6 Rekomendasi Kopi Klotok di Jogja yang Wajib Dicoba, Hangatnya Cita Rasa Autentik

5 days ago 26

Liputan6.com, Jakarta Banyak pelancong menelusuri berbagai sudut kota demi menemukan pengalaman autentik khas pedesaan, terutama saat mencari rekomendasi kopi klotok di Jogja. Kehangatan aroma masakan ndeso, suara angin berembus dari arah sawah, serta nuansa sederhana pada bangunan kayu menghadirkan perasaan nyaman sejak langkah pertama memasuki area warung.

Daya pikat utama kopi klotok terletak pada kesederhanaan konsepnya. Bukan restoran mewah, melainkan tempat santai di mana hidangan rumahan disajikan seolah hasil masak sehari-hari dari dapur nenek di kampung. Tidak mengherankan bila rekomendasi kopi klotok di Jogja selalu masuk daftar kuliner wajib kunjung, terutama bagi wisatawan yang mendambakan suasana alami tanpa hiruk pikuk kota besar.

Seiring berkembangnya pariwisata Yogyakarta, semakin banyak lokasi baru bermunculan menawarkan konsep serupa. Setiap tempat menghadirkan ciri khas unik, mulai dari pemandangan sawah, aliran sungai, hingga area pedesaan bernuansa klasik. Tren ini menjadikan rekomendasi kopi klotok di Jogja semakin bervariasi, memberikan ruang bagi pengunjung untuk memilih tempat sesuai suasana hati.

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (29/11/2025).

1. Pawon Kembangan

Pawon Kembangan hadir sebagai salah satu destinasi kuliner yang menawarkan pengalaman bersantap rumahan dalam suasana bangunan retro-modern yang terasa hangat sekaligus menenangkan. Tempat makan ini memadukan karakter arsitektur khas masa lampau dengan sentuhan modern sederhana, sehingga menghasilkan atmosfer yang nyaman untuk keluarga, sahabat, maupun rombongan besar. Setiap pengunjung dapat menikmati hidangan tradisional yang disajikan secara melimpah, disiapkan menggunakan resep turun-temurun yang memberikan sensasi autentik khas dapur Jawa.

Menu favorit di tempat ini antara lain gudeg, sayur lodeh bercita rasa gurih, serta racikan kopi yang populer karena aromanya kuat dan rasanya lembut saat diseruput. Harga menu makanan maupun minuman berada di rentang belasan ribu, sehingga sangat ramah di kantong untuk semua kalangan. Tidak hanya menyajikan makanan lezat, area parkir luas dan fasilitas pendukung membuat tempat ini nyaman untuk berbagai acara.

Lokasi: Jl. Balong – Degolan, Candibinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam operasional: Setiap hari, 07.00–16.00 WIB.

2. Kopi Gareng

Kopi Gareng menjadi pilihan ideal bagi pengunjung yang mendambakan tempat makan luas nan sejuk, berada di area pedesaan yang masih mempertahankan keasrian alami. Dikelilingi persawahan serta bangunan berarsitektur Jawa kuno lengkap dengan kolam ikan di bagian dalam, suasananya memberikan ketenangan yang sulit ditemukan di pusat kota. Suasana ini menjadikannya tempat ideal untuk mengerjakan tugas, bersantai, atau sekadar berbincang santai bersama teman.

Menu makan tradisional di sini juga cukup variatif, mulai dari lauk dan sayur rumahan tradisional yang ditawarkan sejak harga Rp8 ribuan. Untuk sajian kopi serta minuman non-kopi, pengunjung hanya perlu menyiapkan biaya mulai sekitar Rp10 ribuan. Tempat ini sering dijadikan alternatif utama ketika Kopi Klotok sedang ramai, sebab suasananya mirip tetapi antreannya jauh lebih bersahabat.

Lokasi: Jl. Turgogede, Bondosari, Harjobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam operasional: Setiap hari, 07.15–20.00 WIB.

3. Kopi Bukan Luwak

Kopi Bukan Luwak merupakan cabang lain dari manajemen Kopi Klotok, sehingga nuansa yang ditawarkan pun masih mempertahankan ciri khas pedesaan yang syahdu dan penuh ketenangan. Tempat ini sering menjadi tujuan alternatif ketika Kopi Klotok sedang dipadati pengunjung, karena lokasinya berdekatan serta menawarkan menu dan atmosfer yang tidak kalah menarik. Bentuk bangunan dan lingkungannya mengingatkan pengunjung pada hunian pedesaan autentik yang menenangkan pikiran.

Menu yang ditawarkan cukup beragam, terdiri dari hidangan rumahan tradisional yang dimasak sederhana tetapi mempunyai cita rasa sangat memuaskan. Sajian paling terkenal adalah mangut lele yang dihargai sekitar Rp11 ribuan, sementara nasi dapat diambil sepuasnya dengan biaya sekitar Rp4 ribu. Hampir semua snack dan minuman pun dijual di bawah Rp10 ribu, sehingga sangat cocok untuk penikmat kuliner beranggaran hemat.

Lokasi: Jl. Kaliurang No. 17, Kledokan, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam operasional: Setiap hari, 07.00–21.00 WIB.

4. Kopi Sawah

Kopi Sawah menghadirkan suasana pedesaan murni karena letaknya benar-benar berada di tengah area persawahan luas. Pemandangan hijau yang membentang di sekeliling tempat ini membuat pengalaman makan terasa lebih santai, cocok bagi siapa pun yang ingin menyegarkan pikiran. Tempat ini menyajikan hidangan tradisional dengan pilihan menu umum hingga lauk khas rumahan, semua ditawarkan dalam harga yang cukup terjangkau.

Hanya bermodal sekitar Rp10 ribuan, pengunjung sudah bisa menikmati nasi sepuasnya beserta sayur tradisional dan lauk sederhana. Selain itu, beberapa menu lain seperti brongkos, bakmi, nila, lele, dan hidangan khas lainnya tersedia dalam rentang harga mulai belasan ribu. Momen terbaik untuk datang adalah pagi atau sore hari agar pengunjung dapat menikmati pemandangan indah tanpa cuaca terlalu panas.

Lokasi: Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam operasional: Setiap hari, 07.30–21.00 WIB.

5. Kopi Rolas

Kopi Rolas menawarkan konsep yang sangat mirip dengan Kopi Klotok, mulai dari suasana pedesaan hingga penyajian menu tradisional yang ramah di kantong. Tempat ini berada di area yang asri, bersebelahan dengan sawah serta aliran sungai, sehingga pengunjung dapat menikmati suasana alam terbuka yang menenangkan. Area ini sangat tepat untuk melepas penat, menghabiskan waktu bersama teman, atau menikmati makanan hangat sambil merasakan semilir angin pedesaan.

Sistem penyajian makanan menerapkan konsep prasmanan, memungkinkan pengunjung mengambil makanan sesuka hati hanya dengan biaya sekitar Rp13 ribu. Untuk pilihan camilan dan kopi, terdapat pula gorengan dan minuman hangat yang harganya berada di kisaran di bawah Rp10 ribu hingga belasan ribu. Kombinasi harga murah, suasana alami, serta menu tradisional membuat tempat ini sering menjadi langganan banyak wisatawan.

Lokasi: Jl. Harjobinangun, Kaliwanglu RT 001/RW 017, Bondosari, Harjobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam operasional: Setiap hari, 07.00–21.00 WIB.

6. Kopi Klotok Menoreh

Kopi Klotok Menoreh merupakan salah satu cabang dari jaringan Kopi Klotok yang terkenal karena suasananya yang sangat alami. Terletak dekat areal persawahan serta Sungai Mudal, lokasi ini menghadirkan panorama pedesaan yang memanjakan mata. Area makan terbuka yang disediakan membuat angin sepoi-sepoi dan aroma tanah basah sangat terasa, memberikan pengalaman bersantap yang menenangkan.

Menu yang dihadirkan pun tetap mempertahankan ciri khas Kopi Klotok: sederhana, mengenyangkan, dan sangat ramah di kantong. Beberapa sajian unggulan antara lain nasi pecel, telur dadar rumahan, serta aneka camilan tradisional seperti singkong goreng yang selalu menjadi favorit pengunjung. Tempat ini cocok dijadikan destinasi untuk sarapan hingga makan malam dalam suasana pedesaan yang otentik.

Alamat: Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo.

Jam buka: 08.00–21.00 WIB.

FAQ Seputar Topik

1. Apa itu kopi klotok?

Kopi klotok adalah minuman kopi tradisional khas Yogyakarta yang dibuat dengan cara direbus dalam panci di atas tungku arang hingga mendidih, menghasilkan cita rasa yang pekat dan khas.

2. Apa alasan banyak wisatawan mencari rekomendasi kopi klotok di Jogja saat berlibur?

Kopi klotok identik suasana pedesaan, menu rumahan, serta harga ramah kantong. Perpaduan itu menghadirkan pengalaman makan bernuansa nostalgia yang sulit ditemukan di kota besar. Banyak wisatawan merasa tempat seperti ini memberi ketenangan setelah aktivitas wisata padat.

3. Adakah tempat kopi klotok bernuansa sawah terbuka untuk menikmati udara sejuk?

Ada beberapa tempat, salah satunya Kopi Klotok Menoreh dan Kopi Sawah Pakem. Dua lokasi ini memberikan panorama sawah luas, sehingga perhatian pengunjung tidak hanya tertuju pada menu, tetapi juga pemandangan hijau yang menenangkan.

Tentu saja. Menu seperti lodeh, gudeg, telur dadar krispi, tempe garit goreng, hingga sayur ndeso tersaji hangat dari dapur tradisional. Cita rasa sederhana menjadi nilai utama bagi pengunjung yang merindukan masakan ala rumah.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |