Fenomena Sugar Baby di Indonesia: Pengertian, Tren, dan Dampaknya dalam Masyarakat

12 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Istilah sugar baby belakangan sering terdengar di media sosial dan ruang publik. Fenomena ini memunculkan beragam pandangan di tengah masyarakat Indonesia, mulai dari gaya hidup modern hingga isu moral yang menuai perdebatan.

Apa Itu Sugar Baby?

Secara umum, sugar baby adalah seseorang yang menjalin hubungan dengan individu lebih tua dan mapan secara finansial, sering disebut sugar daddy atau sugar mommy. Hubungan ini bersifat transaksional, di mana pihak yang lebih tua memberikan dukungan finansial atau materi sebagai bentuk timbal balik atas perhatian dan kebersamaan.

Konsep ini pertama kali populer di luar negeri melalui platform seperti Seeking Arrangement, yang memperkenalkan istilah “mutually beneficial relationship”. Seiring perkembangan teknologi dan media sosial, istilah ini ikut menyebar dan menjadi bagian dari perbincangan di Indonesia.

Fenomena Sugar Baby di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah sugar baby semakin sering muncul di jagat maya Indonesia. Berbagai diskusi tentang topik ini ramai dibicarakan, terutama di kalangan muda. Tekanan ekonomi, gaya hidup konsumtif, hingga keinginan untuk tampil glamor menjadi beberapa faktor yang disebut mendorong munculnya fenomena ini.

Bagi sebagian orang, hubungan ini dianggap sebagai bentuk kemitraan modern yang didasari kesepakatan. Namun, bagi sebagian lainnya, gaya hidup ini dinilai menyalahi nilai-nilai moral dan budaya yang berlaku di masyarakat Indonesia.

Perbedaan cara pandang inilah yang menjadikan fenomena sugar baby terus menjadi topik menarik, baik di dunia nyata maupun dunia digital.

Dampak Sosial dan Persepsi Publik

Fenomena sugar baby kerap memunculkan perdebatan karena bersinggungan langsung dengan norma sosial dan nilai budaya. Dalam masyarakat yang masih menjunjung tinggi moral tradisional, hubungan berbasis materi ini dianggap tidak sesuai dengan etika dan nilai-nilai keluarga.

Meski belum diatur secara hukum, praktik semacam ini berpotensi bersinggungan dengan isu eksploitasi dan kesusilaan. Karena itu, pembahasan seputar sugar baby sering diarahkan pada sisi sosial, psikologis, dan etika, bukan sekadar moral semata.

Di sisi lain, fenomena ini juga membuka ruang diskusi baru tentang perubahan relasi sosial di era modern, di mana kejujuran, status, dan kekuasaan ekonomi sering kali menjadi faktor utama dalam membangun hubungan personal.

Dari Fenomena Sosial ke Layar Drama

Topik sugar baby kini juga merambah dunia hiburan. Fenomena yang ramai dibicarakan ini diangkat ke dalam berbagai karya film dan serial sebagai refleksi atas dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.

Salah satunya melalui series Sugar Baby yang tayang tanggal 29 november 2025 di Vidio. Series ini dibintangi Adipati Dolken dan Davina Karamoy. Serial bergenre komedi dan drama dewasa ini menggambarkan kisah seorang sopir yang terjerat dalam gaya hidup mewah penuh godaan dan kebohongan.

Meski dibungkus dengan humor, Sugar Baby  menyajikan pesan tentang kejujuran, kesetiaan, dan batas antara cinta serta ambisi di tengah dunia modern yang serba materialistis.

Fenomena yang dulunya hanya menjadi perbincangan daring kini hadir dalam bentuk hiburan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentuh sisi reflektif penontonnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |