Fakta Menarik My Stupid Boss The Animated Series, Banyak Gebrakannya

2 weeks ago 35

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Bossman? Karakter legendaris dari film box office My Stupid Boss (2016) kini hadir kembali dalam bentuk yang lebih liar, ekspresif, dan kocak lewat My Stupid Boss The Animated Series. Serial animasi ini akan tayang mulai 14 Juni 2025, eksklusif di Vidio, dan siap mengguncang dunia hiburan dengan gebrakan-gebrakan barunya

Disutradarai oleh Daryl Wilson dan diproduksi oleh Falcon Pictures, serial ini menghadirkan sisi baru dari hubungan absurd antara bos paling menyebalkan sejagad raya dan para karyawan yang jadi “korban”. Penasaran apa saja yang bikin series ini wajib kamu tonton? Yuk, simak fakta menarik berikut ini.

Official Trailer My Stupid Boss The Animated Series

Reuni Ikonik Reza Rahadian & Bunga Citra Lestari

Kamu rindu Bossman dan Kerani? Tenang! Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari (BCL) kembali sebagai pengisi suara utama dalam versi animasi ini. Kehadiran mereka membawa nuansa nostalgia yang kuat, tapi kini dikemas dalam gaya yang lebih ekspresif dan visual yang jauh lebih bebas.

Tak hanya itu, serial ini juga didukung oleh deretan pengisi suara dari Malaysia seperti Chew Kin Wah, Bront Palarae, dan Atikah Suhaime,  menjadikannya kolaborasi lintas negara yang semakin memperkaya cerita.

Relate Banget Sama Realita Kantor

Kalau kamu pernah ngerasa kerja di kantor bikin kepala panas, series ini akan bikin kamu ngakak dan merasa terwakili. Ceritanya tetap mengangkat realita dunia kerja: dari atasan yang seenaknya, keputusan absurd, konflik antar divisi, sampai situasi “kok bisa sih kayak gitu?” yang sebenarnya sering banget terjadi.

Bedanya, semuanya dibalut dalam narrative yang satir dan jenaka, dengan gaya komedi khas My Stupid Boss yang bikin senyum sambil geleng-geleng kepala.

Visual Super Ekspresif

Desain animasi My Stupid Boss The Animated Series punya gaya visual yang khas dan mencolok. Karakter-karakternya dibuat dengan ekspresi hiperbolis, detail kantor yang kaya, dan warna-warna yang “pecah”.

Setiap episodenya seperti komik hidup yang berlarian liar di layar, dengan editing cepat, ekspresi wajah yang lucu, dan situasi visual absurd yang hanya bisa terjadi di dunia animasi. Inilah keunggulan format ini dibanding versi live-action: bisa menampilkan yang tak masuk akal jadi terasa masuk akal.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |