Meghan Markle Unggah Potret Lilibet Diana di Hari Anak Perempuan Internasional 2025

1 week ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional 2025, Meghan Markle mengunggah foto dirinya bersama sang putri, Lilibet Diana. Dalam foto itu terlihat Meghan memegang tangan sang anak yang kini berusia 4 tahun, tanpa alas kaki di alam terbuka.

"Untuk semua perempuan - dunia ini milik kalian. Lakukan apa pun yang kalian bisa untuk melindungi hak-hak kalian, gunakan hak suara kalian, dan dukung satu sama lain," tulis Meghan dalam keterangan unggahannya.

"Kami akan melakukan hal yang sama untuk kalian. Itu hak kalian dan tanggung jawab kami. Ayo, perempuan! 🏃‍♀️ Selamat Hari Perempuan Internasional," tambahnya, melansir People, Minggu (12/10/2025).

Meghan dan Lilibet yang berambut merah seperti sang ayah tampak santai dengan busana kasual. Jika Meghan mengenakan kemeja off white dengan lengan digulung, Lilibet terlihat manis dengan kaus dan legging warna pink. Di lengannya tergantung tas ransel mungil warna serupa.

Istri Pangeran Harry itu memperingati Hari Anak Perempuan Internasional dengan berbagai macam cara setiap tahun. Tahun lalu, ia membawa topik perundungan terhadap perempuan muda yang sering terjadi.

Kampanyekan tentang Bahaya Perundungan

Diskusi tentang perundungan diangkat oleh wanita berusia 44 tahun itu di acara yang diusung organisasi #HalfTheStory pada 12 Oktober 2024. #HalfTheStory adalah sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan hubungan kaum muda dengan teknologi.

Melansir People, Meghan melakukan aktivitas menyenangkan dan melakukan sesi bincang-bincang dengan sekumpulan remaja. Pendiri organisasi #HalfTheStory, Larissa May, menyebut Meghan sebagai salah satu korban perundungan mengajak para perempuan muda untuk berani meminta bantuan dan terbuka tentang dampak perundungan secara emosional.

Selain #HalfTheStory, Meghan juga diketahui sering melakukan aktivitas gabungan bersama organisasi perempuan bernama Girls Inc. yang berbasis di Santa Barbara, California. Kolaborasi antara Meghan dengan kedua organisasi nirlaba ini menghasilkan sebuah program yang disebut Social Media U yang fokus utamanya membekali anak-anak perempuan untuk terus berkembang di era digital.

Mengaku Dirundung Sejak Hamil

"Ketika Anda telah melalui rasa sakit atau trauma apa pun, saya yakin bagian dari perjalanan penyembuhan kita—dan tentu saja bagian dari perjalanan saya—adalah mampu untuk benar-benar terbuka tentang hal itu," ujar Meghan pada Agustus 2024 saat diwawancarai Jane Pauley di CBS Sunday Morning.

Meghan sebelumnya mengaku mengalami perundungan online sejak menjadi anggota senior Kerajaan Inggris. Perundungan menjadi tidak terkendali saat ia hamil hingga mengaku terpikir untuk bunuh diri.

Meghan pun harus menghindari media sosial untuk waktu yang cukup lama. Setelah menjadi ibu, mantan bintang drama Suits itu menyambutnya dengan perasaan campur aduk. Ia merasa terharu, tetapi juga hancur karena terus menerus menerima kebencian.

Pengalaman itu mendorong Meghan dan Harry tergerak untuk memperjuangkan dunia daring yang lebih aman bagi perempuan dan anak. Untuk pertama kalinya dalam acara Archewell Foundation Parents’ Summit di New York, pasangan kerajaan itu menyuarakan aspirasi keluarga untuk menjaga kesehatan mental para anak di tengah banyaknya kasus perundungan era digital.

Markle Dianggap Munafik

Terlepas dari beragam inisiatifnya, Meghan baru-baru ini disorot tajam setelah menghadiri show Balenciaga di Paris Fashion Week 2026 untuk mendukung Direktur Kreatif Balenciaga yang baru, Pierpaolo Piccioli. Meghan dianggap munafik lantaran ia mendukung Balenciaga yang diboikot masyarakat karena menggunakan model anak-anak dengan pakaian terbuka dalam materi kampanyenya beberapa waktu lalu.

Meghan hadir dengan setelan pakaian serba putih dengan sepatu hak berwarna hitam. Ia diketahui telah mengenakan hasil karya desainer Piccioli selama bertahun-tahun. Juru bicara Meghan mengatakan bahwa wanita asal Amerika itu memiliki ketertarikan tinggi terhadap gaya busana modern.

Belum juga reda kritikan perihal kemunculannya di show Balenciaga, Meghan kembali menuai pro kontra setelah mengunggah Instagram Story yang memperlihatkannya menaiki limusin. Di klip singkat itu, ia menaikkan kakinya ke sandaran kaki di atas terowongan Paris tempat mendiang ibu mertuanya, Putri Diana, meninggal dunia secara tragis pada 1997. Klip itu sontak dikecam karena Meghan dianggap tak sensitif.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |