Gambar Orang Berciuman di Busana Hitam Melania Trump Saat Pemakaman Jimmy Carter

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Melania Trump memberikan penghormatan terakhirnya kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, di pemakamannya pada Kamis pagi, 9 Januari 2025, waktu Amerika. Ia hadir bersama Presiden AS terpilih, Donald Trump, di Washington National Cathedral, Washington DC, mengenakan busana hitam sebagai tanda berkabung.

Gaun mantel hitam itu merupakan koleksi musim gugur 2019 dari rumah mode Valentino. Kerah yang menonjol dengan cetakan hitam-putih dari patung neo-klasik abad ke-19 itu menggambarkan sepasang kekasih yang berciuman, seperti disebutkan dalam ulasan Vogue tentang koleksi tersebut.

Untuk mencocokkan suasana duka cita, Melania mengenakan perhiasan minimal dan riasan wajah gelap, terutama di bagian mata. Ia pun menggenapi penampilannya dengan sepatu hak tinggi Manolo Blahnik klasik berwarna hitam.

Sementara, Donald Trump hadir mengenakan setelan jas warna hitam dan dasi satin biru terang. Ia menyematkan bros bergambar bendera Amerika di lidah jasnya.

Trum terekam duduk di samping mantan Presiden AS Barack Obama yang tampil sendirian. Mereka terlihat saling berbincang, bahkan Obama tertawa di samping Trump. Sementara, Melania duduk di ujung kiri kursi panjang terlihat tak banyak bicara.

Mengutip NY Post, Jumat (10/1/2025), mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton juga menghadiri prosesi pemakaman Jimmy Carter itu bersama suaminya, mantan Presiden Bill Clinton. Di atas jas hitamnya, Hillary mengenakan bros elang botak yang dihiasi dengan bendera Amerika Serikat. Burung megah ini telah menjadi simbol Amerika Serikat sejak 1782.

Pernyataan Belasungkawa Donald Trump dan Hillary Clinton

Sebelum pemakaman, Clinton membagikan postingan Instagram untuk menghormati presiden ke-39 Amerika Serikat, yang meninggal dunia pada usia 100 tahun pada 29 Desember 2024. Unggahan itu menyertakan kutipan Carter yang terkenal, "Imanku menuntut—ini bukan pilihan—iman ku menuntut aku untuk melakukan apa pun yang bisa kulakukan, di mana pun bisa kulakukan, selama bisa kulakukan dengan apa pun yang kumiliki untuk mencoba membuat perbedaan."

"Memikirkan kutipan ini dari Presiden Carter saat kita menuju peringatannya hari ini," tulis Clinton pada keterangan unggahannya.

Donald Trump juga membagikan pernyataan publik setelah meninggalnya Carter.

"Tantangan yang dihadapi Jimmy sebagai Presiden datang pada saat yang penting bagi negara kita dan dia melakukan segala daya untuk meningkatkan kehidupan semua orang Amerika. Untuk itu, kita semua berhutang budi padanya. Melania dan saya memikirkan keluarga Carter dan orang-orang terkasih mereka dengan hangat selama masa sulit ini. Kami mendorong semua orang untuk menjaga mereka di hati dan doa mereka," tulisnya.

Sindiran Halus Biden untuk Trump

Total ada lima presiden AS yang menghadiri upacara pemakaman tersebut. Dua lainnya adalah Joe Biden yang segera lengser dan George W. Bush. Wakil Presiden Kamala Harris dan Ibu Negara Jill Biden juga memberikan penghormatan terakhir mereka.

Dalam adegan bersejarah, hanya 11 hari sebelum masa jabatan keduanya dimulai, Donald Trump berjabat tangan dengan mantan presiden Barack Obama di tengah prosesi upacara pemakaman kenegaraan untuk Carter.

Biden, yang berusia 82 tahun, menyampaikan eulogi yang memuji "karakter" Carter dengan mengatakan bahwa meskipun sering dianggap berasal dari era yang lampau, sebenarnya Carter memiliki pandangan yang jauh ke depan. Dalam kesempatan yang sama, Biden dilaporkan juga menyampaikan sindiran halus terhadap Trump, sosok yang kerap dikritiknya karena retorika bernuansa rasial dan upayanya untuk membatalkan hasil Pilpres AS 2020, yang dianggapnya sebagai ancaman besar terhadap demokrasi.

"Kita memiliki kewajiban untuk tidak memberi tempat bagi kebencian dan untuk berdiri melawan ... dosa terbesar dari semua dosa, penyalahgunaan kekuasaan," kata Biden, yang akan menyerahkan jabatan kepada Trump pada 20 Januari 2025, seperti dikutip dari CNA.

Momen Unik Lain di Pemakaman Jimmy Carter

Upacara pemakaman presiden itu merupakan yang pertama sejak George HW Bush meninggal pada 2018. Sejumlah momen unik dan kadang canggung saat para mantan pemimpin bertemu tercipta.

Obama berjabat tangan, tertawa, dan berbincang dengan penerusnya, Trump, meskipun miliarder tersebut membangun gerakan politiknya dengan meragukan apakah Obama benar-benar lahir di AS. Di barisan depan Trump duduk Wakil Presiden Kamala Harris, saingannya yang kalah dalam Pemilu 2024.

Ada juga momen rekonsiliasi singkat antara Trump dan mantan wakil presidennya, Mike Pence. Keduanya bertemu dan berjabat tangan untuk pertama kalinya sejak kerusuhan Capitol pada 2021, saat Pence menolak mendukung klaim palsu Trump yang menyatakan dirinya menang dalam Pilpres AS 2020.

Pemakaman Carter menjadi jeda singkat di tengah hiruk-pikuk menjelang pelantikan Trump sekaligus menjadi pengingat akan gaya kepemimpinan presiden yang sangat berbeda. Carter, yang menjabat hanya satu periode sebelum kalah dalam pemilu telak melawan Ronald Reagan pada 1980, menghadapi banyak tantangan, termasuk krisis penyanderaan warga AS di Teheran setelah revolusi Islam Iran, yang akhirnya menentukan nasibnya.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |