Nasib Gerbang Khusus Artis Korea di Bandara Incheon yang Menuai Kontroversi

2 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Incheon menarik rencana membuat gerbang khusus artis Korea di area keberangkatan setelah menghadapi reaksi keras dari publik. Rencana ini semula dijadwalkan efektif pada 28 Oktober 2024.

The Korea Herald melaporkan, seperti dikutip dari VN Express, Rabu, 30 Oktober 2024, para pejabat menyatakan bahwa langkah-langkah alternatif akan dipertimbangkan untuk mengatasi kepadatan dan keselamatan penumpang. Minggu lalu, bandara di dekat kota Seoul ini mengusulkan gerbang khusus untuk mengurangi kepadatan yang disebabkan para penggemar yang berkumpul untuk melihat artis-artis populer.

Namun, rencana tersebut dikritik sejumlah anggota parlemen dan masyarakat, yang menganggapnya sebagai perlakuan istimewa. Mereka juga menyatakan kekhawatiran atas kurangnya kejelasan mengenai siapa yang akan memenuhi syarat menggunakan jalur yang ditentukan, menurut Allkpop.

Pada Minggu, 27 Oktober 2024, Perusahaan Bandara Internasional Incheon mengumumkan, "Merujuk berbagai pendapat yang muncul selama audit parlemen dan liputan media, kami tidak akan menerapkan prosedur masuk khusus bagi individu penting yang menyebabkan kerumunan, yang dijadwalkan pada 28 Oktober."

Langkah ini dianggap sebagai respons kontroversi pengamanan berlebihan pada Juli 2024, saat pengawal pribadi aktor Byeon Woo Seok menggunakan senter pada penumpang bandara dan mengendalikan akses gerbang. Karena kasus itu, dua orang ditahan pihak kejaksaan.

Mengutip Korea Times, Selasa, 22 Oktober 2024, Badan Kepolisian Incheon mengatakan bahwa salah satunya adalah pria berusia 40-an tahun. Ia merupakan kepala perusahaan keamanan swasta yang bertanggung jawab mengamankan bintang "Lovely Runner" itu saat insiden terjadi di Bandara Incheon Seoul.

2 Orang Ditahan

Seorang lainnya tidak diidentifikasi. Namun, keduanya dijerat Undang-Undang Industri Jasa Keamanan. Polisi awalnya mempertimbangkan dakwaan tambahan berupa penghalangan bisnis dan pemaksaan, namun pada akhirnya tuntutan tersebut tidak diterapkan.

Pada Juli 2024, polisi menangkap empat orang: kepala perusahaan keamanan swasta berusia 40 tahun, dua penjaga keamanan dari perusahaan, dan seorang penjaga lepas. Setelah meninjau undang-undang dan preseden, dua dari empat orang tersebut diajukan ke penuntutan, sedangkan dua lainnya tidak.

Seorang pejabat polisi mengatakan, "Kami akan terus mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas ilegal yang dilakukan perusahaan keamanan swasta yang membahayakan keselamatan penumpang bandara."

Tuduhan tersebut berasal dari insiden pada 12 Juli 2024 ketika kepala perusahaan keamanan swasta berusia 40 tahun dan timnya diduga menghalangi penumpang lain saat mengamankan Woo Seok yang akan berangkat ke Hong Kong untuk fanmeeting. Tim keamanan swasta dituduh memblokir gerbang, menyorot penumpang dengan senter, bahkan memeriksa boarding pass mereka dan mencegah akses ke ruang tunggu bandara.

Diadukan ke Komnas HAM Korea

Menurut undang-undang terkait, petugas keamanan tidak boleh melanggar kebebasan atau hak orang lain atau mengganggu aktivitas yang sah saat menjalankan tugas. Penggunaan kekerasan atau intimidasi di luar lingkup pekerjaan keamanan juga dilarang keras.

Kasus itu sebelumnya diadukan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Korea Selatan. Laporan yang dimaksud menyertakan tangkapan layar yang dibagikan pengguna komunitas online.

"Saya mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Korea Selatan menyelidiki secara menyeluruh kasus pelanggaran hak asasi manusia yang timbul dari kontroversi tim keamanan Byeon Woo Seok, berdasarkan Pasal 30 Ayat 1 Undang-Undang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang berlaku," demikian bunyi unggahan tersebut, dikutip dari Koreaboo, Senin, 15 Juli 2024.

Setelah insiden mencuat, tim pengawal mencoba mengklarifikasi tindakan mereka ke sejumlah media setempat. Mereka mengklaim sudah mengomunikasikan lebih dulu dengan pihak bandara dan melakukannya untuk melindungi Woo Seok seraya mencegah kejadian yang tidak diharapkan.

"Memang benar tidak perlu perlindungan berlebihan dalam situasi tersebut. Kami biasanya tidak bekerja seperti itu," kata CEO tim pengawal Byeon Woo Seok, dikutip dari MyDaily.

Perubahan Sikap Byeon Woo Seok

Di tengah kontroversi saat itu,  warganet mengaku patah hati melihat perubahan sikap Byeon Woo Seok di bandara.  Melansir Koreaboo, Rabu, 17 Juli 2024, sang aktor tiba di Bandara Incheon pada Selasa, 16 Juli 2024, setelah menyelesaikan jadwal di luar negeri.

Sebuah klip yang dibagikan penggemar menunjukkan bintang "20th Century Girl" tersebut berjalan dikelilingi para penggemar. Sambil terus berjalan, ia terlihat dengan lembut menurunkan tangan manajernya yang diduga berupaya menghalangi penggemar mendekati aktor berusia 32 tahun tersebut.

Tindakan itu diduga dilakukan Woo Seok untuk menghindari segala sesuatu yang dapat dianggap "agresif" terhadap penggemar. Menurut KBIZoom, pihak Woo Seok bahkan meminimalkan pengawalan selama kedatangannya. Ia hanya dijaga sejumlah perwakilan agensi, karena tidak ada yang menghalangi para penggemar, mereka mendekat untuk mengambil foto.

Terlepas dari situasi yang berpotensi berbahaya, Woo Seok terus melambai dan membungkuk hormat pada para penggemar sambil berjalan dengan hati-hati meninggalkan Bandara Incheon. Para penggemar berulang kali diperingkatkan, "Hati-hati. Kami akan bergerak perlahan."

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |