Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tren kecantikan baru viral di TikTok. Tren Sephora Kids, sebutannya, dinilai kontroversial lantaran melibatkan merek kecantikan yang secara eksplisit menargetkan anak-anak usia sangat muda, bahkan balita. Hal itu menerbitkan kekhawatiran para dokter kulit.
Melansir CNA, Minggu, 30 November 2025, para dokter kulit dan peneliti kesehatan kulit menyuarakan alarm, menyatakan bahwa kulit anak-anak tidak memerlukan kosmetik tambahan selain produk kebersihan dasar. Namun, hal ini tidak menghentikan munculnya perusahaan baru yang memanfaatkan obsesi Generasi Alpha - anak-anak yang lahir antara 2010 dan 2024 - pada rutinitas perawatan kulit dan make-up ala remaja.
Kegilaan ini semakin diperparah oleh peluncuran Rini, sebuah perusahaan kecantikan yang secara terang-terangan ditujukan untuk anak-anak usia tiga tahun dan didukung aktris Kanada, Shay Mitchell. Di situs web Rini, bundel berisi lima masker wajah pelembap untuk anak-anak, dengan varian lucu seperti Puppy, Panda, dan Unicorn, dijual dengan harga sekitar USD 35 atau sekitar Rp583 ribu di situs webnya.
Selain Rini, merek berbasis AS lainnya, Evereden, juga memasarkan produk seperti face mist, toner, dan pelembap untuk pra-remaja, mengklaim penjualan tahunan telah melampaui 100 juta USD atau setara dengan Rp1,6 miliar. Daya tarik terhadap tren ini juga didorong influencer muda, seperti YouTuber Amerika berusia 15 tahun, Salish Matter, yang peluncuran mereknya, Sincerely Yours, di sebuah mal di New Jersey, pada Oktober 2025, menarik ribuan penggemar hingga dijaga polisi.
Dampak Risiko Kesehatan dan Alergi Jangka Panjang
Para ahli dermatologi dan peneliti kosmetik menyuarakan kekhawatiran serius mengenai potensi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan kosmetik oleh anak-anak. Menurut Laurence Coiffard, seorang peneliti dari University of Nantes di Prancis yang juga mengelola situs web Cosmetics Watch, kulit anak-anak tidak membutuhkan kosmetik, selain produk kebersihan sehari-hari, pasta gigi, sabun mandi dan krim matahari saat ada paparan.
Dia menekankan bahwa kulit muda secara alami sensitif dan tidak dirancang untuk menoleransi berbagai bahan aktif yang ditemukan dalam kosmetik. Penelitian yang dikutip Coiffard menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan kosmetik dan krim dewasa berisiko lebih tinggi terkena alergi kulit di kemudian hari. Paparan dini terhadap bahan kimia tertentu dapat memicu reaksi alergi yang dapat bertahan hingga dewasa.
Selain potensi alergi, kekhawatiran besar lainnya adalah risiko paparan terhadap pengganggu endokrin dan fitoestrogen. Bahan-bahan yang sering ditemukan dalam produk perawatan kulit orang dewasa, dapat mengganggu perkembangan hormon pada anak-anak. Mengingat anak-anak berada dalam tahap perkembangan kritis, paparan zat-zat yang dapat memengaruhi sistem endokrin mereka sangat mengkhawatirkan.
Analisis TikTok dan Kebiasaan Konsumsi Kosmetik Dini
Dokter kulit Amerika Serikat, Molly Hales dan rekannya, Sarah Rigali, menginvestigasi tren kecantikan anak di TikTok dengan menyamar sebagai gadis berusia 13 tahun yang tertarik pada rutinitas kecantikan. Setelah membuat profil dan secara konsisten menyukai video yang dibuat oleh anak di bawah umur, algoritma TikTok dengan cepat 'menjenuhkan' mereka dengan konten serupa, menunjukkan betapa mudahnya anak-anak terpapar pada tren ini.
Duo peneliti tersebut kemudian menganalisis total 100 video dari 82 profil berbeda, memberikan wawasan kuantitatif tentang kegilaan kosmetik dini. Temuan mereka mengungkapkan bahwa video yang paling populer, yang berlabel “Get Ready with Me”, menunjukkan rutinitas yang melibatkan rata-rata enam produk berbeda. Total biaya untuk seluruh produk yang digunakan dalam video tersebut mencapai rata-rata sekitar USD 168, sekitar Rp2,8 juta.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah identifikasi merek-merek tertentu, seperti Glow, Drunk Elephant, atau The Ordinary yang terwakili secara tidak proporsional dalam konten anak-anak. Merek-merek ini sering memasarkan diri mereka sebagai alternatif yang lebih sehat, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Hales, produk-produk terlaris mereka masih mengandung banyak bahan aktif yang berpotensi mengiritasi kulit anak.
Kekhawatiran Psikologis dan Normalisasi Kecantikan Dewasa
Selain risiko dermatologis, para ahli juga menyuarakan kekhawatiran tentang efek psikologis yang merusak dari memaparkan anak-anak pada rutinitas kecantikan yang kompleks dan menjual produk kepada mereka pada usia yang sangat muda. Meskipun ada potensi manfaat dalam menyediakan produk yang lebih aman, dokter kulit Molly Hales menyatakan "perasaan campur aduk" dan menegaskan bahwa produk tersebut "benar-benar tidak perlu."
Kekhawatiran utamanya adalah bahwa praktik ini mengalihkan perhatian dan sumber daya anak-anak dari kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat. Hales khawatir produk-produk tersebut berisiko "mengarahkan anak perempuan menjauh dari penggunaan waktu, uang, dan tenaga mereka yang lebih baik."
Pierre Vabres, anggota Perhimpunan Dermatologi Prancis, menyoroti risiko psikologis yang lebih dalam. Menurutnya, pemaparan anak-anak pada rutinitas kecantikan memiliki bahaya.
"Ada risiko memberi anak citra palsu tentang tema, bahkan erotisasi, dimana mereka adalah 'orang dewasa dalam miniatur' yang perlu memikirkan penampilan mereka untuk merasa baik," katanya kepada wartawan di Paris bulan ini.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432446/original/061129700_1764787432-Brisia_Jodie__3_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433660/original/081137100_1764859490-WhatsApp_Image_2025-12-04_at_18.03.25__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2292912/original/006361400_1532664995-WhatsApp_Image_2018-07-23_at_2.20.14_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3328807/original/002424300_1608451992-mekong-fish-2029159_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167274/original/091207900_1742351630-assortment-delicious-fresh-cookies_114579-13166.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430351/original/009349300_1764661301-Budapest.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432874/original/028530100_1764826129-tulang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433159/original/096088800_1764837807-XXI_EMpire.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433355/original/089437800_1764842297-Depositphotos_786203090_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3015932/original/008747600_1578464712-shutterstock_1362502556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433145/original/045116400_1764837710-word_media_image4.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2824817/original/068254000_1560140111-shutterstock_797076340.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432888/original/069371000_1764826419-lisa_blackpink3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432758/original/012523800_1764822089-Daging_Slice_Dimarinasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956296/original/070832200_1727665407-front-view-cooked-vegetable-meal-with-sliced-bell-pepper-salad-brown-surface.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432536/original/030095300_1764813838-000_86ZP7CT.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424531/original/080333500_1764145055-pepes__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406523/original/072243300_1762580050-WhatsApp_Image_2025-11-08_at_11.01.03.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314494/original/002842300_1755085435-SCTV_-_Wanita_Istimewa_-_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313510/original/030262500_1755006255-unnamed_-_2025-08-12T194810.344.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294012/original/043679400_1753347795-VOS_-_Mama-Mama_Pengejar_Cinta_-_Apple_Artwork_-_With_Title16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310142/original/083799800_1754660518-20250808-PWN-BUS_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5109507/original/015000400_1737847089-pisang_madu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315031/original/080473800_1755148142-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313695/original/063765500_1755052618-ratu_kecantikan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310366/original/020181100_1754711048-WhatsApp_Image_2025-08-08_at_9.10.07_PM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310649/original/096828300_1754744791-DSC05597.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309059/original/039125500_1754572312-TVN_Movies_-_My_Worst_Neighbor_-_Main_KV_-_PN_artikel_NL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309479/original/080918600_1754628180-ATK_Bolanet_BRI_SUPER_LEAGUE_JADWAL__1_.jpg)