Struktur Kementerian Ekraf Pertama Resmi Terbentuk, Masih Cari Kantor Usai Pisah dari Kemenpar

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Senin sore, 6 Januari 2025, menjadi hari bersejarah bagi Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) pertama di Indonesia, selepas 'bercerai' dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Tujuh pejabat eselon I resmi dilantik, menggenapi pelatikan 58 pejabat tinggi sebelumnya. 

Dalam pelantikan yang berlangsung di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengambil sumpah jabatan dari para pimpinan tinggi madya pertama dari KemenEkraf. Mereka terdiri dari Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Dessy Ruhati; ⁠Deputi Bidang Pengembangan Strategis Cecep Rukendi; ⁠Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu; ⁠Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam; ⁠Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu; ⁠Staf Ahli Bidang Riset, Pendidikan, dan Hubungan Kelembagaan Dian Permanasari; dan ⁠Staf Ahli Bidang Pendanaan dan Pembiayaan Restog Krisna Kusuma.

"Saudara-saudara, perlu diingatkan bahwa kepercayaan yang diberikan ini bukanlah sebuah hadiah, melainkan sebuah amanah besar dari negara, dari masyarakat yang berharap besar pada saudara-saudara sekalian untuk dapat memajukan sektor ekonomi kreatif," ucap Riefky dalam sambutan seusai pelantikan.

Ia menginstruksikan agar para pejabat harus menjadi teladan bagi seluruh jajaran. Ia juga meminta jajaran Kemenekraf untuk melayani para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di semua subsektor, menjadi jembatan antara pemerintah dan pelaku industri kreatif, dan membuat kebijakan yang menjawab kebutuhan di lapangan.

"Dalam Astacita kedua secara eksplisit dinyatakan bahwa pemerintah akan mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif, setara dengan prioritas pemerintah lainnya, seperti swasembada pangan, energi, dan air... Mari kita bekerja bersama bahu-membahu, menjalankan amanat Astacita demi terwujudnya ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth," sambungnya lagi.

Berkantor di Mana?

Sejak berpisah, pelan tapi pasti Kemenekraf harus mandiri dari induknya. Aset yang berpusat di Gedung Sapta Pesona kini sepenuhnya dikelola oleh Kemenpar, menyisakan pekerjaan rumah lain bagi Kemenekraf, yakni mencari kantor baru.

Meski struktur sudah terbentuk dan jajaran diminta bekerja optimal sejak kemarin, Kemenekraf ternyata belum memiliki kantor resmi. "Kantor resmi kita dalam proses. Insya Allah nanti di awal bulan Februari paling lambat, kami akan beritahukan nanti di mana," jawab Riefky menanggapi pertanyaan Lifestyle Liputan6.com.

Walau begitu, sejumlah program kerja prioritas sudah mulai dijalankan. Target terdekat, ungkap Riefky, adalah berbicara dengan pelaku ekosistem fesyen, kuliner, animasi, game development, dan kreator konten. Elemen terakhir menjadi highlight utama pihaknya karena perkembangan profesi kreator konten yang pesat, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota besar lain dan kabupaten.

"Para content creator ini juga membuka lapangan pekerjaan baru karena banyak sekali para content creator ini juga tidak bekerja sendiri, tetapi juga didukung oleh tim yang jumlahnya juga cukup lumayan," ia menerangkan.

Ambisi Tingkatkan Kontribusi Ekonomi dari Ekraf

Riefky juga menyebut keberadaan kreator konten strategis dalam membantu mempromosikan produk-produk dari subsektor ekraf lainnya. Ia pun berharap para kreator konten bisa bersinergi dengan baik seraya kembali menegaskan dukungan untuk pembentukan asosiasi yang mewadahi para kreator.

"Tentu kami siap memberikan dukungan dan tentu ini akan membawa juga hal yang baru sebagai salah satu mesin dari ekonomi kreatif yang akan berkembang pesat di Indonesia," ujarnya.

Ia menyebut kontribusi ekraf bagi perekonomian Indonesia signifikan. Dari Rp700 miliar pada 2013, kini sumbangsih ekraf pada perekonomian menembus Rp1,4 triliun. "Kita harapkan ke depan itu akan lebih tinggi lagi dan ini merupakan tanggung jawab yang besar dan kita akan mengupayakan target-target yang telah diberikan Bappenas untuk lima tahun ke depan," ucapnya tanpa memberikan detail target yang dimaksud.

Sebelumnya, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bersama para konten kreator membahas inisiatif agar dibentuk Asosiasi Kreator Konten Indonesia untuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif. Asosiasi akan menjadi wadah berkreasi, payung perlindungan, serta instrumen untuk bersinergi dengan pemerintah dan sektor hexahelix ekonomi kreatif (ekraf). 

Inisiatif Para Konten Kreator

Kemenekraf pun menyambut baik inisiatif para kreator konten dan menginventarisasi beragam tantangan yang ada untuk dicarikan solusinya bersama. "Sebetulnya inisiatif asosiasi ini datang dari kawan-kawan kreator konten, kami mendukung, kemudian kita inventarisasi mulai dari literasi kompetensi yang beragam, kebijakan platform yang kurang menguntungkan, stigma publik dan konten negatif, hingga keterhubungan parsial dengan pemerintah," ungkap Riefky dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, 12 Desember 2024.

Riefky menyambung pemerintah siap berkolaborasi, agar bisa mengurai apa yang menjadi tantangan bagi para konten kreator. Ia juga menyampaikan potensi kolaborasi dengan para kreator konten diharapkan saling menguatkan dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional delapan persen melalui ekonomi kreatif.

"Dalam berkolaborasi ke depan, kita juga bisa saling menguatkan, saling mengisi, tentunya juga dalam rangka untuk turut memajukan bangsa termasuk mendukung program-program presiden dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi delapan persen. Ekonomi kreatif akan menjadi mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional. Mudah-mudahan acara hari ini memberikan optimisme bagi kemajuan kreator konten di Indonesia," papar Riefky.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |