Kemenpar Kurasi 65 Paket Wisata Sambut Libur Nataru 2025/2026, Ada Yogyakarta hingga Raja Ampat

6 days ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) 2025/2026, Kementerian Pariwisata mengkurasi 65 paket wisata untuk mendorong pergerakan wisatawan dan menggerakkan ekonomi nasional. Paket-paket wisata itu disusun oleh sejumlah agen perjalanan sebagai mitra pemerintah.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ernawati, akrab disapa Ni Luh Puspa, menjelaskan paket wisata tersebut mencakup 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan berbagai destinasi unggulan di luar DPP.

"Seluruh paket dikurasi untuk memenuhi beragam preferensi wisatawan, sekaligus mendorong pencapaian proyeksi kedatangan 1,3 juta wisatawan mancanegara dan sekitar 100 juta pergerakan wisatawan nusantara pada Desember 2025,” kata Wamenpar dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 26 November 2025, dikutip dari rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Kamis, 27 November 2025.

Salah satu paket wisata yang ditawarkan menyambut libur Nataru adalah menyelam di Raja Ampat. Pada pamflet yang dibagikan kepada Lifestyle Liputan6.com, paket wisata menyelam selama enam hari ke Raja Ampat itu ditawarkan dengan harga Rp16,5 juta per orang. Fasilitasnya meliputi akomodasi, peralatan menyelam, pemandu penyelaman, makan tiga kali sehari, hingga antar-jemput ke bandara.

Ada pula paket wisata satu hari ke Jogja yang ditawarkan oleh Ceriatour. Tersedia beragam variasi paket dengan destinasi meliputi wisata ke kawasan Merapi, Tebing Breksi, Candi Prambanan, hingga Kraton/Tamansari Jogja.

"Semua paket itu disiapin oleh mitra," ujar Ni Luh menekankan.

Genjot Event dan Promo Tiket Moda Transportasi

Selain paket wisata, pemerintah juga menghadirkan rangkaian event yang telah dikurasi di berbagai daerah untuk meningkatkan minat kunjungan selama libur Nataru. Menurut Ni Luh, penyelenggaraan evet tersebut bersinergi dengan kebijakan stimulus transportasi untuk memperkuat dampaknya terhadap perekonomian.

"Mudah-mudahan pada Desember nanti, dengan adanya diskon tiket berbagai moda transportasi, pergerakan wisata akan meningkat dan benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir 2025," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menjelaskan pemerintah memberikan diskon tiket lintas moda, yaitu diskon 20 persen untuk angkutan laut PELNI pada periode pembelian 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, diskon 30 persen untuk tiket kereta api pada periode keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, serta diskon 13 hingga 14 persen untuk tiket pesawat kelas ekonomi pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

"Kebijakan diskon lintas moda ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat selama liburan dan memperkuat dampak ekonomi pariwisata," kata Suntana.

Gerakkan Wisata Belanja dengan Indonesia Great Sale 2025

Masih terkait memanfaatkan momen libur Nataru 2025/2026, Indonesia Great Sale 2025 bakal digelar pada 18 Desember 2025--4 Januari 2026. Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menargetkan transaksi bisa menembus Rp30 triliun dari penyelenggaraan acara tersebut yang disambut positif oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana.

"Jadi, waktu bapak dari Hippindo datang ke kantor, saya semangat sekali karena saya juga hobi belanja. Jadi, ini program yang luar biasa menyenangkan dan perlu kita dukung," kata Menpar dalam pembukaan Indonesia Great Sale 2025 di Jakarta, Jumat, 21 November 2025.

Menpar menekankan bahwa belanja merupakan salah satu motivasi berwisata yang sangat penting sehingga bisa mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus).

"Karena itu, promosi harus dilakukan bukan hanya untuk wisatawan nusantara, tetapi kita juga harus promosikan ke negara-negara dekat, ASEAN, dan mungkin dari negara lain juga," kata Widi.

411 Pusat Perbelanjaan Ikut Indonesia Great Sale 2025

Dukungan terhadap acara tersebut sejalan dengan peningkatan perjalanan wisatawan dalam dan luar negeri. Ia mengatakan pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 10,20 persen pada periode Januari--September 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, pergerakan wisnus meningkat 19 persen pada periode yang sama dibandingkan tahun lalu. 

Dari rerata USD 1.391 pengeluaran turis asing di Indonesia, 11,4 persen ternyata dialokasikan untuk belanja cenderamata dan buah tangan. Perilaku belanja serupa juga ditunjukkan oleh turis Indonesia ketika liburan ke luar negeri maupun di dalam negeri.

"Dengan adanya program belanja ini, kita harapkan bisa lebih dari 18,2 dan bisa sampai 20 miliar dolar Amerika Serikat," kata Widi.

Alphonzus Widjaja, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), menyebutkan bahwa Indonesia Great Sale adalah penggabungan seluruh program promo belanja yang biasanya digelar para pelaku pusat perbelanjaan di setiap Natal dan Tahun Baru. Total ada 411 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia yang ikut serta.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |