Liputan6.com, Jakarta - Di usia remaja atau menjelang dewasa, para pelajar di tingkat sekolah menengah atas atau kejuruan seperti SMK, termasuk menengah kejuruan tentunya sudah menguasai memahami konsep dasar membaca, menulis, dan menghitung. Namun sayangnya kualitas pendidikan di Indonesia bisa dibilang masih jauh dari kata baik, dan bahkan semakin memprihatinkan.
Contohnya seperti yang terlihat dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter atau X @neVerAl0nely, terlihat salah seorang siswa yang diduga siswa SMK sedang kebingungan di depan kelas ketika diminta untuk menulis angka dalam bilangan ribuan.
"Ketika murid SMK kelas X kesulitan menulis angka 9001. Salah siapa?," tulis @akun tersebut, Selasa, 22 Oktober 2024. Hal itu berawal saat guru yang mengajar di kelasnya meminta siswa tersebut untuk menuliskan angka 9.001 di papan tulis.
Tidak sesuai harapan, siswa tersebut justru tidak percaya diri menuliskan jawabannya. Awalnya dia menulis angka 90 lalu menambahkan dua angka 0 di belakangnya sehingga menjadi 9.000 Namun setelahnya, siswa tersebut kembali menambakan angka 0 dan sesaat kemudian menghapusnya.
Namun setelah berpikir cukup lama, siswa tersebut kembali menambahkan angka 0 hingga angka berubah menjadi 90.000. Sampai kemudian terakhir, dia membubuhkan angka 1 yang menyebabkan jawaban finalnya menjadi 900.001. Sontak saja video ini menuai beragam reaksi warganet.
Ada yang mengaku terkejut tapi ada pula yang mengaku tidak heran karena kejadian hampir serupa pernah viral beberapa waktu lalu. Namun ada juga yang justru menyalahkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia.
Efek Belajar Merdeka
"Seriusan, kaget banget" komentar seorang warganet.
"Efek belajar merdeka,” sahut warganet lain.
"Udah gak heran, kan pernah juga pelajar sekolah memengah gak bisa perkalian dan pertambahan," ujar warganet yang lain.
"Salah si Nadiem Makarim, carut marut generasi muda," timpal warganet lainnya.
Beberapa bulan lalu, seorang siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian. Padahal masalah penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalihan harusnya sudah dikuasai sejak duduk di bangku sekolah dasar alias SD.
Hal ini terlihat dalam sebuah video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @suryoprabowo2011 milik mantan Wakasad Letjen (Purn) Suryo Prabowo. Sang jenderal mengunggah ulang video dari akun Tiktok @itha_weee yang berisi tantangan menjawab sejumlah pertanyaan mengenai perkalian dan penjumlahan ke seorang siswi kelas 9.
Mengutip merdeka.com, dalam video itu, seorang wanita dewasa menawari seorang siswi menjawab pertanyaan. Jika 3 jawabannya benar akan diberi hadiah sebesar Rp50 ribu.
Siswi Kelas 9 Ditantang Hitungan
"Adik, adik, adik, maaf dong aku ada challlenge nih buat kamu, mau enggak dapat Rp50 ribu kalau misalkan kamu bisa jawab tiga pertanyaan dari aku. Tapi Rp50 ribu itu untuk jajan di jalan raya ini. Mau enggak," tanyanya yang langsung dijawab 'mau' oleh siswi tersebut. Pertanyaan pertama pun dimulai.
Temanya seputar perkalian. Sang siswi ditanya berapa hasil dari 6x5. Namun bukannya menjawab hasilnya, siswi tersebut malah minta pertanyaan diganti karena mengaku tidak hafal.
"Ya sudah kalau 6x2?" tanya sang penantang. "Sudahlah kak jangan gitu kak," jawab sang siswi. "Perkalian enggak hafal?" tanya sang penantang yang dijawab 'iya' oleh si siswi.
Wanita penantang lantas menanyakan sang siswa kelas berapa. Sang siswi kemudian mengaku saat ini duduk di kelas sembilan.Tak berhenti di situ, wanita penantang lantas kembali melontarkan pertanyaan berapa hasil dari 2x3. Mirisnya sang siswi tak bisa menjawabnya.
"Berapa ya kak. Aku enggak ngerti kak," katanya sambil tertawa.Wanita penantang kemudian menganti tema pertanyaan. Kali ini soal penjumlahan. Dia menanyakan berapa jumlah dari 50+35.
Bingung dan Grogi Ditanya Perkalian
"75, eh 85," jawab siswi sambil tertawa. Dia lantas kembali ditanya soal perkalian. Berapa jumlah dari 7x3. "7x3? Enggak tahu kak," jawab si siswi. Saat ditanya berapa hasil dari 6+10, jawaban si siswi pun jauh dari prediksi. Menurutnya, hasil dari 6+10 adalah 60.
"Coba-coba 6+5 berapa?" tanya penantang. Namun sang siswi juga tak bisa menjawab.
Jelang video berakhir, siswi tersebut ditanya oleh sang penantang mengapa tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. "Kamu kenapa, kamu malu atau memang enggak bisa benaran?" tanya sang penantang.
"Aku sebenarnya bisa kak, cuma aku grogi aja," kilah si siswi. "Tapi kalau aku tanya 3x3 berapa?" tanya sang penantang.
"3x3 hhmmm 8," jawab si siswi yang kemudian ditertawakan oleh sang penantang karena jawaban yang benar adalah 9.
Dalam unggahan ulang video di akunnya tersebut, Letjen (Purn) Suryo Prabowo langsung menandai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek), Nadiem Makarim. "Mohon atensi mendikbudristek @nadiemmakarim," tulis @suryoprabowo2011.