota Padangsidimpuan, Deli Serdang, dan Nias. Sementara itu, jumlah korban hilang tercatat 173 jiwa.

Pengungsi tersebar di beberapa titik, termasuk 15.765 jiwa di Tapanuli Utara, 2.111 jiwa di Tapanuli Tengah, 1.505 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 7.194 jiwa di Mandailing Natal.

Upaya pembukaan akses darat di sejumlah kabupaten yang masih terputus terus dilakukan pemerintah. Salah satu jalur yang mulai terbuka adalah Tarutung–Padangsidimpuan berkat dukungan Dinas Pekerjaan Umum, TNI, dan Polri.

Korban Banjir di Aceh

Pembukaan akses jalan juga dilakukan pada jalur Tarutung–Sibolga. Langkah ini berdampak signifikan bagi masyarakat, serta lintas sektor kementerian/lembaga dalam penanganan darurat. Titik akses yang dapat ditembus kini telah mencapai Dusun Sibalanga Jae atau tepatnya di depan Kantor Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara.

Sementara untuk Provinsi Aceh, 156 jiwa meninggal dunia dan 181 jiwa masih hilang. Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Peningkatan jumlah korban hilang dipicu laporan tambahan dari masyarakat.

Jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa di berbagai kabupaten/kota, dengan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa. Untuk kondisi akses dan transportasi, hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh terputus total, termasuk perbatasan Sumatra–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Bener Meriah–Bireuen.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |