Liputan6.com, Jakarta - Mantan juara UFC Khabib Nurmagomedov "diminta turun dari pesawat" maskapai Frontier Airlines. Ini terjadi setelah perselisihan mengenai dirinya yang duduk di kursi baris pintu keluar, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan pada CNN, dikutip Selasa (14/1/2025).
Di video yang beredar di media sosial, Nurmagomedov tampak terlibat diskusi menegangkan dengan seorang staf sebelum ia meninggalkan pesawat. Petarung berusia 36 tahun itu secara luas dianggap sebagai salah satu seniman bela diri campuran terhebat sepanjang masa.
Di sebuah cuitan X, Minggu, 12 Januari 2025, Nurmagomedov menulis bahwa seorang "perempuan" telah "sangat kasar" padanya. "Pada 11 Januari 2025, saat penerbangan 4401 dari Las Vegas ke San Francisco bersiap berangkat, seorang pramugari memulai pengarahan seperti biasa untuk penumpang baris pintu keluar," kata Frontier dalam sebuah pernyataan.
"Pelanggan Khabib Nurmagomedov, yang duduk di baris pintu keluar, ditanya beberapa kali apakah ia bersedia dan mampu membantu jika terjadi keadaan darurat. Menurut pramugari, Nurmagomedov tidak merespons, meski sudah berkali-kali ditanya, yang membuatnya tidak mematuhi persyaratan FAA (Administrasi Penerbangan Federal AS)."
"Akibatnya, ia diminta pindah ke kursi lain yang lebih baik, tapi ia menolaknya. Karena itu, sesuai kebijakan maskapai dan FAA, ia diminta turun dari pesawat. Keputusan menurunkan penumpang sama sekali tidak terkait dengan etnisnya dan kami telah mengembalikan uangnya dan rekan seperjalanannya untuk penerbangan mereka," beber maskapai itu membantah adanya tindak rasisme.
Pengakuan Nurmagomedov
Di video tersebut, pramugari memberi Nurmagomedov pilihan untuk mengubah kursinya agar duduk di baris yang tidak termasuk pintu keluar, atau keluar dari pesawat dan memesan tiket penerbangan lain. Mantan juara UFC itu mengatakan alasannya adalah karena "pramugari tidak nyaman" mendapatinya duduk di baris pintu keluar.
Nurmagomedov mengeluh bahwa itu tidak adil, dan staf maskapai berkata, "Itu adil." CNN menyebut bahwa "video tersebut tampaknya telah diedit antara percakapan dan momen Nurmagomedov keluar dari pesawat."
"Perempuan itu mendatangi saya dengan pertanyaan sangat kasar sejak awal, meski saya berbicara Bahasa Inggris dengan sangat baik dan dapat memahami semuanya, serta setuju untuk membantu. Dia tetap bersikeras mengeluarkan saya dari tempat duduk saya," tulisnya di X.
"Apa dasar untuk itu, ras, kebangsaan atau yang lainnya, saya tidak yakin. Namun setelah dua menit percakapan, dia memanggil keamanan dan saya diturunkan dari pesawat. Satu setengah jam setelahnya, saya naik pesawat maskapai lain dan berangkat ke tujuan saya."
Video Viral di Media Sosial
Nurmagomedov menyambung, "Saya berusaha sebaik mungkin untuk tetap tenang dan hormat seperti yang dapat Anda lihat di video. Namun para kru dapat melakukan yang lebih baik lain kali dan bersikap baik pada pelanggan."
Video dimulai dengan petarung yang pensiun dengan rekor tidak terkalahkan 29-0 itu mengatakan, "Saya mengerti bahasanya, saya mengerti Bahasa Inggris, saya tahu cara membantu orang." Pramugari menjawab, "Ini bukan tentang bahasa, Tuan."
"Jadi yang kami lakukan adalah kami akan meminta Anda pindah tempat duduk, karena pramugari saya tidak mengizinkan Anda duduk di baris pintu keluar, atau Anda harus turun dari pesawat ini, kemudian kami harus memesankan tiket baru untuk Anda."
Numagomedov mengatakan itu "tidak adil," dan menambahkan, "Ketika saya check-in, mereka bertanya pada saya, 'Apakah saya bisa berbahasa Inggris?' Saya menjawab ya. Lalu mengapa kalian melakukan ini?"
Ia pensiun tahun 2020 setelah menang atas Justin Gaethje. Numagomedov mengalahkan Conor McGregor dalam pertarungan luar biasa pada 2018 dan tahun 2022 masuk ke dalam UFC Hall of Fame.
Khabib Nurmagomedov ke Indonesia
Tahun lalu, Khabib Nurmagomedov sempat ke Indonesia. Ia jadi bintang tamu utama Kahforward, acara yang diinisiasi brand kosmetik pria Kahf di bawah naungan Paragon Corp. Di kesempatan itu, ia berbagi inspirasi dan kisah hidupnya pada ribuan penonton.
Meski begitu, mantan petarung UFC itu mengaku tidak ingin menjadi panutan. "Saya pernah juara UFC dan bisa menginspirasi orang-orang, berbagi pengetahuan saya, memberi mereka saran yang baik untuk menjadi juara dunia. Tapi, saya tidak bisa jadi panutan orang-orang yang membutuhkan saran yang baik untuk hidup mereka," ucapnya saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.
Menurut Khabib, ada sosok lebih mulia untuk dijadikan panutan oleh umat Muslim, khususnya anak muda. Orang itu, menurut pria asal Dagestan, Rusia tersebut, adalah Nabi Muhammad SAW. Utusan Allah SWT itu lebih tepat dijadikan panutan karena tindak tanduknya mengikuti perintah Tuhan dan dijaga dari kesalahan.
Meski begitu, ia terbuka mengajari orang-orang yang ingin menjadi petarung martial art dan keluar sebagai juara dunia. Terlebih, dia telah membuka tempat pelatihan bagi anak muda yang ingin jadi atlet martial art di kampung halamannya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence