602 Wisatawan Tertahan di Labuan Bajo Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sejumlah Hotel Beri Diskon Kamar 50 Persen

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak nyata pada sektor pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya. Mobilitas wisatawan baik yang akan masuk maupun keluar dari Labuan Bajo menjadi terbatas. 

Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, per 13 November 2024, pukul 18.00 Wita, sekitar 602 wisatawan masih tertahan di Labuan Bajo. Tidak dijelaskan asal wisatawan yang disebut. Namun, pihaknya memastikan bahwa mereka dapat mengakses fasilitas yang dibutuhkan selama proses evakuasi di jalur-jalur alternatif sebagai jalan keluar dari kawasan Labuan Bajo.

Rute alternatif yang dimaksud adalah melalui jalur laut. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo menyiapkan kapal feri dari Labuan Bajo menuju Sape (Bima), Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa Barat), Pelabuhan Kayangan (Lombok), Pelabuhan Lembar (Lombok), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), dan Benoa (Bali).

"Sejak awal erupsi Lewotobi terjadi, koordinasi dan kolaborasi lintas stakeholder telah dilakukan," kata Menpar Widiyanti dalam Rapat Penanganan Dampak Bencana Gunung Lewotobi Laki-Laki di Sektor Pariwisata yang berlangsung secara daring di Jakarta, Rabu, 13 November 2024.

Selain itu, pihaknya menyiapkan beragam fasilitas seperti transportasi ke hotel terdekat, toilet bersih, serta konsumsi wisatawan. Sejak 9 November 2024, total 505 kamar, dari hotel bintang 3 hingga bintang 5, telah diperpanjang masa inapnya. Sejumlah hotel yang diinapi wisatawan terdampar memberi diskon kamar rata-rata 50 persen, di antaranya Puri Sari, Ayana, Green Prundi, La Prima, Parlezo, Merourah, dan Palm Hotel.

Harga Akomodasi di Labuan Bajo Tak Dinaikkan

Pihak hotel juga menyediakan layanan tambahan bagi para wisatawan tersebut, di antaranya pendampingan pembelian tiket kapal, jasa antar/jemput wisatawan yang penerbangannya dibatalkan, membantu para wisatawan mencari opsi akomodasi laut, serta memberikan opsi alternatif wisata dalam kota bagi para wisatawan. Kemenpar juga memastikan para pelaku industri pariwisata termasuk transportasi, dan biro perjalanan tidak menaikkan harga layanan selama masa tanggap darurat ini.

Sebelumnya, Tourism Information Center (TIC) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah diaktifkan sebagai crisis center yang memfasilitasi penyediaan informasi terbaru mengenai aksesibilitas alternatif Labuan Bajo, opsi tempat dan aktivitas yang dapat dilakukan para wisatawan selama di Labuan Bajo, serta membantu informasi-informasi imbauan berkenaan dengan erupsi Lewotobi.

"Kami akan terus melakukan aksi tanggap darurat dengan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak otoritas setempat untuk menjamin keamanan wisatawan melalui aktivasi Tourism Information Center dan pembentukan Posko Kesiapan Transportasi Laut untuk memastikan evakuasi wisatawan keluar dari Labuan Bajo," kata Widi.

Proses Evakuasi Wisatawan via Jalur Laut

KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto menjabarkan pada 10 November 2024, terdapat 35 kapal yang mengangkut 546 orang. Evakuasi pada 11 November 2024 melibatkan 36 kapal yang mengangkut 1.320 orang. Pada 12 November 2024, terdapat 25 kapal yang membawa 1.226 orang.

"Data terbaru per 13 November 2024, pukul 18.00 WITA, terdapat tiga kapal dengan rute Labuan Bajo-Surabaya, Labuan Bajo-Bima-Surabaya, dan Labuan Bajo-Bima-Benoa," ujar Stephanus.

Ia menjelaskan rute Labuan Bajo-Surabaya berangkat menggunakan Kapal Dharma Rucitra VIII pada pukul 12.00 WITA yang membawa 1.050 penumpang dengan jarak tempuh selama 30 jam. Kemudian, Labuan Bajo-Bima-Surabaya berangkat pukul 23.00 WITA dengan kapasitas 512 penumpang dengan lama perjalanan Labuan Bajo menuju Bima selama delapan jam. Sementara, Bima menuju Surabaya 14 jam menggunakan kapal Niki Mila Utama.

Rute Labuan Bajo-Bima-Benoa berangkat pukul 23.00 WITA dengan kapasitas 970 penumpang dengan lama perjalanan Labuan Bajo menuju Bima delapan jam. Perjalanan menggunakan kapal Binaiya itu dilanjutkan menuju Benoa selama 23 jam.

"Sampai saat ini, situasi di Pelabuhan Labuan Bajo aman dan terkendali, tidak ada penumpukan wisatawan penumpang. Gelombang dan arus angin aman untuk pelayaran, sehingga wisatawan di Labuan Bajo tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak ada peningkatan erupi yang signifikan," kata Stephanus.

Penerbangan ke Labuan Bajo dan Bali Terganggu

Sebaliknya, aktivitas penerbangan di Bandara International Komodo ditutup kembali pada 13 November 2024 hingga pukul 20.00 Wita karena terdampak sebaran abu vulkanik. Paper test tetap akan dilakukan dengan durasi diperpanjang per tiga jam dengan pemantauan secara berkala mengenai perkembangan situasi di lapangan. Airlines Safety Assesment juga akan selalu dilaksanakan sebelum terbang ke Bandara International Komodo.

Di sisi lain, tiga maskapai penerbangan Australia, yakni Jetstar, Qantas, dan Virgin Australia, melaporkan terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Mereka lalu membatalkan ratusan penerbangan ke dan dari Bali pada 13 November 2024. Hal itu membuat para wisatawan kecewa karena tidak dapat bepergian ke Indonesia dan yang sudah berada di Bali tidak dapat pulang. Mereka yang bepergian dari Australia telah diperingatkan untuk memeriksa status penerbangan mereka sebelum menuju ke bandara.

"Kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penumpang kami, dan tim kami bekerja keras untuk memastikan semua penumpang yang memesan layanan kami sampai ke tujuan mereka dengan selamat dan secepat mungkin," kata juru bicara Virgin Australia, dikutip dari laman news.com.au, dikutip kemarin.

Bagi wisatawan yang ingin mengakses informasi lebih lanjut mengenai mobilitas evakuasi dan informasi lainnya dapat menghubungi nomor Whatsapp 0811-3879-4555 atau bisa langsung mengunjungi Kantor BPOLBF di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 88, Labuan Bajo, NTT.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |