8 Trik Mengukus Singkong Agar Empuk dan Merekah Sempurna, Anti Gagal

2 days ago 18

Liputan6.com, Jakarta Singkong adalah salah satu camilan tradisional yang digemari karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis alami. Namun, mengukus singkong agar empuk dan merekah sempurna seringkali menjadi tantangan, terutama bagi pemula. Singkong yang terlalu keras atau terlalu lembek tentu mengurangi kenikmatannya. Dengan teknik dan trik yang tepat, Anda bisa mendapatkan singkong kukus yang empuk, merekah di bagian luar, namun tetap lembut di dalam.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan delapan trik mengukus singkong agar hasilnya selalu sempurna dan anti gagal. Mulai dari pemilihan singkong yang tepat, cara mengupas dan memotong, hingga teknik pengukusan dan tips tambahan agar singkong tidak lembek atau keras. Dengan panduan ini, singkong kukus Anda akan selalu lezat dan siap dinikmati sebagai camilan atau bahan olahan lainnya.

1. Pilih Singkong yang Masih Segar dan Berkualitas

Kualitas singkong sangat menentukan hasil kukusan. Pilih singkong yang masih segar, kulitnya utuh dan keras, serta bebas dari bagian yang busuk atau berlubang. Singkong segar cenderung memiliki kandungan air yang cukup, sehingga ketika dikukus hasilnya akan lebih empuk dan teksturnya merata. Hindari singkong yang terlalu tua karena cenderung keras dan sulit empuk, atau singkong yang terlalu muda karena mudah lembek saat dikukus.

Selain itu, pilih singkong dengan ukuran seragam agar waktu pengukusan merata. Singkong yang ukurannya tidak sama akan membuat sebagian matang lebih cepat sementara sebagian lain masih keras, sehingga hasil akhirnya kurang sempurna.

2. Kupas dan Cuci Singkong dengan Benar

Setelah memilih singkong yang tepat, kupas kulitnya hingga bersih. Pastikan untuk membuang kulit bagian luar yang keras dan bagian dalam yang berwarna gelap. Setelah dikupas, cuci singkong hingga bersih menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau sisa tanah.

Selain kebersihan, mencuci singkong juga membantu mengurangi kadar pati berlebih yang bisa membuat singkong lengket atau keras saat dikukus. Beberapa orang juga merendam singkong sebentar dalam air dingin selama 10–15 menit untuk hasil yang lebih empuk dan tekstur yang lembut.

3. Potong Singkong dengan Ukuran Seragam

Potongan singkong yang seragam sangat penting agar pengukusan merata. Potong singkong menjadi beberapa bagian, baik berbentuk balok, batang, atau sesuai selera, tetapi pastikan setiap potongan memiliki ketebalan kurang lebih sama.Jika potongan terlalu besar, singkong bagian dalam bisa sulit matang dan terasa keras. Sebaliknya, potongan terlalu kecil bisa cepat lembek dan mudah hancur. Dengan ukuran seragam, waktu pengukusan bisa optimal sehingga seluruh singkong matang dengan tekstur empuk dan merekah di permukaan.

4. Rebus Singkong Sebentar Sebelum Dikukus (Opsional)

Sebelum dikukus, beberapa orang merebus singkong sebentar selama 5–10 menit. Teknik ini membantu singkong mulai melunak sehingga proses pengukusan menjadi lebih cepat dan hasilnya lebih empuk.

Pastikan jangan merebus terlalu lama karena singkong bisa terlalu lembek dan pecah saat dikukus. Metode ini sangat berguna jika Anda menggunakan singkong tua yang lebih keras atau jika ingin memangkas waktu pengukusan.

5. Gunakan Kukusan yang Panas dan Uap Stabil

Kunci mengukus singkong agar empuk adalah uap panas yang stabil. Pastikan air dalam panci kukusan sudah mendidih sebelum menaruh singkong di atasnya. Singkong harus terkena uap secara merata agar matang secara keseluruhan.

Hindari membuka tutup kukusan terlalu sering karena uap panas keluar dan dapat mengganggu proses pemasakan. Kukus singkong dengan api sedang hingga panas merata, biasanya membutuhkan waktu 30–45 menit tergantung ukuran dan jenis singkong.

6. Tambahkan Sejumput Garam (Opsional)

Menambahkan sedikit garam pada air kukusan atau menaburkannya di singkong sebelum dikukus dapat membantu menguatkan rasa alami singkong. Garam juga membantu tekstur singkong menjadi lebih empuk dan tidak terlalu langu, terutama jika singkong akan dikonsumsi langsung tanpa tambahan gula atau bumbu.

Gunakan garam secukupnya agar rasa tetap seimbang. Teknik sederhana ini sering dipakai oleh tukang singkong kukus profesional agar hasilnya lebih lezat dan teksturnya pas.

7. Periksa Kematangan Singkong dengan Tusuk Gigi

Setelah waktu pengukusan selesai, cek kematangan singkong dengan menusuk bagian tengah menggunakan tusuk gigi atau garpu. Jika mudah menembus dan tidak keras, singkong sudah matang sempurna.

Jika masih terasa keras, lanjutkan pengukusan beberapa menit lagi hingga mencapai tekstur empuk yang diinginkan. Teknik ini membantu menghindari singkong terlalu lembek atau terlalu keras, sehingga hasil akhir merekah sempurna di bagian luar namun lembut di dalam.

8. Sajikan atau Dinginkan dengan Benar

Setelah dikukus, singkong bisa langsung disajikan hangat atau didinginkan sebentar sebelum dikonsumsi. Menyajikan singkong hangat membuat tekstur tetap lembut dan empuk, sedangkan mendinginkan sebentar membantu singkong merekah lebih indah dan tidak lengket.

Untuk penyimpanan, singkong kukus bisa ditutup rapat dan disimpan di kulkas hingga beberapa hari. Ketika ingin dikonsumsi, cukup dipanaskan kembali dengan kukusan sebentar agar tekstur tetap empuk dan nikmat.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Singkong jenis apa yang paling baik untuk dikukus?

Pilih singkong yang segar, keras, dan bebas dari bagian busuk atau berlubang agar hasil kukus empuk dan merata.

2. Apakah singkong harus direbus dulu sebelum dikukus?

Rebus sebentar bisa membantu singkong tua lebih cepat empuk, tapi jangan terlalu lama agar tidak lembek atau pecah.

3. Berapa lama waktu ideal mengukus singkong?

Biasanya 30–45 menit tergantung ukuran dan jenis singkong, gunakan tusuk gigi untuk mengecek kematangan.

4. Apakah menambahkan garam saat mengukus singkong diperlukan?

Tidak wajib, tapi sejumput garam dapat membantu memperkuat rasa alami dan membuat tekstur lebih empuk.

5. Bagaimana cara menyimpan singkong kukus agar tetap empuk?

Simpan dalam wadah tertutup di kulkas, lalu panaskan sebentar dengan kukusan sebelum dikonsumsi agar teksturnya tetap lembut.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |