Klaim Meghan Markle Mengontak Ayahnya Sehabis Diamputasi Dipertanyakan

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle kembali disorot media setelah mengaku berupaya menghubungi ayahnya, Thomas Markle yang kakinya baru diamputasi. Thomas yang tinggal di Filipina, baru-baru ini harus menjalani operasi darurat yang mengakibatkan amputasi pada kaki kiri bagian bawahnya akibat gumpalan darah.

Melansir Cosmopolitan, Senin, 8 Desember 2025, klaim komunikasi yang disampaikan juru bicara Meghan itu kini dipertanyakan. Laporan awal mengklaim bahwa Meghan telah menghubungi ayahnya.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa dia telah menghubungi ayahnya," ujar juru bicara Meghan kepada People pada 5 Desember 2025. Klaim ini segera menjadi berita utama, memberikan harapan akan adanya rekonsiliasi.

Namun, Thomas membantah klaim tersebut karena belum menerima pesan apa pun. The Mail on Sunday mepaorkan bahwa Thomas  mengaku "bingung" dengan klaim tersebut. Ia mengaku "belum menerima pesan apa pun dari Meghan, meskipun tidak mengubah nomor teleponnya." 

Kebingungan ini diperkuat sumber dari rumah sakit tempat Thomas dirawat. Ia mengatakan kepada The Mail on Sunday, "Jika Meghan atau siapa pun yang berhubungan dengannya telah menelepon ke sini, kami akan tahu... kami semua bingung ketika kami melihat cerita bahwa sang adipati wanita telah menghubungi ayahnya. Sejauh yang kami ketahui itu tidak terjadi."

Menanggapi kontroversi yang terjadi, People kemudian memberikan klarifikasi mengenai cara komunikasi yang digunakan Meghan. Ternyata, Meghan tidak menghubungi ayahnya melalui telepon atau panggilan video, melainkan mengirimkan email. 

Kirim Email ke Alamat yang Usang

Menurut laporan, pesan email tersebut "tidak menghasilkan kesalahan atau pemberitahuan bouncing back," yang secara teknis mengindikasikan bahwa pesan telah terkirim. Namun, masalahnya terletak pada alamat yang digunakan.

The Mail on Sunday kemudian mengungkapkan bahwa email tersebut dikirim ke alamat yang tak pernah dia gunakan setidaknya selama lima tahun terakhir . Hal ini menjelaskan mengapa Thomas Markle tidak menerima pesan apa pun dan merasa bingung dengan laporan kontak yang beredar.

People menambahkan bahwa upaya untuk mendapatkan informasi kontak terbaru untuk Thomas sedang berlangsung. Dilaporkan pula bahwa Pangeran Harry adalah sosok yang mendorong istrinya untuk menghubungi ayahnya di tengah krisis kesehatan yang dialaminya.

Sebuah sumber mengungkapkan kepada Rob Shuter's ShuterScoop bahwa, "Harry tahu keterasingan. Dia berdamai dengan ayahnya, sekarang dia ingin Meghan memiliki kesempatan yang sama. Dia berkata, 'Jangan menunggu, lakukan sekarang.'"

Dukungan Pangeran Harry di Balik Upaya Komunikasi

Dorongan dari Harry ini digambarkan sebagai "lembut, penuh kasih sayang, dan sangat banyak momen ‘memimpin dengan memberi contoh.'" Sumber lain menambahkan bahwa, "Dia menunjukkan kepada Meghan seperti apa rekonsiliasi itu. Dan dia berharap dia menerimanya."

Sikap Harry ini didasari oleh pengalamannya sendiri dalam mengatasi keterasingan keluarga. "Satu-satunya keinginan saya adalah Meghan menunjukkan belas kasih kepada ayah saya. Dia benar-benar berjuang untuk hidupnya," kata Thomas Markle Jr., saudara sambung Meghan yang juga mengharapkan terjadi rekonsiliasi.

Thomas Markle kini tinggal di Filipina sejak awal tahun ini. Mantan direktur pencahayaan TV itu sebelumnya mengatakan bahwa kepindahannya adalah untuk memulai hidup baru bersama putranya, Thomas Jr. (58).

Harapan Thomas Markle untuk Berdamai dengan Putrinya

Di tengah hubungan yang retak, Thomas menyatakan keinginan untuk kembali berhubungan dengan putrinya. "Saya selalu mengatakan saya terbuka untuk berdamai dengan putri saya. Saya tidak pernah berhenti mencintainya, Saya tidak ingin mati terasing dari Meghan. Saya ingin bertemu cucu saya. Mungkin menyenangkan bertemu suaminya juga," katanya kepada The Mail on Sunday.

Hubungan yang terputus ini berawal dari kebohongan Thomas Markle mengenai pemotretan paparazzi yang dilakukan sebelum pernikahan. Mengenai insiden ini, Meghan pernah berkata kepada Oprah Winfrey, "Saya berkata, 'Saya hanya perlu Anda memberi tahu saya dan jika Anda mengatakan yang sebenarnya, kami dapat membantu,' dan dia tidak dapat melakukan itu," katanya.

Meghan juga menambahkan bahwa baginya, sulit untuk memaafkan tindakan ayahnya. "Itu, bagi saya, benar-benar beresonansi, terutama sekarang sebagai seorang ibu ... Saya melihat Archie, saya memikirkan anak ini [dalam perjalanan], dan saya benar-benar tidak bisa membayangkan melakukan apa pun yang dengan sengaja menyebabkan rasa sakit pada anak saya. Saya tidak bisa membayangkannya. Jadi sulit bagi saya untuk berdamai,” ujarnya saat itu.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |