Pameran Sambut Ultah ke-10 The Monster Digelar di Shanghai, Ada Bagi-bagi Labubu Langka

12 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Labubu perlu tahu ini. Menjelang ulang tahun ke-10 The Monster, kreator boneka Labubu, Kasing Lung, pertama kalinya membuka pameran The Monsters pada Minggu, 12 Oktober 2025, di Rockbund, Shanghai, bersamaan dengan gelaran Shanghai Fashion Week. 

Pameran bertajuk Monster by Monster: Now and Then itu dikurasi bersama oleh How2Work dan Pop Mart. Mengutip WWD, Senin (13/10/2025), pameran seni itu bertujuan untuk menciptakan ruang bagi pengunjung untuk bertemu dengan semua karakter dan kisah di balik mereka dalam seuasana yang imersif. 

Salah satu artefak yang mencuri perhatian adalah patung Kingmon setinggi enam meter yang menunjuk ke Menara Mutiara Oriental Shanghai yang ikonis di halaman. Ada pula dinding yang dipasangi 1.100 boneka Labubu buatan Pop Mart. Tak ketinggalan adalah ruang ajaib di akhir tur dengan semua kreasi yang berdekatan dengan karakter berbulu halus dengan senyum gigi runcing itu. 

Namun, yang terpenting dari pameran itu adalah pengalaman yang bersifat mendidik. Lung menampilkan hampir 300 manuskrip dan karya seni asli yang belum pernah diterbitkan kepada publik untuk pertama kalinya. 

Bagi-bagi Labubu Langka

Pameran The Monsters di Shanghai bakal berlangsung hingga 8 November 2025. Pengunjung diminta mereservasi daring di miniprogram WeChat dan platform tiket Damai.

Pameran tersebut akan dimeriahkan dengan pembagian koleksi Labubu langka yang diproduksi How2Work. Pembagiannya dilakukan hampir setiap hari melalui sistem undian. Dua set goodie bag eksklusif Shanghai juga ditawarkan. Keduanya hadir dengan boneka Labubu berbulu hitam yang mengenakan kaus bernomor 10.

Bertepatan dengan pameran tersebut, Moynat meluncurkan kolaborasi tas tangan dan barang-barang kulit kecilnya dengan Lung di Shanghai. Lung mengatakan banyak orang bertanya kapan ia akan berkolaborasi dengan produk mewah — dan Moynat adalah target utamanya.

Moynat mengadakan acara temu-sapa di toko IFC Pudong pada Minggu sore, dengan antrean panjang di luar. Para penggemar datang membawa boneka Labubu favorit mereka dan figurin solid serta pembelian terbaru mereka dari kolaborasi tersebut untuk ditandatangani Lung.

Pameran Labubu di Paris

Setelah Shanghai, destinasi Lung dan Moynat selanjutnya adalah Art Basel Paris yang digelar selama dua minggu. Sementara, produk kolaborasi Lung dan Moynat akan dijual di butik-butik Moynat lainnya di kota-kota tertentu selama beberapa bulan mendatang.

Di saat yang sama, Lung sedang mengerjakan buku bergambar berikutnya, yang dijadwalkan rilis pada 2026, dengan sejumlah karakter baru di dalamnya. Labubu akan mendapatkan peningkatan besar karena akhirnya menjadi karakter utama.

Lung menciptakan dunia The Monsters pada 2015 dengan banyak karakter seperti Mokoko, Spooky, Tycoco, Yaya, Puca, Pippo, Vos, Monster Boy, Pato, dan Zimomo, yang merupakan pemimpin klan Labubu. Lung mulai bekerja dengan How2work, sebuah rumah produksi desain di Distrik Kwun Tong, pada 2011 sebagai ilustrator buku untuk perilisan serangkaian buku cerita dan figurin anak-anak.

Pada 2019, ia menandatangani perjanjian lisensi dengan Pop Mart Tiongkok. Seperti kebanyakan rangkaian mainan populer Pop Mart, Labubu yang tampak nakal berubah menjadi boneka mewah berbulu dan koleksi kotak buta, yang berarti pelanggan menerima produk acak dari seri bertema. 

Karakter yang Menginspirasi Labubu

Startegi kotak buta itu berhasil membangitkan rasa penasaran para kolektor. Kebangkitan Labubu secara global tahun ini sebagian besar dikaitkan dengan kesuksesan seri kotak buta boneka mewah Labubu Pop Mart generasi ketiga, Big Into Energy, yang dirilis pada April 2025

Lung mengatakan kepada WWD sebelumnya bahwa ia kagum bagaimana Labubu, "karakter sampingan" dalam seri The Monsters, telah muncul menjadi fenomena global. Menurut pengakuannya sendiri, "ceritanya benar-benar kelam. Ini bukan untuk anak-anak, tetapi anak-anak dapat membacanya."

Seniman tersebut mengatakan ia terinspirasi dari cerita rakyat dan mitologi Nordik untuk buku-buku berilustrasi rumitnya, yang dipenuhi karakter-karakter aslinya.

"Waktu kecil, saya sering membaca komik, termasuk The Smurfs. Dalam pikiran saya, Smurf itu monster, tapi sebenarnya monster yang sangat imut," kata Lung, yang lahir di Hong Kong dan saat ini tinggal di Belgia. "Dan itulah alasan saya menciptakan Labubu, karena saya mendapatkan banyak inspirasi dari masa kecil, dan banyak inspirasi dari The Smurfs."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |