Liputan6.com, Jakarta - Setelah tidur malam yang cukup, penting untuk memperhatikan apa yang Anda makan, karena dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan fungsinya. Itulah alasannya Anda dianjurkan memulai hari dengan sesuatu yang ringan dan mudah dicerna, seperti buah pepaya.
Melansir Times of India, Sabtu, 22 Maret 2025, pepaya adalah buah tropis kaya nutrisi yang dikenal karena khasiatnya untuk pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mempercantik kulit. Buah ini mengandung papain, enzim yang membantu pencernaan dan mencegah kembung.
Kaya akan vitamin C, vitamin A, dan antioksidan, pepaya memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penglihatan, dan membuat kulit bersinar. Di samping, pepaya adalah buah rendah kalori, dan satu mangkuk buah tropis ini mengandung sekitar 55─60 kalori. Secara lebih lengkap, berikut lima manfaat makan pepaya saat perut kosong.
Dikatakan bahwa jika Anda mencari "obat" untuk menghilangkan lemak perut, mulailah makan semangkuk pepaya setiap pagi. Pepaya, jika dikonsumsi di pagi hari, dapat membantu Anda menghindari rasa lapar sepanjang hari.
Pepaya rendah kalori dan tinggi serat, yang dapat membantu mengendalikan rasa lapar dan membuat Anda kenyang lebih lama. Dengan demikian, konsumsinya akan membantu menurunkan berat badan.
2. Baik untuk jantung
Pepaya kaya akan kalium, serat, dan vitamin, yang membantu mencegah masalah terkait jantung. Nutrisi ini membantu menormalkan kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Pepaya rendah gula dan kaya serat, yang membantu mengatur kadar gula darah. Pepaya dikatakan dapat membantu mencegah hipertensi dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Menurut para ahli, enzim papain bertindak sebagai pereda nyeri dan membantu mengendalikan peradangan melalui produksi sitokin.
3. Kulit Sehat dan Bercahaya
Enzim dan antioksidan alami pepaya membantu menghilangkan sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan mencegah keriput. Buah ini juga mempercepat penyembuhan luka dan infeksi pada kulit yang terbakar.
4. Mengatasi sembelit
Mengonsumsi pepaya saat perut kosong dapat memperlancar buang air besar karena kandungan seratnya yang tinggi, yang membantu mengatasi sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Enzim pencernaan dikatakan dapat membantu memecah makanan dan mendetoksifikasi perut, serta mengatasi sembelit.
5. Mencegah kanker
Menurut penelitian National Library of Medicine yang berjudul "Anticancer potential of Carica papaya Linn black seed extract against human colon cancer cell line: in vitro study," biji pepaya menawarkan khasiat antikanker yang dapat menyembuhkan berbagai jenis kanker, seperti kanker hati dan prostat.
Dikatakan juga bahwa antioksidan dalam pepaya, seperti likopen, menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi stres oksidatif, sehingga menurunkan risiko kanker. Ditemukan juga bahwa karoten dalam pepaya dapat merangsang rahim dan membantu mengurangi kram menstruasi.
Cara Memilih Pepaya
Melansir Medical News Today, saat memilih pepaya, sebaiknya cari yang segar dengan kulit lembut berwarna jingga kemerahan. Kemudian, potong buah jadi dua bagian, buang bijinya, dan bisa langsung dimakan. Biji pepaya dapat dimakan, tapi rasanya pahit.
Menggunakan sendok, Anda dapat menyendok daging buah yang lembut. Pepaya adalah buah serbaguna, yang berarti seseorang dapat memasukkannya ke dalam banyak resep. Seseorang dapat mempertimbangkan metode persiapan sederhana, seperti salad buah dengan pepaya segar, nanas, dan mangga.
Selain, bisa juga dengan menghaluskan pepaya kemudian menambahkannya ke dalam segelas limun, es teh, atau air untuk mendapatkan rasa buah yang segar. Buat salsa segar dengan pepaya, mangga, jalapeno, paprika merah, dan cabai chipotle pun jadi ide menarik.
Pepaya juga bisa digunakan sebagai topping untuk taco ikan. Resep lainnya, tambahkan beberapa irisan pepaya beku ke dalam smoothie. Campur dengan jus nanas, setengah pisang beku, dan yogurt Yunani untuk mendapatkan suguhan tropis yang manis.
Waspadai Efek Samping Konsumsi Pepaya
Buah pepaya merupakan makanan umum dan aman dikonsumsi saat matang. Namun, pepaya mentah mengandung getah, yang mengandung enzim yang disebut papain. Mengonsumsi enzim ini dalam jumlah banyak dapat merusak kerongkongan, tapi risiko ini rendah saat mengonsumsi pepaya matang.
Selain itu, orang dengan alergi lateks mungkin juga alergi terhadap pepaya, jadi mereka mungkin perlu berhati-hati di sekitar buah dan produk yang mengandung pepaya. Lateks juga dapat bertindak sebagai stimulan rahim dan menyebabkan komplikasi selama kehamilan, seperti kontraksi, bahkan keguguran pada kasus yang parah.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam National Libraray of Medicine, fakta ini telah dikonfirmasi bahwa pepaya yang belum matang atau setengah matang dapat berbahaya untuk dikonsumsi. Meski pepaya yang sudah matang umumnya dianggap aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, mengonsumsinya terlalu banyak mungkin masih menimbulkan risiko, terutama pada kehamilan yang sensitif.
Makan terlalu banyak pepaya juga dapat menyebabkan sakit perut, kembung, atau diare. Kandungan serat yang tinggi dapat membebani sistem pencernaan Anda, terutama jika tubuh tidak terbiasa.