Gaya Serba Wastra Merry Riana Saat Diangkat Jadi Stafsus Menko AHY

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi menunjuk Merry Riana sebagai staf khusus alias stafsus. Ini disampaikan saat menghadiri Inspirafest 2024 di Jakarta, Sabtu, 9 November 2024.

Di momen ini, Merry tampil dalam ansambel serba wastra, dengan kreasi blazer asimetris berunsur kain batik yang didominasi warna merah. Selaras dengan itu, perempuan berusia 44 tahun tersebut memakai rok panjang berbahan kain batik Pekalongan rilisan jenama lokal, OE, yang berkolaborasi dengan desainer kenamaan, Wilsen Willim.

Melansir situs webnya, Senin (11/11/2024), item itu disebut sebagai "rok korset tidak lekang waktu." "(Ini merupakan) produk terlaris yang dikenal dengan siluet klasik dan fungsionalitas modern. Produk elegan ini berdesain pinggang tinggi yang menawan dengan detail korset, yang menawarkan gaya dan struktur."

"Dilengkapi dengan dua saku besar, (rok ini) memadukan kepraktisan dengan mode. Jatuh anggun di betis Anda, rok ini membangkitkan pesona canggih yang cocok untuk berbagai kesempatan. Dibuat sepenuhnya dari batik cap Pekalongan, motif batik khas dan unik oleh OE x Wilsen Willim," tandasnya.

Rok korset itu dibanderol Rp1.999.000. Di unggahan Instagram-nya, Minggu, 10 November 2024, Merry menulis, "Terima kasih yang sebesar-besarnya pada Pak Menko, Agus Harimurti Yudhoyono, atas kepercayaan dan kesempatan yang begitu berarti ini 🙏."

"Sebuah kehormatan bagi saya bisa bergabung sebagai bagian dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan @kemenkoinfra untuk bisa melangkah bersama menuju Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing," imbuh perempuan yang dikenal luas sebagai motivator tersebut.

Kenal Belasan Tahun

Merry mengaku sudah belasan tahun mengenal AHY. "Waktu kami masih sama-sama di Singapura," imbuhnya. "Kebetulan almamater kami sama: NTU (Nanyang Technological University) 😊."

"Beliau selalu menjadi inspirasi bagi saya. Seorang pemimpin yang tidak hanya visioner, tapi juga rendah hati dan penuh empati. Seorang ksatria masa kini yang saya hormati sepenuh hati. Saya percaya, ketika kepercayaan, kemampuan, dan kemauan bersatu, tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk diwujudkan."

"Together, Let's dream bigger, Let's work harder. And never give up 💪 Terima kasih atas doa dan dukungannya 🙏🙏. Bersama kita wujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia, PASTI BISA !! 🔥🔥," tandasnya.

Dalam pidatonya saat itu, menurut laporan kanal Showbiz, AHY terang-terangan mendamba superteam solid berisikan orang-orang tangguh, punya kapasitas, sekaligus integritas, untuk menjalankan program kerja yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Di antaranya, orang seperti itu ada dalam ruangan ini, bernama Merry Riana yang saya minta untuk bergabung dalam tim saya di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Boleh enggak?" ungkap dia.

Keberanian Bertumbuh

Sejurus kemudian, AHY mengundang Merry Riana naik ke panggung sebagai staf khusus. Keduanya pun berjabat tangan.

Di acara yang sama, Merry menyampaikan pesan kuat tentang keberanian bertumbuh dengan tema "Dare to Grow," rangkum kanal Bisnis Liputan6.com. "Musuh terbesar dari kesuksesan bukanlah kegagalan, tapi ketakutan," kata dia dengan penuh semangat.

Bagi Merry, ketakutan sering jadi penghalang, membuat orang enggan mengambil langkah besar. Ia berbagi cerita kehidupannya ketika merantau ke Singapura saat masa krisis 1998. Bahkan pernah di suatu hari, Merry harus bertahan hidup dengan hanya 10 dolar per minggu.

Selama dua tahun pertama, ia merasa hidup tidak adil dan penuh kesulitan. Namun, ketika menginjak usia 20 tahun, dia memutuskan mengubah hidupnya dengan niat kuat dan tekad mencapai kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun.

"Di usia itulah saya berhenti menyalahkan keadaan dan berjanji pada diri saya sendiri. Sebelum usia 30, saya harus punya kebebasan finansial," kenangnya.

Dare to Grow

Menurut Merry, pertumbuhan yang signifikan memerlukan tindakan nyata dan komitmen kuat. "Pertumbuhan itu terjadi dengan niat," ucapnya.

Kesadaran diri dan karakter jadi dua aspek utama yang Merry tekankan dalam mencapai kesuksesan. Melalui self-awareness, dia belajar untuk menjaga pikiran dan ucapan positif.

Merry menjelaskan istilah "law of trade-off," yakni hukum pertukaran dalam mencapai kesuksesan. Dalam perjalanannya, ia banyak melakukan pengorbanan seperti rela meninggalkan pekerjaan teknik elektro untuk beralih ke dunia sales dan menjual bisnisnya di Singapura demi membangun Merry Riana Group di Indonesia.

"Trade-off ini bukan hanya tentang menukar sesuatu yang buruk untuk yang baik, tapi juga berani menukar sesuatu yang sudah sangat baik demi masa depan yang lebih cerah," ujar dia.

Lewat perjalanan hidupnya, Merry menunjukkan bahwa keberanian dan niat adalah kunci untuk bertumbuh dan mengatasi ketakutan. Pesan "Dare to Grow" yang disampaikannya di InspiraFest jadi inspirasi kuat bagi siapa saja yang ingin berjuang melampaui batasan diri dan mencapai kesuksesan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |