Ngeri, Presiden Miss Universe Raúl Rocha Terjerat Kasus Perdagangan Narkoba dan Senjata Ilegal

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Kabar buruk kembali datang dari Miss Universe. Kali ini giliran Presiden Miss Universe Raul Rocha Cantu yang secara resmi didakwa dalam kasus perdagangan narkoba, distribusi bahan bakal ilegal, penyelundupan senjata ilegal, hingga berpartisipasi dalam kegiatan kriminal terorganisir. 

Melansir The Latin Times, Kamis (27/11/2025). Jaksa Federal Meksiko (FGR) mengonfirmasi bahwa Raul Rocha menghadapi berbagai tuduhan terkait apa yang digambarkan sebagai jaringan kriminal multinasional yang kompleks. Jaringan ini diduga beroperasi selama bertahun-tahun dengan memanfaatkan kedok struktur bisnis yang sah untuk menutupi aktivitas ilegalnya.

Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa operasi ini melibatkan skema yang terperinci, mulai dari pembelian dan pengangkutan bahan bakar secara ilegal dari Guatemala ke Meksiko, selanjutnya dimodifikasi untuk menyamarkan asalnya dan menghindari pengawasan peraturan. Bahan bakar yang telah dimodifikasi ini kemudian dijual melalui perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Rocha Cantú.

Melansir Infobae, mengutip laporan jurnalis Carlos Loret de Mola, organisasi Rocha Cantú beroperasi melalui pusat logistik yang berlokasi di Querétaro. Gudang utama mereka, "La Espuela" di kompleks Ferropolymers, menerima gerbong tangki berisi bahan bakar yang berasal dari sumber ilegal atau dari Guatemala.

Bahan bakar ini kemudian dibawa ke pusat lain yang dikenal sebagai "El Patio" untuk dicampur dengan aditif seperti MTBE dan nafta. Tujuan pencampuran ini adalah untuk meningkatkan presentasi dan kualitas produk akhir, sekaligus untuk menyamarkan asal-usul ilegalnya.

Modus Tindakan Kejahatan Raul Rocha

Bahan bakar yang telah "dimurnikan" ini kemudian didistribusikan ke perusahaan-perusahaan seperti AGUI-MAR, FUCHELA, dan PALMA SIKA. Untuk memberikan kesan legalitas, faktur diterbitkan melalui perusahaan depan, termasuk Tabasco Capital, S.A. de C.V. dan PTIH. Manuver ini memungkinkan jaringan tersebut untuk menghindari kontrol fiskal dan bea cukai, sehingga melacak asal bahan bakar menjadi sangat sulit.

Sementara untuk perdagangan senjata, penyelidik mengidentifikasi beberapa perusahaan keamanan swasta yang digunakan untuk memperoleh, mengangkut, dan mendaftarkan ulang senjata api secara ilegal. Perusahaan-perusahaan ini, termasuk SEGURIMEX dan SETER, diduga saling bertukar senjata dengan kolaborasi mantan anggota Kementerian Pertahanan Nasional (SEDENA).

Khususnya, disebutkan bahwa "Perusahaan SETER digunakan untuk memasok senjata ke Grup Sombra di Veracruz dan kepada anggota Kartel Teluk di Tamaulipas, termasuk 'El Cape', 'El Loco' dan 'El M'," menunjukkan file yang dikutip oleh X. Kedua grup itu adalah kartel narkoba terkenal. Prosedur pendaftaran ulang senjata dengan catatan resmi SEDENA juga disebutkan untuk memberikan penampilan yang sah.

Perburuk Reputasi Organisasi Miss Universe

Raúl Rocha Cantú yang memiliki 50 persen saham kontes tersebut masuk tiba-tiba dalam organisais, hanya beberapa hari sebelum kontes dimulai. Kasus kejahatan yang menjeratnya datang saat Organisasi Miss Universe berada di titik terendah.

Kontes ini telah menjadi pusat pusaran kontroversi dalam beberapa bulan terakhir, jauh sebelum dakwaan hukum terhadap Cantú diumumkan. Isu-isu yang muncul termasuk tuduhan penjurian yang curang, ketidakstabilan keuangan yang nyata, pengunduran diri mendadak di jajaran kepemimpinan, dan kritik publik yang vokal dari mantan peserta serta direktur nasional.

Puncak dari ketegangan internal ini terjadi jelang final, setelah seorang juri secara terbuka mengundurkan diri, menuduh adanya campur tangan dalam proses pemilihan Miss Meksiko Fátima Bosch sebagai pemenang Miss Universe 2025. Peristiwa ini memicu protes diam-diam di belakang panggung oleh beberapa kontestan, dan rekaman media sosial yang beredar luas memicu diskusi panas tentang transparansi, etika, dan tata kelola perusahaan di dalam kontes tersebut. 

Kesepakatan Saksi yang Dilindungi, Langkah Hukum Rocha Cantú

Dalam perkembangan yang paling baru dan krusial, terungkap bahwa Raúl Rocha Cantú bergabung dengan program saksi yang dilindungi oleh Kantor Kejaksaan Agung (FGR). Keputusan ini diambil tak lama setelah surat perintah penangkapannya dikeluarkan empat hari sebelumya, pada 15 November 2025.

Analis hukum menyarankan bahwa keputusan Rocha Cantú untuk mengadakan kesepakatan ini dapat menandakan upaya untuk mengurangi potensi hukuman berat yang ia hadapi dengan menukarnya dengan kesaksian yang melibatkan peserta tambahan, termasuk tokoh-tokoh penting lain dalam operasi tersebut. Dalam pengembangan operasi, pada 18 November 2025, Mari Carmen N, yang diidentifikasi sebagai "La Fiscal" dan seorang pejabat yang diduga memberikan dukungan logistik kepada jaringan, telah ditangkap.

Kasus ini masih dalam penyelidikan langsung oleh pemerintahan Presiden Claudia Sheinbaum dan berada dalam agenda utama FGR, menekankan betapa pentingnya kasus ini dalam upaya pemerintah Meksiko memerangi kejahatan terorganisir. Sejauh ini, baik Rocha Cantú maupun perwakilan Organisasi Miss Universe belum mengeluarkan pernyataan publik resmi mengenai dakwaan dan kesepakatan saksi ini, membiarkan spekulasi publik terus bergulir.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |