Harashta Haifa Zahra dalam Peran Jadi Miss Supranational 2024 dan Jurus Advokasi Sampah Makanan

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Sudah hampir empat bulan sejak Puteri Indonesia 2024, Harashta Haifa Zahra, juga menjalankan peran sebagai Miss Supranational 2024. Dara berusia 21 tahun ini mencetak sejarah sebagai wakil Indonesia pertama yang dimahkotai gelar Miss Supranational saat malam final kontes kecantikan berlangsung pada 6 Juli 2024 di Malopolska, Polandia.

Tidak menganggap selempang gelar dan mahkota berkilaunya semata jadi aksesori, Tata, sapaan akrabnya, punya berbagai jurus untuk menyuarakan advokasi, terutama seputar isu lingkungan, selama, bahkan nantinya setelah, menjabat sebagai Miss Supranational. Hal ini diungkapnya ketika media visit ke kantor Liputan6.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 8 November 2024.

Lebih daripada itu, Tata dengan terbuka berbicara tentang tantangan dan citra "sempurna" yang melekat pada sosok ratu kecantikan. Ia pun mengungkap minat pribadinya seputar seni pertunjukan dan asa menjajal karier di dunia akting. Berikut petikan wawancara Liputan6.com dengan ratu kecantikan berdarah Sunda tersebut:

Bagaimana kesan Tata selama mengikuti ajang Miss Supranational 2024? Apakah ada good feeling akan menang saat itu?

Kalau ditanya ada good feeling atau tidak, ada waktu itu, tapi bukan yang dari awal. Aku pribadi lebih kayak biar mengalir saja, yang penting aku sudah melakukan yang terbaik. Pagi-pagi itu (di hari puncak kompetisi), kami makan bareng di restoran, dan banyak yang menghampiri aku.

Kami ngobrol soal sedih ya sebentar lagi selesai setelah bareng sekian lama (selama karantina Miss Supranational), dan mereka bilang bahwa mereka yakin aku setidaknya akan masuk lima besar. Aku masih yang, 'Ya lihat nanti bagaimana,' dan berterima kasih mereka sudah mempercayakan aku masuk top 5.

Aku pikir, salah satu alasan aku bisa bertahan sampai akhir itu karena ada orang-orang yang percaya sama aku. Lalu untuk kesannya, aku senang banget, karena this is my first time ke luar negeri. Pertama kalinya untuk kompetisi dan langsung ke Eropa.

Aku bisa bertemu Supra Sisters (sebutan finalis Miss Supranational 2024) dari beberapa negara lain dan bonding bersama.  Kalau ditanya senang terus, iya senang terus. Tapi ada kalanya sedikit cape dan insecure. Namanya lagi kompetisi, jadi kayak mixed feeling.

Momen Paling Berkesan Selama Mengikuti Miss Supranational 2024?

Buat aku, semua momennya itu jadi core memories, tapi kalau diminta pilih satu, pastinya malam final. Selain karena memenangkan the highest achievement, aku merasakan banyak sekali kehangatan dari kakak-kakak Supra Sisters. Kenapa aku bilang kakak-kakak, karena aku salah satu yang termuda di sana.

Saat malam final, kami benar-benar saling menyemangati. Di malam final, kami tidak pegang bendera apa-apa, terus ada penonton yang pegang bendera Indonesia. Terus bendera Indonesia ini diberikan ke finalis Miss Supranational dari Honduras dan Panama.

Mereka ambil bendera Indonesia itu (buat) jadi background aku. Kayak mereka ngebentangin bendera itu, padahal tidak diminta. Saat itu, benar terasa banget bonding as a sister-nya.

Apa saja tantangan yang diantisipasi selama menjabat sebagai Miss Supranational 2024?

Tantangan yang aku antisipasi sebenarnya dari diri aku sendiri, karena terkadang, orang melihatku sebagai pribadi yang sangat percaya diri, padahal sebenernya tidak selalu begitu. Maka itu, tantangannya lebih pada pikiran aku sendiri, bagaimana cara aku meng-handle pikiran aku sendiri.

Aku bahkan sempat bertanya-tanya sendiri apakah aku layak mendapat gelar ini, karena ini tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Aku mau jadi sosok yang menginspirasi banyak orang, makanya aku terus belajar mengendalikan pikiran-pikiran semacam itu.

Program Utama yang Akan Dibawa dalam Kampanye Miss Supranational?

Aku mau mau melaksanakan apa yang aku bawa, which is the ground of project yang aku punya, Mother of Nature, tentang cara menghentikan pemborosan makanan dan membersihkan lingkungan, dan itu dimulai dari kita sendiri. Maksudnya dari diri kita sendiri itu kayak langsung makan saja secukupnya.

Terus kalau ada makanan berlebih yang masih baik dan sehat, kita bisa berikan ke orang yang lebih membutuhkan. Aku sekarang masih arranging (aksi seputar sampah makanan) di Indonesia.

Ada beberapa kegiatan juga dengan sama salah satu NGO di Indonesia. Lalu setelahnya, mudah-mudahan bisa aku lakukan (aksi terkait pengurangan sampah makanan) tidak hanya di Indonesia.

Miss Supranational pun berkolaborasi dengan salah satu health foundation di bawah WHO, yaitu Sasakawa Health Foundation dari Jepang. Setelah, ini aku akan ada dua kali visit lagi ke salah satu negara yang akan diumumkan nanti untuk membangun awareness terkait leprosy.

Agenda internasional lain, yang terdekat dari sekarang, aku akan stay di salah satu negara di Eropa selama dua bulan, jadi merasakan momen Natal dan Tahun Baru di sana. Lalu, masih ada beberapa kegiatan yang akan diinformasikan di Instagram Miss Supranational untuk mendatangi negara-negara dalam rangkaian acara mereka.

Rencana Setelah Menyudahi Masa Jabatan Sebagai Miss Supranational 2024?

Sejauh ini, yang sudah terpikirkan sama aku, aku ingin melanjutkan kuliah, karena I'm still a student sekarang. Mudah-mudahan sebelum lengser sebagai Puteri Indonesia dan Miss Supranational, aku sudah bergelar S1 untuk kemudian melanjutkan kuliaah S2.

Berbarengan dengan itu, aku juga mau berkarier di dunia hiburan. Aku sebenarnya pengin banget main film. Ini agak tiba-tiba, tapi memang itu yang terpikirkan sejak awal.

Dari kecil, aku suka banget sama seni pertunjukan. Makanya waktu di Supra kemarin, aku bawa kecapi, terus aku nyanyi dan menari. Aku sebenarnya bukan penyanyi, tapi karena aku suka seni pertunjukan, aku kan dari Jawa Barat, dan di kota Bandung, aku dulu ikut sanggar, dan jadi salah satu aktris drama musikal di Kota Bandung.

Jadi, setiap tahun itu aku pasti menggarap drama musikal. Pasti ada seminggu show dalam setahun, dan itu sebenarnya mungkin yang jadi alasan aku mau ada di dunia ini (seni peran).

Terakhir, ada pesan yang mau disampaikan pada perempuan-perempuan yang juga ingin menyuarakan advokasi mereka melalui kontes kecantikan?

Bagi teman-teman yang ingin mencoba memulai dan memilih platform ini untuk menyuarakan advokasi kalian, you are doing a good thing. It's a great choice. Karena dengan aku sendiri ada di dunia ini, aku dapat perhatian dari banyak orang, yang akhirnya orang-orang juga aware akan hal yang terjadi.

Kita punya platform ini. Platform besar ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk apa yang kalian bawa. Kalau misalnya kalian takut memulai, it's okay, karena dulu aku juga takut memulai. Takut gagal, iya. Tapi kalau enggak dicoba, kapan lagi?

Karena hidup kan cuma sekali juga. Kalau misalnya kalian gagal, it's okay. There is still another time, tahun depan yang bisa kalian coba lagi. So, lakuin saja, dan jangan pernah takut gagal.

Setelah terpilih jadi Puteri Indonesia 2024, aku masih banyak kurangnya. Aku tidak sesempurna itu, karena dulu aku tidak bisa public speaking. Aku enggak berani juga ngobrol dalam Bahasa Inggris, padahal orang-orang mengiranya, 'If you want to be a beauty queen, you have to look perfect. Kamu harus bisa ini, itu, semua. Intinya kayak, it's a perfect one.'

Tapi, sebenarnya tidak begitu. Kita di sini sama-sama belajar, dan itu yang jadi bikin aku senang dengan Puteri Indonesia, karena mereka mencari seseorang yang memang mau belajar dan bisa jadi diri sendiri.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |