Liputan6.com, Jakarta - Emma Watson baru-baru ini membahas soal tekanan untuk menikah yang dialami banyak anak muda, terutama perempuan, saat muncul di episode terbaru The Jay Shetty Podcast. Ia bersikeras akan menikah pada waktunya sendiri dan tidak akan dipaksa untuk mengucapkan janji pernikahan hanya karena dianggap hal yang konvensional.
"Saya sangat senang belum bercerai. Kedengarannya seperti jawaban yang sangat negatif, tetapi saya pikir kita sedang ditekan dan dipaksa melakukan hal yang saya yakini sebagai keajaiban," kata Emma, dikutip dari Daily Mail, Senin (13/10/2025).
Bintang Harry Potter itu mengaku hingga saat ini masih belum siap untuk menikah. Salah satu alasannya karena ia merasa belum cukup mengenal dirinya sendiri. Ia juga belum memiliki gambaran yang cukup jelas tentang tujuan, visi, dan bagaimana ia akan mengabdi sebagai istri. Walau begitu, ia mengaku mulai memiliki beberapa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
"Jadi, ketika saya bertemu seseorang, saya bisa menyapa, 'Hai, saya Emma. Inilah yang saya pedulikan'," ucapnya.
Tekanan untuk Menikah
Karena itu, ia menilai pernikahan tak boleh dipaksakan kepada seseorang hanya karena tuntutan usia atau waktu biologis. "Saya pikir itu kekerasan dan kekejaman terhadap orang-orang, terutama kaum muda, dan khususnya perempuan, untuk membuat mereka merasa tidak berharga ata belum berhasil dalam hidup karena mereka belum mencapai puncaknya."
Ia pribadi menilai keinginan menikah adalah sesuatu yang harus diusahakannya sendiri. Kuncinya terletak pada kesiapan individu untuk bisa bersama orang lain dan memberi tahu pasangan tentang dirinya dan gambaran tentang masa depan.
"Dan itu akan berubah dan berkembang—tentang apa yang saya inginkan dan apa yang harus saya lakukan di sini," urainya lagi.
Emma yang berhenti berakting sejak 2019 saat ini menjalin hubungan dengan mahasiswa PhD Kieran Brown yang dikenalnya saat menempuh pendidikan magister paruh waktu di bidang penulisan kreatif di Universitas Oxford. Beberapa waktu lalu, ia diterpa rumor telah bertunangan dengan kekasihnya karena memakai cincin vintage.
Makna Cincin Vintage Emma Watson
Perihal cincin berbentuk bunga tersebut, Emma menguraikan maknanya. Ia mengungkapkan bahwa setiap kelopak yang berkilauan mewakili aspek berbeda dalam hidupnya di luar dunia hiburan.
Ia berkata, "Saya rasa setelah melalui pengembaraan ini, yang telah berlangsung selama tujuh tahun terakhir, rasanya seperti, oke, saya merasa telah sampai di suatu tempat, dan ini akan terus berlanjut selamanya, di mana saya ingin merayakan, di mana saya berakhir setelah saya meninggalkan dunia ini, rasanya seperti itu."
"Saya melakukan sebuah ritual, mungkin hanya merayakan hari istimewa bersama teman-teman dan keluarga pilihan saya. Mereka masing-masing membelikan saya cincin ini, yang memiliki 22 kelopak, dan masing-masing membeli satu."
Ia menyebut cincin tersebut mewakili kehidupan yang telah dibangunnya dan yang ia inginkan selama ini. "Yang merupakan kehidupan yang dibangun oleh komunitas, akar, keyakinan, dan kepercayaan saya," sambungnya.
Berseteru dengan JK Rowling
Perseteruan antara penulis ternama J.K. Rowling dan aktris Emma Watson kembali mencuat pada akhir September 2025. Konflik ini dipicu oleh komentar Watson dalam sebuah podcast, yang kemudian ditanggapi keras oleh Rowling di platform X.
Perbedaan pandangan mereka tentang hak-hak transgender merupakan inti dari perselisihan yang telah berlangsung bertahun-tahun, sebagaimana dilaporkan BBC. Pemeran Hermione Granger dalam film Harry Potter itu sebelumnya telah menyatakan cintanya kepada Rowling meskipun tidak sependapat dengan pandangan penulis tersebut tentang isu-isu transgender.
Pernyataan ini, yang dilontarkan dalam podcast Jay Shetty, memicu reaksi keras dari J.K. Rowling, yang menuduh Watson "bodoh" dan kurang pengalaman dalam kehidupan nyata.
"Saya melihat cukup banyak komentar tentang ini, jadi saya ingin menyampaikan beberapa poin. Saya tidak berutang persetujuan abadi dari aktor mana pun yang pernah memerankan karakter yang saya ciptakan. Idenya sama konyolnya dengan saya bertanya kepada bos saya ketika saya berusia dua puluh satu tahun tentang pendapat apa yang harus saya berikan," tulis JK Rowling di X.