Liputan6.com, Jakarta - Bangunan Glodok Plaza gosong dilahap api. Si jago merah berkobar saat malam turun di wilayah pecinan Jakarta itu, Rabu, 15 Januari 2025. Belajar dari itu, sebaiknya Anda memahami prosedur evakuasi saat kebakaran terjadi di gedung bertingkat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan, menyebut bahwa ada sejumlah trik yang patut dicoba agar tidak terjebak di tengah asap maupun kobaran api, melansir situs web badan tersebut, Kamis (16/1/2025). Pertama, kata dia, tetap tenang dan jangan panik, karena panik hanya akan memperburuk situasi.
Jika terjebak di lantai atas, hindari melompat keluar dari jendela atau balkon. Cari tempat yang aman untuk menunggu bantuan datang. Segera panggil bantuan menggunakan telepon atau alarm kebakaran di dinding dan beritahu operator lokasi sebanyak mungkin detail yang bisa membantu penanganan bencana.
"Bila berada di gedung tinggi, yang musti dicari adalah jalan tangga darurat, karena saat ada kebakaran atau gempa, tangga darurat itu adalah jalan. Penting diperhatikan dari awal saat masuk ke gedung bertingkat," kata Maryono.
1. Merangkak dan Cari Tangga Darurat
Asap yang ditimbulkan dari kebakaran akan meracuni setiap orang yang menghirupnya. Namun, asap tersebut masih bisa dihindari dengan cara merangkak.
Cara ini sangat efektif, sebab terdapat sisa oksigen yang mengalir di bagian bawah asap tersebut. Dengan begitu, mereka yang terjebak masih bisa bernapas dan mencari lokasi yang aman.
2. Gunakan Tangga Darurat
Seluruh gedung bertingkat diwajibkan membangun tangga darurat. Jika masuk secara berkelompok, disarankan agar tidak panik maupun tergesa-gesa meninggalkan lokasi kebakaran.
Jika sulit menemukannya, lokasi tangga darurat biasanya ditandai tanda "Exit" atau "Keluar." Petunjuk itu biasanya tetap menyala sehingga bisa terlihat meski dalam keadaan gelap.
3. Dekati Jendela dan Hindari Penggunaan Lift
Jika terlanjur terjebak kobaran api, Anda disarankan untuk segera mencari jendela terluar. Selain bisa mendapat udara segar, posisi tersebut bisa memudahkan petugas saat melaksanakan proses evakuasi.
Dilarang keras menggunakan lift saat terjadinya kebakaran. Mereka yang nekat mengoperasikan lift bisa mengalami risiko yang lebih fatal.
4. Matikan Panel Sumber Listrik
Menurut situs web Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Anda diminta mematikan panel listrik utama jika memungkinkan untuk mencegah terjadinya korsleting atau penyebaran api melalui jaringan listrik. Pastikan Anda melakukannya hanya jika itu aman untuk dilakukan.
5. Evakuasi Orang-Orang dan Barang Berharga
Prioritaskan evakuasi orang-orang ke tempat yang aman. Bantu orang-orang yang memerlukan bantuan, seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan keterbatasan fisik. Jika ada waktu dan aman, bawa barang-barang berharga dan dokumen penting.
Kanal News Liputan6.com mengutip Merdeka.com, Kamis, tim pemadaman kebakaran berhasil menyelamatkan sembilan orang yang sempat terjebak di dalam Gedung Glodok Plaza, Rabu malam. Mereka harus berjuang bertahan hidup hingga akhir memutuskan lari ke lantai sembilan yang merupakan roof top gedung, padahal titik awal api berada di lantai tujuh yang merupakan tempat diskotik dan terus merambat ke lantai delapan dan sembilan.
Penyelamatan Korban Terjebak
Di lokasi kejadian, berbagai unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan. Hingga akhirnya satu unit mobil pemadam Bronto Skylift ikut diterjunkan. Satu per satu warga dapat dievakuasi dari lantai sembilan gedung hingga akhirnya dinyatakan selamat.
"Alhamdulillah aman cuma mengalami sesak dan syok kita istirahatkan sebentar dengan PMI dikasih oksigen selesai, mereka langsung pulang semua," sebut Kasudin Gulkamart Jakbar, Syarifuddin, pada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Namun demikian, kata dia, hanya delapan orang saja yang telah terdata pihak pemadam. Satu orang lainnya diduga langsung pergi setelah diselamatkan.
Kebakaran besar disebabkan peredam suara yang mengandung gas. Syarifuddin menjelaskan bahwa titik kebakaran berada di lantai tujuh dan delapan yang merupakan tempat hiburan.
"Area yang terbakar memang luas, dan yang terbakar juga ini diskotik dan tempat hiburan malam, diskotik dan karaoke, jadi gas fuel, makanya perambatannya cepat sekali," ungkap Syarifuddin kepada wartawan di lokasi kejadian.
5 Orang Masih Hilang
Syarif menjelaskan, gaspul itu merupakan peredam suara berbentuk busa yang ditempatkan di ruang karoke dan diskotik. Di bagian dalam busa, kata dia, menyimpan semacam gas yang jadi penyulut kebakaran cepat melanda.
"Jadi dengan kena gaspul busa dan angin panas, langsung menyala. Jadi kemarin kebakaran kena busa karena salah satu penyebabnya adalah gaspul di karaoke dan di tempat ini," bebernya.
Sebanyak lima orang masih hilang dan belum diketahui nasibnya. "Karena terakhir ada laporan lagi dari warga, itu empat orang. Jadi semua total lima orang untuk sementara laporan yang kita terima di laporan TKP ini," kata Syarifuddin di lokasi kejadian, Kamis, (16/1/2025).
Satu orang hilang yang dilaporkan adalah seorang pegawai kasir diskotik. Sementara, empat lainnya belum diketahui apakah pengunjung atau pegawai. Menurut Syarifuddin, kelima orang itu sempat hilang dari lantai tujuh dan delapan. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat dari kebakaran besar sejak kemarin malam.