Liputan6.com, Batu - Selain memiliki banyak obyek wisata, Kota Batu juga memiliki potensi pertanian holtikultura yang berlimpah. Di daerah ini banyak penduduknya budi daya tanaman sayur, buah maupun tanaman hias.
Secara geografis, pertanian di daerah kecil dikelilingi gugusan pegunungan ini sangat potensial. Udara sejuk dan air berlimpah membuat pertanian holtikultura di Kota Batu dapat berkembang baik. Sisi lain, curah hujan sangat tinggi juga dapat merugikan.
Khusus untuk tanaman sayur, di daerah dengan ketinggian rata-rata 838 meter di atas permukaan laut (mdpl) sangat mudah menemukan lahan pertaniannya. Terutama di Kecamatan Bumiaji dan Junrejo, dikenal sebagai sentra budidaya sayuran.
Berbagai jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan di kota ini seperti jamur tiram, buncis, selada, kubis, paprika, wortel, kembang kol, kentang, bawang daun, sawi, bawang merah dan putih, tomat, cabai, bayam dan lain sebagainya.
Masing-masing sayuran itu memiliki potensi pasar cukup besar. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar tradisional di Malang dan sekitarnya, beberapa di antaranya juga dikirim ke berbagai daerah lain di Jawa Timur seperti ke Surabaya.
Bahkan ada pula petani yang mampu menembus pasar internasional, memenuhi permintaan di Taiwan sampai Jepang. Meski begitu, pertanian terutama tanaman sayur di kota ini tetap butuh perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Pertanian termasuk salah satu penunjang perekonomian masyarakat Kota Batu. Ada 23 jenis tanaman semusim dibudidayakan di daerah ini. Jumlah itu merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Kota Batu Dalam Angka 2025.
Produktivitas Sayuran di Kota Batu
Di antara jenis tanaman sayuran yang terdata itu, beberapa di antaranya termasuk paling produktif. Berikut ini lima jenis sayuran paling tinggi produktivitasnya di Kota Batu beserta luas panennya.
Petsai atau Sawi
Sawi termasuk tanaman semusim paling banyak dibudidayakan alias menempati peringkat pertama. Produksi sawi di kota ini mencapai 101.190,78 kuintal dari lahan panen seluas 578 hektare dan selama setahun total produksinya mencapai 101.190,78 kuintal.
Wortel
Wilayah paling banyak budidaya wortel ada di Kecamatan Bumiaji terutama di Desa Sumber Brantas. Tingkat produktivitasnya pada tahun lalu mencapai 91.225,79 kuintal dari luas lahan panen 470,13 hektare.
Bawang Daun
Budidaya sayuran yang kenal sebagai penyedap masakan ini sangat berlimpah. Total produksi scallion atau bawang daun di kota ini sebanyak 71.673,28 kuintal dari luas panen 505,53 hektare.
Bawang Merah
Petani banyak membudidayakan tanaman sejuta manfaat ini. Tingkat produktivitas bawang merah sebanyak 35.582,64 kuintal yang ditanam di atas lahan panen seluas 307,10 hektare.
Kembang Kol
Sayuran kaya kandungan vitamin dan mineral ini juga berlimpah di Kota Batu. Produktivitas kembang kol atau bunga kol di kota ini pada tahun lalu mencapai 61.675,88 kuintal dengan luas panen 398,86 hektare.
Data itu menunjukkan potensi besar dari sektor pertanian dan masih dapat terus dikembangkan lagi. Salah satu tantangan Pemerintah Kota Batu adalah agar pertanian berkelanjutan, tidak bertentangan dengan konservasi lingkungan terutama memicu alih fungsi lahan.