Liputan6.com, Jakarta - Ada momen menarik terjadi saat acara serah terima jabatan (sertijab) di Balairung Susilo Soedarman, Jakarta, pada Senin (21/10/2024). Seusai penandatanganan dokumen sertijab antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefky Harsya, masing-masing menteri baru diberi kesempatan untuk berpidato.
Saat giliran Riefky berbicara, awalnya ia lancar menyapa sejumlah orang. Di tengah sambutan, tak sengaja ia keseleo lidah menyebut Presiden Prabowo Subianto menjadi Presiden SBY. "Kita juga tahu bahwa pemerintaha Pak SBY dan Pak Gibran ini mengharapkan ekonomi kreatif ini juga sebagai new engine of growth," ujarnya.
Ia masih tak sadar sebelum dari arah kirinya, ia mendengar bisikan. Salah satunya memberi kode bahwa ia salah menyebut nama presiden yang menjabat.
"Tadi saya sebut siapa?" tanya Riefky ke arah barisan keluarga. "Pak SBY," bisik salah seorang tak dikenal.
Sadar bahwa itu kesalahan fatal, ia buru-buru meralat. "Pak Prabowo maaf. Pak SBY ini di bawah alam sadar. Biasa ini doktrin, biasa. Jadi kembali lagi, saya ulang, maaf, Pak Prabowo dan Pak Gibran," ujar Sekjen Partai Demokrat tersebut.
"Sekali lagi digarisbawahi agar jangan salah, sebagai pembantu Pak Prabowo dan Pak Gibran," katanya sekali lagi.
Riefky kembali mengulangi permintaan maaf atas insiden keseleo lidahnya di akhir sambutan. "Mohon maaf tadi ada salah kata, salah ucap. Saya juga manusia biasa," ujarnya.
Didampingi Keluarga Besar
Dalam acara tersebut, Riefky didampingi keluarga besarnya. Ia bahkan memperkenalkan anggota keluarga yang dibawanya saat itu. Sang istri, Adinda Yuanita adalah pemegang gelar doktor di bidang Teknik Kimia. Ia juga dikenal sebagai mantan atlet berkuda yang kariernya kini diikuti oleh putra bungsunya, Teuku Rifat Harsya.
"Kemarin dapat dua medali emas. Umurnya masih 15 tahun," kata Riefky memuji putranya.
Dua putra yang lebih besar juga ikut diperkenalkan kepada hadirin. Mereka adalah Teuku Aghazi Revano Harsya dan Teuku Alvaro Revano Harsya. Selain itu, ia mengajak adiknya, Teuku Rafly Pasya, yang datang memboyong istrinya, Nurah Syafirah, dan putranya bersama Tamara Bleszynski, Teuku Rasya Pasya. Tak ketinggalan ibunda tercinta, Pocut Haslinda Anwar, seorang penulis buku sejarah Islam Melayu Nusantara, ikut serta.
Terungkap pula bahwa Riefky pernah bekerja pada Sandiaga Uno, jauh sebelum ia menjadi anggota DPR. "Dua puluh tahun yang lalu, saya pernah ikut beliau. Dalam empat tahun di bawah beliau, juga merasakah hal yang sama," ucapnya.
Saat itu, ia bertugas menjadi direktur utama di Grand Kemang Hotel yang berada di Jakarta Selatan. Sementara, Sandiaga menjabat sebagai komisaris. Di samping, ia juga memiliki hubungan kekeluargaan dengan istri Sandiaga Uno, Nurasia Uno. "Kemudian juga tentu secara politik juga dalam beberapa tahun terakhir," sambungnya.
Rencana 100 Hari ke Depan
Terkait jabatan yang diembannya saat ini, Riefky bercita-cita menjadikan kementerian baru yang dipimpinnya sebagai salah satu kementerian kebanggaan masyarakat Indonesia. Pihaknya akan mewujudkannya dengan mengedepankan komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama. Ia meyakini tidak akan ada kendala komunikasi antara kementeriannya dan Kementerian Pariwisata ke depan karena ia dan Widi sudah kenal lama.
"Kami yakin bahwa transisi dalam beberapa bulan ke depan, mungkin ada tantangan-tantangannya. Tetapi paling tidak, komunikasi kami berempat di sini sangat baik. Jadi pasti kalau ada keluhan, ada tantangan, pasti kita juga akan memohon bantuan kepada menteri senior dan ibu wamen senior kita," katanya.
Selama 100 hari ke depan, prioritasnya adalah memantapkan konsolidasi secara internal. Ia menyatakan walau bagaimana pun, pemisahan Ekraf dari kementerian sebelumnya akan berpengaruh pada struktur organisasi.
"Banyak hal yang kita perlu koordinasikan dengan Kementerian lain, MenPAN-RB misalnya, dengan konsolidasi internal kami sendiri, terkait dengan SDM, misalnya, dan juga terkait hal-hal lain... Kami juga ingin mendengarkan di ekosistem kita masing-masing, para expert, komunitas, asosiasi, dan tentu juga akademisi dan seterusnya," ujarnya.
Profil Singkat Teuku Riefky Harsya
Teuku Riefky Harsya sebelumnya muncul di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024. Dalam menjalankan tugasnya, ia akan didampingi Irene Umar yang dilantik sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif.
Dilansir dari laman fraksidemokrat.org dan berbagai sumber lainnya, Teuku Riefky Harsya lahir di Jakarta pada 28 Juni 1972. Ia merupakan salah satu politikus senior Partai Demokrat yang menjadi anggota DPR selama empat periode berturut-turut sejak 2005.
Pria yang akrab disapa Riefky tersebut adalah cucu dari T Abdul Hamid Azwar dan Cut Nyak Djariah yang merupakan penerima Bintang Mahaputera Nararya dan penyumbang salah satu pesawat pertama Indonesia, Avro Anson RI 004. Lahir dan besar di Jakarta, putra pengusaha dan politikus Golkar Teuku Syahrul Mudadalam yang berdarah Aceh ini melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
Pada 1990-1994, ia menempuh pendidikan sarjana Mass Communication di Millitary College of Vermont (US Army rotc) Norwich University, Amerika. Namun, ia urung masuk dunia militer dan memilih jalan jadi pengusaha seperti ayahnya. Ia kemudian menjadi direksi di beberapa anak perusahaan milik Investment Group (Tbk) pada era 1990an.
Riefky mencoba peruntungan di dunia politik melalui partai besutan SBY, Partai Demokrat. Pada 2005, ia terpilih sebagai anggota pengganti antar-waktu DPR RI periode 2004-2009 menggantikan Rusli Ramli yang meninggal dunia. Sejak saat itu, namanya selalu mewakili Aceh di Senayan.