Resep Brownies Tanpa Gula yang Enak dan Lembut, Tak Perlu Beli Lagi

Liputan6.com, Jakarta Brownies tanpa gula kini semakin dicari karena banyak orang ingin menikmati camilan cokelat yang lembut tanpa rasa bersalah. Tren ini muncul seiring meningkatnya minat masyarakat pada makanan sehat, namun tetap lezat dan mudah dibuat di rumah. Dengan bahan sederhana dan teknik yang tepat, brownies bisa tetap fudgy dan wangi meski tanpa tambahan gula pasir.

Menariknya, resep brownies tanpa gula tidak lagi dianggap rumit seperti dulu. Kini, berbagai bahan pengganti yang lebih alami, seperti penggunaan pisang matang maupun yoghurt tawar untuk menjaga kelembapan sekaligus memberikan rasa manis ringan yang aman dikonsumsi. Proses pembuatannya pun dapat dilakukan siapa saja, termasuk pemula, tanpa memerlukan alat khusus.

Jika Anda ingin membuatnya, Liputan6 mencoba memberikan resep tentang brownies yang dibuat tanpa menggunakan gula, namun lezat dan tetap nagih. Simak selengkapnya, dirangkum liputan6, Selasa (2/12).

Dalam membuat brownies yang lembut, lezat dan nagih meski tanpa gula, terdapat sejumlah bahan yang perlu Anda campurkan. Bahan-bahan tersebut terdiri dari, tepung terigu protein sedang, kakao bubuk berkualitas sedang-tinggi, telur ukuran sedang, mentega atau minyak kelapa, yoghurt tawar atau pisang matang sebagai pengganti gula. Lalu, Anda juga bisa menggunakan sedikit madu atau sirup beras merah bila ingin pemanis alami yang sehat. Agar semakin maksimal, tambahkan juga baking powder, vanila, garam, dan topping kacang/keju sesuai selera. Berikut bahan lengkap untuk takaran loyang 20×20 cm:

• 120 g tepung terigu protein sedang
• 35–45 g kakao bubuk tanpa gula (sesuaikan intensitas rasa)
• 2 butir telur ukuran sedang (suhu ruang)
• 80 g mentega cair atau 70 ml minyak kelapa
• 100 g pisang matang halus atau 120 g yoghurt tawar (sebagai pengganti gula dan pelembap)
• 1–2 sdm madu atau sirup beras merah (opsional, jika ingin sedikit manis alami)
• 1/2 sdt baking powder
• 1/4 sdt garam
• 1 sdt ekstrak vanila
• Topping: kacang cincang, potongan dark chocolate tanpa gula, atau keju parut (opsional)

Untuk membuatnta, Anda perlu mengikuti langkah-langkah tersendiri agar hasilnya maksimal. Pencampuran bahan perlu didahulukan yang basah, kemudian penerapan teknik pengadukan lembut, dan pengaturan suhu panggang tertentu agar brownies tidak menjadi kering atau bantat. Berikut langkah membuatnya:

1. Persiapan: Panaskan oven 170°C (sesuaikan +/– 10°C jika oven Anda panas/lekas matang).
2. Oles atau lapisi loyang 20×20 cm dengan kertas roti.
3. Campur bahan kering: Ayak tepung dan kakao bersama baking powder dan garam; sisihkan.
4. Kocok bahan basah: Dalam wadah, kocok telur dan vanila hingga sedikit berbusa. Tambahkan pisang halus atau yoghurt, lalu tambahkan mentega cair atau minyak sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata. Jika pakai madu, campurkan bersama bahan basah.
5. Gabungkan: Masukkan campuran bahan kering ke bahan basah secara bertahap, aduk dengan spatula secara melingkar dan perlahan sampai tidak ada tepung kering. Hindari overmixing.
6. Tuang dan beri topping: Tuang adonan ke loyang, ratakan permukaan. Taburi kacang atau potongan dark chocolate jika digunakan.
7. Panggang: Panggang 20–25 menit pada 170°C atau sampai pinggiran set dan bagian tengah masih sedikit lembap (tester tusuk menunjukkan sedikit remah lembab).
8. Dinginkan: Biarkan brownies dingin di loyang 10–15 menit lalu angkat ke rak pendingin untuk mendingin sempurna sebelum dipotong agar tekstur stabil.

Rahasia pertama adalah pemilihan pelembap alami berupa pisang matang atau yoghurt yang juga berfungsi sebagai gula pengganti pemberi rasa manis. Pisang matang mengandung gula alami (fruktosa) dan pektin yang membantu menahan kelembapan sehingga brownies tidak cepat kempes, sementara yoghurt menambah kelembutan lewat protein dan lemaknya; memilih salah satu sesuai tekstur yang diinginkan (pisang untuk aroma lebih kuat, yoghurt untuk rasa cokelat yang lebih murni) akan menentukan hasil akhir brownies tanpa gula. 

Rahasia kedua terletak pada proporsi kakao terhadap tepung dan cara mengolahnya, karena kakao berkualitas baik yang digunakan dalam jumlah tepat (cukup untuk rasa cokelat dominan namun tidak pahit berlebih) dan diayak bersama tepung akan tercampur merata, mencegah gumpalan dan rasa pahit. Menjaga takaran lemak (mentega/minyak) juga penting, mengingat lemak yang cukup bisa menjaga kelembapan.

Rahasia ketiga adalah kontrol suhu dan durasi panggang, dan jangan memanggang terlalu lama karena akan membuat brownies menjadi kering. Panggang terlalu sebentar juga perlu dihindari, sebab, adonan belum matang dan teksturnya tidak stabil (benyek). Teknik oven rendah-sedang (sekitar 165–175°C tergantung oven) dan pengujian tusuk membantu mendapatkan hasil pinggir matang dengan tengah lembut sesaat setelah keluar dari oven.

Banyak pembuat rumahan mengeluh brownies tanpa gula cenderung pahit atau kurang menarik. Masalah utama biasanya berasal dari penggunaan kakao terlalu banyak atau berkualitas buruk, overbaking, atau ketidakseimbangan antara bahan kering dan bahan pelembap. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa mendapatkan brownies yang kaya rasa cokelat namun tetap halus dan tidak pahit.

• Pilih kakao berkualitas sedang-tinggi, jangan berlebihan. Kakao memberikan rasa cokelat intens, tetapi takaran yang berlebihan menimbulkan kepahitan.
• Gunakan 35–45 g kakao untuk takaran resep ini dan ayak bersama tepung agar tercampur rata.
• Tambahkan elemen asam ringan jika perlu, yakni sedikit yoghurt atau satu sendok makan susu asam (buttermilk) untuk menetralisasi rada pahit serta mengangkat rasa cokelat jadi lebih seimbang.
• Gunakan pemanis alami secukupnya, seperti dari buah pisang matang atau beberapa sendok makan madu. Ini cukup untuk menetralkan kepahitan tanpa membuat kue manis berlebih. Hindari penambahan yang terlalu banyak dari madu, karena akan mengubah tekstur dan rasa.
• Jangan overmix adonan, karena proses mengaduk berlebih membuat gluten berkembang yang akhirnya membuat tekstur menjadi kenyal bukan lembut. Aduk sampai bahan kering hampir tersamar saja.
• Kontrol suhu panggang di kisaran 165–175°C. Oven yang terlalu panas mempercepat reaksi Maillard di permukaan sehingga rasa menjadi terlalu kuat dan terkadang pahit. Jangan lupa juga cek kematangan lebih awal.
• Tambahkan elemen penyeimbang rasa, seperti sejumput garam dan ekstrak vanila yang akan menonjolkan rasa cokelat dan mengurangi kesan pahit tanpa menambah gula.

Variasi dalam penyajian akan membuat tampilan brownies tanpa gula semakin menarik. Anda bisa coba taburi potongan jeruk mandarin kering untuk sentuhan asam manis alami atau tambahkan sedikit selai kacang di tengah adonan untuk lapisan rasa yang menggoda. 

Jika ingin semakin nikmat, Anda juga bisa menambahkan irisan pisang matang di atasnya. Pisang memiliki rasa yang cukup kuat, sehingga akan berpadu unik dan nikmat dengan brownies tanpa gula. Jangan menambahkan pisang diadonan secara berlebihan.

Anda juga bisa menambahkan taburan gula jagung yang sehat, sebagai penambah cita rasa. 

Bagaimana cara membuat brownies tidak pahit bila tanpa gula?

Kurangi takaran kakao, gunakan kakao berkualitas baik, tambahkan elemen asam ringan seperti yoghurt atau sedikit susu asam, dan kontrol waktu panggang agar tidak overbaked, garam sedikit dan vanila juga menyeimbangkan rasa.

Berapa lama brownies tanpa gula tahan disimpan?

Brownies tanpa gula umumnya tahan 2–3 hari pada suhu ruang dalam wadah kedap udara. Untuk penyimpanan lebih lama simpan di kulkas hingga 7 hari atau beku hingga 1 bulan.

Bahan pengganti gula apa yang paling cocok untuk brownies?

Pisang matang dan yoghurt adalah pilihan terbaik karena selain memberi rasa manis alami juga menambah kelembapan; madu atau sirup beras merah bisa digunakan secukupnya jika ingin sedikit manis.

Apakah brownies tanpa gula tetap bisa lembut seperti brownies biasa?

Bisa, dengan proporsi pelembap yang tepat (mentega/minyak + pisang atau yoghurt), teknik pengadukan yang lembut, dan kontrol panggang, brownies tanpa gula bisa menghasilkan tekstur lembut dan fudgy mirip brownies tradisional.