5 Brand Kosmetik Lokal Masuk Daftar 21 Pemenang Sociolla Award 2025

1 day ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Ajang penghargaan tahunan untuk produk kecantikan, Sociolla Award 2025, resmi mengumumkan 21 pemenang yang didasarkan pada pilihan konsumen Indonesia sepanjang 2025. Lima di antaranya ternyata adalah brand kosmetik lokal Indonesia.

Semua pemenang dipilih langsung oleh beauty enthusiast melalui proses voting pada periode 29 September--29 Oktober 2025, setelah terlebih dulu masuk dalam kurasi Sociolla 100 Hotlist. Proses kurasi itu disusun berdasarkan tiga pilar utama, Real User Reviews di SOCO App (dengan rating 4,5 ke atas); Strong Brand Performance (periode Juli 2024--Juni 2025; dan Trend Analysis dari SOCO Insight Factory.

"Sociolla Award tahun ini hadir dengan pendekatan yang diperbarui, lebih relevan dengan tren saat ini, komprehensif, dan personalized untuk tiap beauty enthusiasts. Mulai dari review konsumen, performa brand, hingga analisis tren, semua dikombinasikan dengan voting dari ribuan SOCO Member," kata Christopher Madiam, Co-founder & CEO Social Bella, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 18 November 2025.

Setelah data terkumpul, Sociolla menobatkan 21 produk unggulan dari lima kategori utama, yaitu skincare, makeup, hair care, body care, dan fragrance. Enam di antaranya merupakan brand lokal, terdiri dari blush on dan eye shadow dari ESQA, eyeliner dari Make Over, setting spray dari Mother of Pearl, perawatan rambut dari Erha; dan parfum dari Saff & Co.

Tren Perawatan Kecantikan di Indonesia

Menurut Christopher, prestasi berbagai brand tahun ini menjadi cerminan perkembangan pesat industri kecantikan Indonesia. Ia menyoroti bahwa konsumen Indonesia berperan pada perkembangan tren penggunaan bahan aktif didukung riset ilmiah hingga inovasi seperti hybrid skincare-makeup.

"Tren ini menjadi bukti nyata bagaimana industri kecantikan berkembang dengan dipengaruhi oleh inovasi brand, kebutuhan konsumen, serta pergeseran perilaku belanja yang semakin dinamis," imbuhnya.

Gambaran tren yang ditangkap Sociolla ternyata sejalan dengan proyeksi tren K-Beauty yang telah lama menjadi kiblat global dalam menetapkan standar perawatan kulit. Melansir Elle, Rabu, 19 November 2025, pendekatan yang mengutamakan kuantitas produk dan panjangnya rezim perawatan kecantikan mulai ditinggalkan.

Tren media sosial yang penuh trik, seperti menempelkan seisi toples krim manik-manik boba ke wajah atau penggunaan kemasan produk tiruan berukuran raksasa dengan formula berlebihan, tidak lagi menjadi acuan. Sebaliknya, konsumen kini beralih ke produk yang telah teruji, dikembangkan dokter kulit, dan berfokus pada perbaikan kulit yang nyata.

Gelombang Minimalisme Cerdas

Caroline Choi, pendiri merek K-Beauty Mizz Korea, menggambarkan arah baru ini sebagai gelombang "minimalisme cerdas". Ini bukan sekadar menyederhanakan rutinitas, tetapi meningkatkan kualitas setiap langkah yang diambil.

Konsumen dapat mengharapkan penekanan pada bahan-bahan baru dan teknologi tekstur yang transformatif, dengan produk dapat berubah bentuk saat digunakan. Format yang menyenangkan seperti jelly nails juga diprediksi akan populer. Fokus utamanya adalah perawatan kulit yang mewah, multitasking, dan sangat intuitif, menggantikan kebiasaan lama yang membingungkan dan melelahkan.

Sejalan dengan minimalisme ini, kategori perawatan kulit yang dirancang untuk memperkuat, memulihkan, dan menjaga skin barrier akan terus tumbuh. Tujuannya bukan untuk membebani kulit dengan terlalu banyak bahan aktif yang keras, melainkan mendukung kesehatannya secara mendasar.

Bahan Bioaktif yang Diprediksi Bakal Marak Tahun Depan

Salah satu tren terbesar yang sedang berkembang dan diprediksi akan meledak pada 2026 adalah penggunaan bahan bioaktif tingkat lanjut, khususnya PDRN (Polydeoxyribonucleotide) dan eksosom. PDRN, yang terdiri dari fragmen DNA yang diekstraksi dari sel sperma salmon, telah digunakan di tingkat profesional untuk prosedur pasca-kosmetik. Namun, bahan ini kini mulai memasuki panggung mainstream.

PDRN dikenal memiliki manfaat anti-inflamasi yang besar, serta kemampuan menstimulasi kolagen dan regenerasi kulit. Meskipun saat ini belum banyak merek yang memanfaatkannya, pasar akan segera melihat peningkatan signifikan dalam krim dan serum yang mengandung bahan ini.

Selain PDRN, eksosom menjadi bahan bioaktif lain yang sangat dinantikan perkembangannya. Secara alami terjadi di dalam tubuh, vesikel ini dilepaskan oleh sel untuk membawa protein, DNA, dan RNA ke sel lain. Fungsi dasarnya adalah sebagai pembawa pesan yang memungkinkan sel berkomunikasi satu sama lain dan memberi instruksi mengenai cara berfungsi. Dalam konteks perawatan kulit, eksosom bertindak sebagai stimulator untuk memperbaiki jaringan dan meningkatkan produksi kolagen.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |