Resep Garam Mandi Bikin Kulit Terbakar, Meghan Markle Dituntut Ganti Rugi Rp154 Miliar

18 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Kontroversi baru-baru ini muncul seputar resep garam mandi yang dibagikan Meghan Markle di acara Netflix-nya, "With Love, Meghan." Seorang penggemar dari Maryland, Amerika Serikat (AS), Robin Patrick, mengklaim bahwa setelah mencoba resep tersebut, ia mengalami luka bakar parah.

Robin, yang juga seorang penderita diabetes, mengancam akan menuntut Meghan, perusahaan produksi di balik acara tersebut, serta Netflix. Ia juga bakal meminta ganti rugi sebesar 7 juta poundsterling atau setara Rp154 miliar.

Mengutip The Sun, Sabtu, 10 Mei 2025, pengacara Meghan, Cameron Stracher, menyatakan bahwa tidak ada yang berbahaya secara inheren dalam resep garam mandi tersebut. Dalam surat resmi yang dikirim pada Robin, Stracher menegaskan bahwa risiko penggunaan garam Epsom, terutama bagi penderita diabetes, sudah dijelaskan dengan baik.

Garam Epsom diketahui dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, yang bisa berbahaya bagi penderita diabetes. Di sisi lain, Robin menuntut ganti rugi untuk menutupi berbagai penyakit fisik dan mental yang ia klaim disebabkan garam mandi tersebut.

Ia mengaku mengalami gangguan emosional, potensi PTSD, dan kebutuhan perawatan medis jangka panjang. Meski demikian, pengacara Meghan menegaskan bahwa Robin telah mengakui sendiri bahwa diabetesnya adalah penyebab utama luka-lukanya. 

Beberapa ahli perawatan kulit juga menyoroti potensi iritasi dari penggunaan minyak esensial dalam resep Meghan Markle, tanpa tambahan untuk mengencerkan. Namun, mereka menekankan pentingnya membaca dan mengikuti petunjuk pada kemasan produk. 

Sorotan untuk Meghan dan Harry

Di tengah perselisihan ini, Meghan Markle melanjutkan aktivitasnya, termasuk berbicara tentang pengobatan tradisional yang ia gunakan selama kehamilannya dalam podcast Confessions of a Female Founder. Baru-baru ini, ia juga merayakan ulang tahun ke-6 putranya, Pangeran Archie, dengan berbagi foto langka di media sosial.

Sementara itu, Pangeran Harry terlibat dalam kegiatan amal dengan meluncurkan skema Pledge to Invest yang bekerja sama dengan Diana Award di Las Vegas. Keluarga Sussex terus jadi pusat perhatian publik, baik melalui kegiatan pribadi maupun profesional mereka.

Sebelumnya, ibu dua anak ini juga disorot setelah mengirimkan hadiah disertai kartu ucapan yang bertuliskan gelar Yang Mulia. Gelar tersebut ternyata masih dipakai meski ia dan Pangeran Harry telah mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada 2020.

Sorotan atas gelar HRH Meghan kembali mencuat ketika ia muncul sebagai tamu podcast The Jamie Kern Lima Show untuk pertama kalinya. Selama berbindang, pembawa acara Jamie Kern Lima (47) mengenang saat Meghan mengirimkan keranjang hadiah ke rumahnya.

Pakai Gelar di Bingkisan

Meghan membagikan foto catatan yang menyertainya, di situlah terlihat kartu ucapan bertuliskan, "Dengan hormat dari HRH The Duchess of Sussex," yang diletakkan di bawah stempel kerajaan Meghan. Catatan itu menyertai dua wadah es krim organik dan stoples selai yang diikat pita, diduga prototipe awal dari merek gaya hidup Meghan, As ever.

Mengutip People, Rabu, 30 April 2025, pasangan Sussex tetap bisa mempertahankan gelar His/Her Royal Highness (Yang Mulia) meski mereka tidak lagi menggunakannya di depan publik atau untuk tujuan komersial. Hal itu merupakan bagian dari kesepakatan mereka dengan Ratu Elizabeth II ketika memutuskan mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.

Ketika itu, juru bicara Sussex menyatakan, "Duke dan Duchess of Sussex tetap jadi anggota keluarga kerajaan dan tetap disebutkan dan diberi gelar seperti itu. Seperti yang dijelaskan dalam pengumuman Januari (2020), mulai musim semi mereka secara resmi akan mempertahankan gelar 'His/Her Royal Highness,' tapi tidak akan lagi secara aktif menggunakan 'HRH' mereka."    

Disebut Hanya Hadiah Pribadi

Dalam kasus ini, People menyebut tak ada kesepakatan yang dilanggar, lantaran itu merupakan bagian dari hadiah pribadi, bukan kegiatan bisnis. Di bagian lain episode tersebut, Kern Lima, salah satu pendiri IT Cosmetics, mengungkap alasan bijak di balik hadiah kejutan Meghan, sebuah momen yang terjadi selama masa yang sangat menegangkan.

"Ketika saya sangat stres sekali, saya memiliki mertua dan semua orang ini berkunjung," kata Kern Lima, dan Meghan menyela, "Rumahmu penuh." Hal itu diiyakan oleh sang pembawa acara. 

"Tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa kamu menitipkan keranjang hadiah ini dengan es krim, saus stroberi buatan sendiri untuk diletakan di atas es krim, hanya untuk melihat apakah itu membantu meringankan beban saya. Rasanya seperti, seolah-olah kamu berada di pihak saya merasakan apa yang saya rasakan tanpa saya perlu mengatakan apapun dan kamu melakukan sesuatu yang menambah nilai pada hidup saya," sambung Kern.

Dia menambahkan, "Saya punya selai kamu di lemari es sepanjang tahun. Tidak ada yang tahu. Tidak ada yang melihatnya."

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |