5 Tips Membuat Kue Kering Lidah Kucing Agar Tak Gampang Melempem, Rahasia Renyah Tahan Lama

2 days ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Kue kering lidah kucing selalu menjadi favorit dalam berbagai acara, mulai dari perayaan hari raya hingga jamuan keluarga. Tekstur tipis dan renyah membuat camilan ini mudah dinikmati kapan saja, tetapi tantangan terbesar bagi pembuat kue adalah menjaga kerenyahan tetap optimal setelah beberapa hari. Artikel ini akan membahas tips membuat kue kering lidah kucing agar tak gampang melempem, sehingga setiap gigitan tetap renyah dan lezat.

Proses pembuatan lidah kucing memerlukan perhatian pada bahan serta teknik pengocokan adonan. Kesalahan kecil pada tahap ini sering menyebabkan kue cepat kehilangan kerenyahannya. Dengan menerapkan tips membuat kue kering lidah kucing agar tak gampang melempem, setiap langkah dari pemilihan bahan hingga pemanggangan dapat menghasilkan kue yang stabil, lezat dan tampilan cantik di atas piring sajian.

Pemanggangan yang tepat juga berperan penting untuk memastikan kue matang merata dan tidak kempes. Suhu oven, waktu memanggang dan posisi kue di dalam oven memengaruhi tekstur akhir secara signifikan. Para pembaca akan memperoleh tips membuat kue kering lidah kucing agar tak gampang melempem yang mencakup pengaturan oven, metode pendinginan dan penyimpanan agar kerenyahan tetap terjaga lebih lama.

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/12/2025).

Rangkaian Tips Membuat Kue Kering Lidah Kucing

Kue kering lidah kucing merupakan salah satu camilan klasik yang selalu berhasil mencuri perhatian di berbagai acara, mulai dari perayaan hari raya, jamuan keluarga, hingga arisan atau pesta kecil di rumah. Keistimewaan kue ini terletak pada teksturnya yang tipis, renyah, dan lembut di mulut sehingga memberikan sensasi gurih yang elegan setiap kali digigit.

Meskipun begitu, seringkali kue lidah kucing kehilangan kerenyahannya setelah beberapa hari disimpan, menjadi lembek, atau bahkan cepat melempem jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, menjaga kualitas kue kering ini tidak hanya bergantung pada resep, tetapi juga pada proses pembuatan, teknik pemanggangan, dan metode penyimpanan.

Berikut beberapa tips penting untuk memastikan kue kering lidah kucing tetap renyah dan lezat dalam jangka waktu lebih lama.

1. Pilih Bahan-Bahan Berkualitas Tinggi

Kunci utama kue lidah kucing yang renyah dan menggoda dimulai dari pemilihan bahan. Mentega asli lebih disarankan dibanding margarin atau minyak sayur karena memberikan rasa gurih alami serta tekstur kue yang lebih renyah. Putih telur sebaiknya dalam kondisi segar dan dingin, sementara gula halus dapat membantu adonan lebih ringan, lembut, dan mudah dibentuk. Hindari penggantian bahan dengan produk substitusi yang dapat mengubah konsistensi adonan, karena hal ini sering menjadi penyebab utama kue mudah melempem atau kehilangan kerenyahannya. Selain itu, bahan tambahan seperti sedikit tepung maizena dapat dimasukkan untuk memperkuat tekstur renyah kue.

2. Teknik Mengocok Adonan yang Teliti dan Tepat

Pengocokan putih telur dan gula merupakan tahap krusial dalam pembuatan lidah kucing. Putih telur harus dikocok hingga berbusa lembut sebelum gula ditambahkan secara bertahap agar adonan mengembang menjadi kaku, mengkilap, dan stabil. Pastikan mangkuk, whisk, dan peralatan lain bebas dari minyak atau kuning telur karena kehadirannya dapat menghambat pembentukan busa. Konsistensi adonan yang terlalu encer atau tidak stabil akan membuat kue tidak dapat mempertahankan bentuknya saat dipanggang, sehingga menghasilkan lidah kucing yang mudah melempem. Menambahkan sedikit vanili atau parutan kulit jeruk pada tahap ini dapat memberikan aroma khas yang lebih wangi dan menggugah selera.

3. Menyusun Adonan dan Memanggang Secara Optimal

Bentuk adonan lidah kucing sebaiknya dilakukan dengan spuit segitiga atau bulat agar hasil kue tampak rapi dan seragam. Loyang harus dialasi kertas roti atau silpat untuk memastikan panas oven merata dan mencegah bagian bawah kue gosong. Oven perlu dipanaskan terlebih dahulu pada suhu ideal 160–170°C, dengan waktu panggang sekitar 10–12 menit. Hindari membuka oven terlalu sering karena perubahan suhu dapat menyebabkan kue kempes atau matang tidak merata. Selain itu, memanggang jumlah adonan sedikit per loyang memungkinkan panas terserap merata sehingga setiap kue memiliki kerenyahan yang optimal.

4. Pendinginan dan Penyimpanan yang Tepat

Setelah matang, kue lidah kucing harus didiamkan terlebih dahulu di atas rak kawat agar uap panas keluar dan mencegah kondensasi yang membuat kue lembek. Penyimpanan dalam wadah kedap udara sangat dianjurkan untuk menjaga kerenyahan dan mencegah kue menyerap kelembapan dari udara. Pilih tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung atau sumber panas, agar kualitas kue tetap terjaga selama beberapa minggu. Sebagai tambahan, menaruh beberapa potong kertas roti tipis atau silica gel khusus makanan di dalam toples dapat membantu menyerap kelembapan yang tersisa.

5. Tips Tambahan untuk Tekstur Maksimal

Panggang adonan dalam jumlah sedikit setiap batch agar panas oven merata dan kue matang optimal.

  • Campurkan sedikit tepung maizena ke dalam adonan untuk menambah kekakuan dan mencegah kue mudah melempem saat disimpan.
  • Untuk aroma lebih menarik, tambahkan sedikit vanili, parutan kulit jeruk, atau ekstrak almond yang dapat memperkaya sensasi rasa dan menciptakan wangi khas lidah kucing.
  • Jangan menyusun kue terlalu rapat di loyang, karena panas oven harus merata untuk setiap kue agar kerenyahan merata dari tepi hingga tengah.
  • Gunakan sendok ukur atau spuit yang konsisten agar ukuran kue seragam, membantu pemanggangan lebih merata dan hasil akhir lebih cantik.

Dengan memperhatikan seluruh tahapan tersebut mulai dari pemilihan bahan berkualitas, teknik pengocokan adonan yang benar, cara menyusun dan memanggang optimal, hingga metode pendinginan dan penyimpanan yang tepat, maka kue kering lidah kucing dapat bertahan renyah lebih lama dan selalu menghadirkan tekstur tipis, lembut dan gurih setiap kali disantap.

Resep 1: Lidah Kucing Klasik Renyah

Bahan-bahan:

  • 150 gram mentega tawar (suhu ruang)
  • 100 gram margarin (opsional untuk tambahan rasa)
  • 150 gram gula halus
  • 4 putih telur (dingin)
  • 100 gram tepung terigu protein sedang, ayak
  • 50 gram tepung maizena
  • 1/2 sendok teh vanili bubuk
  • Sejumput garam

Cara Membuat:

  1. Panaskan oven pada suhu 160°C, siapkan loyang yang sudah dialasi kertas roti atau silpat.
  2. Campur mentega dan margarin, kocok hingga lembut dan berwarna pucat.
  3. Dalam mangkuk bersih, kocok putih telur hingga berbusa lembut, tambahkan gula halus sedikit demi sedikit hingga puncak kaku terbentuk.
  4. Masukkan campuran mentega ke dalam putih telur secara bertahap, aduk perlahan menggunakan spatula dengan gerakan lipat agar tidak mengempes.
  5. Ayak tepung terigu dan maizena, tambahkan sejumput garam dan vanili, lalu lipat ke dalam adonan hingga merata. Jangan overmix.
  6. Masukkan adonan ke dalam kantong segitiga dengan spuit bulat, semprotkan adonan di atas loyang membentuk garis panjang sekitar 7–8 cm.
  7. Oven selama 10–12 menit atau hingga pinggiran kue kecokelatan. Jangan membuka oven terlalu sering.
  8. Angkat dan biarkan kue dingin di rak kawat sebelum dimasukkan ke dalam toples kedap udara.

Resep 2: Lidah Kucing Cokelat Keju

  • Bahan-bahan:
  • 120 gram mentega tawar (suhu ruang)
  • 80 gram gula halus
  • 3 putih telur
  • 1 sendok teh vanili bubuk
  • 100 gram tepung terigu protein sedang, ayak
  • 20 gram bubuk cokelat berkualitas
  • 30 gram keju parut (opsional untuk taburan)
  • Sejumput garam

Cara Membuat:

  1. Set oven pada suhu 160°C dan siapkan loyang dialasi kertas roti.
  2. Mentega dikocok hingga lembut dan pucat.
  3. Dalam mangkuk bersih, kocok putih telur dengan sejumput garam hingga berbusa lembut, tambahkan gula halus sedikit demi sedikit hingga puncak kaku.
  4. Lipat perlahan adonan mentega ke dalam putih telur menggunakan spatula agar udara tidak keluar.
  5. Ayak tepung dan bubuk cokelat, lipat ke dalam adonan hingga tercampur merata.
  6. Masukkan ke kantong segitiga, semprotkan membentuk garis tipis di loyang, beri taburan keju parut di atasnya jika suka.
  7. Oven selama 10–12 menit hingga pinggiran terlihat matang dan kecokelatan.
  8. Angkat kue, biarkan di rak kawat hingga benar-benar dingin sebelum dimasukkan toples.

FAQ Seputar Topik

Mengapa kue lidah kucing bisa menjadi keras?

Kue lidah kucing bisa menjadi keras jika terlalu banyak tepung atau dipanggang terlalu lama dari waktu yang disarankan.

Bisakah membuat kue lidah kucing tanpa cetakan khusus?

Ya, Anda bisa membuat kue lidah kucing tanpa cetakan khusus dengan menggunakan piping bag dan baking paper.

Apa fungsi putih telur dalam resep kue lidah kucing?

Putih telur berfungsi memberikan tekstur yang ringan dan renyah pada kue, serta memberikan volume pada adonan.

Apa penyebab kue lidah kucing melebar saat dipanggang?

Adonan yang terlalu lembek atau suhu oven yang kurang tepat bisa menyebabkan kue lidah kucing melebar saat dipanggang.

Berapa lama kue lidah kucing bisa bertahan?

Kue lidah kucing biasanya tahan sekitar 5-7 hari jika disimpan dalam wadah kedap udara pada suhu ruang.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |