Laporan Liputan6.com dari Madinah: Doa yang Terjawab Instan Lewat Semangkuk Bakso

2 days ago 14

Liputan6.com, Madinah - Senja mulai merangkul langit Madinah pada Rabu, 12 November 2025. Tergelincir sedikit dari pukul setengah lima sore, payung-payung Masjid Nabawi menutup serentak. Pemandangan ini jelas terlihat dari jendela Al Salam Restaurant di lantai satu hotel Movenpick Anwar Al-Madinah.

Setelah berhari-hari menyantap kuliner Arab Saudi, lidah saya mulai ngidam makanan Indonesia. "Duh, enak kali ya makan bakso," batin saya sambil menatap lekat kubah hijau Raudhah yang bermandikan sinar matahari terbenam.

Tidak sampai 10 menit kemudian, Chef Agus, yang baru saja menyelesaikan wawancara dengan rombongan Accor Media Trip, tiba-tiba membawa nampan berisi bakso. Saya tentu kaget─namun lebih banyak senangnya─karena lagi-lagi mendapati suara batin saya dijawab secara instan di Tanah Haram.

Juru masak yang sudah 10 tahun bekerja di Movenpick Anwar Al-Madinah itu menambahkan sepiring bakwan jagung, lengkap dengan saus kacang nan nikmat. Tenggorokan saya yang mulai agak sakit terasa "diobati" bersendok-sendok kuah bakso yang gurih dan tidak terlalu asin.

Rasa semangkok bakso yang disajikan bersama soun itu mengingatkan saya pada bakso-bakso kaki lima yang nyaman, tidak macam-macam. Namun kali ini, saya menikmatinya sambil berlama-lama melihat Masjid Nabawi.

Makanan Indonesia memang jadi salah satu menu di restoran Movenpick Anwar Al-Madinah. "Ini khususnya untuk jemaah dari Indonesia yang biasanya minta dibuatkan bakso. Kadang juga gado-gado," kata Chef Agus.

Sambal Terasi sampai Sop Buntut

Ia menambahkan, "Permintaan spesial lainnya itu sambal terasi. Jadi untuk jemaah Indonesia, menu makanannya memang 80 persen khas Indonesia." Selain itu, ada pula sop buntut yang disebut sebagai signature menu Movenpick Anwar Al-Madinah.

Bermaksud menghadirkan rasa seautentik mungkin, ia bahkan memesan bahan-bahan makanan tersebut langsung dari Indonesia. Ini termasuk rempah-rempah, seperti serai dan lengkuas, yang, kata Chef Agus, tidak bisa digantikan dengan bahan lokal Arab Saudi.

Tidak hanya kuliner Indonesia, yang sebenarnya masuk dalam kategori makanan Asia, ada pula hidangan internasional, dan tentunya Arab Saudi di tujuh restoran di hotel ini. Seluruhnya, kata Executive Chef Khalid Faraghali, memastikan penggunaan bahan-bahan segar setiap harinya.

Restoran dengan Masing-Masing Spesialisasi

Sementara Al Salam Restaurant menyajikan makanan prasmanan internasional dengan pemandangan Masjid Nabawi, Ekla Food & Coffee merupakan spesialisasi makanan ringan dan minuman cepat saji di dalam mal, yang menyatu dengan hotel tersebut.

Di samping itu, ada pula Al Modeef Restaurant, yang menyajikan makanan cepat saji di dalam mal, yang juga jadi favorit, tidak hanya tamu hotel, namun pengunjung umum. "Kuncinya adalah kesegaran makanan. Tidak butuh waktu lama, karena segala sesuatunya sudah disiapkan, tapi chef di sini akan menyiapkan makanan setelah pesanan masuk," katanya.

"Juru masak-juru masak di sini punya spesialisasi masing-masing. Kami sengaja mengaturnya demikian untuk menjaga rasa makanan yang disajikan," Chef Faraghali menambahkan.

Jelajah Kuliner Madinah

Menurut saya, setiap hidangan yang disiapkan Chef Faraghali selama kami menginap di Movenpick Anwar Al-Madinah dibuat untuk lebih dulu memanjakan mata, sebelum lidah. Visualnya selalu cantik, namun tidak ada bahan yang tidak termakan.

Ia mengolah hidangan-hidangan berbahan daging kambing, seperti whole grilled lamb yang lembut dagingnya tidak bisa saya lupakan, serta mixed seafood medley yang jelas menonjolkan rasa natural dari makanan laut segar yang digunakan. Tidak ketinggalan, ada satu makanan pembuka yang selalu saya cari: cheese samosa.

Perpaduan luaran berupa kue kering renyah dan isian keju yang lumer membuat saya tidak sadar sudah makan lebih dari tiga buah dalam satu waktu. Melampaui itu, saya benar-benar dibuat memahami keramahtamahan Madinah lewat penjelajahan rasa di atas meja makan yang selalu meriah nan hangat.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |