17 Desember Hari Apa? Hari Nasional Bhutan dan 9 Alasan Negara Ini Disebut Paling Bahagia di Dunia

3 days ago 7
  • Mengapa Bhutan disebut negara paling bahagia di dunia?
  • Apa itu Gross National Happiness (GNH)?
  • Kapan Hari Nasional Bhutan diperingati?
Baca artikel ini 5x lebih cepat

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 17 Desember, Bhutan memperingati Hari Nasional Bhutan, sebuah momen penting yang menandai penobatan raja pertama Bhutan pada 1907. Negara kecil di kaki Pegunungan Himalaya ini kerap dijuluki sebagai negara paling bahagia di dunia. Julukan tersebut bukan sekadar slogan, melainkan cerminan dari filosofi hidup dan kebijakan negara yang benar-benar dijalankan dalam keseharian warganya.

Berbeda dengan banyak negara yang mengukur kemajuan lewat pertumbuhan ekonomi, Bhutan justru menempatkan kebahagiaan sebagai tujuan utama pembangunan. Hal ini tercermin dari filosofi Gross National Happiness (GNH) atau Kebahagiaan Nasional Bruto yang diperkenalkan Raja ke-4 Bhutan, Jigme Singye Wangchuck, pada 1970-an.

Filosofi ini menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian budaya, perlindungan lingkungan, serta kesejahteraan mental dan spiritual.

"Kebahagiaan Nasional Bruto lebih penting daripada Produk Domestik Bruto," ujar Raja Jigme Singye Wangchuck, yang hingga kini dikenal sebagai tokoh di balik arah pembangunan Bhutan yang berorientasi pada manusia.

1. Kebahagiaan Kesejahteraan Warganya

Salah satu alasan utama Bhutan disebut negara terbahagia di dunia adalah konsistensinya memprioritaskan kesejahteraan warganya. Kebijakan publik tidak hanya berfokus pada angka ekonomi, tapi juga pada kualitas hidup, ketenangan batin, dan hubungan sosial yang harmonis.

Pemerintah Bhutan bahkan mengukur kebahagiaan warga melalui survei nasional yang mencakup kesehatan mental, waktu istirahat, hingga keterlibatan sosial.

2. Negara Bhutan Menghargai Warisan Budayanya

Selain itu, Bhutan sangat menjaga warisan budaya. Festival tradisional seperti Tshechu, pakaian nasional, seni, dan ritual keagamaan tetap dilestarikan di tengah arus modernisasi. Budaya ini memperkuat identitas kolektif dan rasa kebersamaan di masyarakat.

3. Berkomitmen Keberlanjutan Lingkungan

Komitmen terhadap kelestarian lingkungan juga menjadi fondasi penting kebahagiaan Bhutan. Lebih dari 70 persen wilayah negara ini berupa hutan, menjadikannya salah satu negara dengan emisi karbon negatif.

Menurut Bank Dunia, kebijakan lingkungan Bhutan berkontribusi langsung pada kualitas hidup masyarakat dan keberlanjutan alam jangka panjang.

4. Bangsa yang Dipandu Prinsip-Prinsip Buddhisme Mahayana 

Kehidupan masyarakat Bhutan dipengaruhi kuat oleh Buddhisme Mahayana yang menekankan kedamaian batin, kepuasan, dan welas asih.

Ajaran ini mendorong keseimbangan spiritual dan material, tercermin dari biara, bendera doa, dan meditasi yang umum dijumpai.

Nilai-nilai tersebut memperkuat kesehatan mental serta membentuk masyarakat yang saling peduli dan mendukung.

5. Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau 

Pendidikan dan layanan kesehatan gratis yang mudah diakses berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan warga Bhutan.

Pemerintah berinvestasi besar agar pelayanan berkualitas menjangkau daerah terpencil, sambil menjaga nilai budaya dan meningkatkan literasi serta keterampilan modern. 

6. Ikatan Komunitas yang Kuat Memupuk Persatuan Sosial

Kebahagiaan masyarakat Bhutan ditopang oleh kuatnya rasa kebersamaan dan ikatan sosial. Keluarga, komunitas, serta kegiatan bersama seperti festival dan pertanian kooperatif menumbuhkan dukungan sosial yang andal.

Budaya saling membantu ini memperkuat kesehatan mental dan menciptakan masyarakat yang harmonis.

7. Nilai -Nilai Istirahat Bhutan 

Budaya Bhutan yang menekankan kesadaran hidup mendorong masyarakatnya meluangkan waktu untuk beristirahat dan mengisi energi.

Kebiasaan hidup yang tidak tergesa, didukung hari libur dan festival, memungkinkan keseimbangan hidup. Dengan memprioritaskan istirahat, masyarakat Bhutan menjalani hidup yang lebih harmonis, sehat, dan bahagia.

8. Nilai-Nilai Keluarga yang Mengakar

Keluarga di Bhutan menjadi sistem pendukung utama dengan ikatan antar generasi yang kuat dan penghormatan tinggi kepada para tetua.

Nilai ini mendorong pewarisan tradisi dan kebijaksanaan, menumbuhkan rasa memiliki serta kesinambungan budaya. Persatuan keluarga juga meluas ke komunitas melalui berbagai kegiatan sosial yang mempererat hubungan.

9. Pemandangan dan Kemegahan Alam yang Tak Tertandingi 

Keindahan alam Bhutan sangat memengaruhi kehidupan masyarakatnya, mulai dari Himalaya hingga hutan dan lembah hijau.

Alam memberi sumber pangan, ketenangan, dan kedamaian, serta menjadi ruang aktivitas spiritual dan luar ruangan. Komitmen pemerintah terhadap konservasi memastikan alam tetap lestari dan terus mendukung kesejahteraan rakyat.

Keindahan alam Bhutan mulai dari pegunungan Himalaya hingga situs spiritual menjadi ruang refleksi dan ketenangan jiwa.

Alam bukan sekadar pemandangan, tapi bagian dari identitas dan sumber makna hidup masyarakatnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |