Liputan6.com, Jakarta - Sandiaga Uno resmi melepas tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2020--2024 pada Senin (21/10/2024). Posisinya kini digantikan oleh dua menteri sekaligus, yakni Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya.
Tak lagi menjabat Menparekraf, Sandi sudah disodori tawaran untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal UNWTO (UN World Tourism Organization). Itu adalah badan PBB yang mengurusi soal pariwisata dunia. Apa tanggapannya terkait penawaran tersebut?
"Tawaran-tawaran seperti dari UN Tourism memang sudah beberapa bulan ini disampaikan kepada saya, dan saya harus mendiskusikannya tentunya dengan keluarga, Pak Menlu, dan juga Bu Menteri Pariwisata, untuk disampaikan ke Pak Prabowo apakah diberikan dukungan," ujarnya seusai acara serah terima jabatan Menparekraf di Balairung Soesilo Sudarman, Jakarta.
Ia menyebut seandainya menerima tawaran itu, ia akan menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat posisi Sekjen UNWTO. Ia mengaku harus menyiapkannya dengan baik, khususnya terkait misi yang akan dibawanya nanti.
"Saya mengusung pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, yang fokus kepada pariwisata hijau yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat dunia," ujarnya.
Misi itu tak jauh berbeda dengan program-program yang dilakukannya di sektor pariwisata selama ini. "Indonesia dipandang sebagai negara yang sukses untuk mengembalikan sektor pariwisata pasca-pandemi sehingga ada pemulihan ekonomi," sambung Sandi. Buktinya adalah peringkat Indonesia di TTDI yang naik hingga ke posisi 22 pada 2024.
Ucapan Selamat dan Keyakinan atas 2 Menteri Baru
Sebelumnya, ia mengucapkan selamat atas terpilihnya Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Rifky Harsya. Ia mengaku mengenal kedua sosok tersebut dengan baik selama belasan hingga puluhan tahun, bahkan sudah dianggap keluarga.
"Saya sangat optimis capaian mereka akan jauh lebih baik dari capaian kita sekarang ini, jadi saya positif melihatnya. Dua sosok yang ditunjuk Pak Prabowo dan Mas Gibran ini adalah dua sosok yang sangat tepat, memiliki kemampuan yang sangat mumpuni," ucapnya.
Ia meyakini kedua menteri itu akan bisa menjadi pemimpin yang menginspirasi dan mencetak prestasi yang lebih baik ke depan. Ia juga sempat meminta jajaran Kemenparekraf untuk membantu keduanya, khususnya di masa transisi, agar bisa bekerja dengan lancar dan baik.
"Saya memohon kepada seluruh jajaran di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memberikan kontribusi terbaik kepada dua sosok yang sangat luar biasa ini," ucapnya dalam sambutan.
Sandiaga juga memanfaatkan kesempatan untuk memohon maaf atas segala kesalahan selama ia dan Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo menjabat. Ia berjanji akan terus membantu masyarakat sesuai kapasitasnya.
Harapan Sandiaga Uno untuk Menteri Pariwisata dan Menteri Ekraf Baru
Sebelumnya, Sandi sempat melontarkan sejumlah harapan untuk para menteri baru. Salah satunya program WBSU yang mewadahi media dan masyarakat dalam menanggapi isu-isu terkini seputar pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Selain itu, program-program yang berkaitan dengan masyarakat banyak seperti desa wisata dan Poltekpar, dan yang sesuai dengan keinginan pelaku pariwisata juga diharapkan bisa dilanjutkan," ujar Sandiaga dalam episode terakhir The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) yang digelar secara hybrid di kantor Kemenparekraf di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.
Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, ada satu tradisi yang dicetuskan Menparekraf Sandiaga yang akan terus dijalankan yaitu pantun. "Traidisi pantun ini akan kita teruskan, dan kita ucapkan terima kasih buat mas menteri yang sudah memulai tradisi berpantun di acara-acara Kemenparekraf, dengan jargon cakep,” ujar Nia dalam kesempatan yang sama.
"Pantun ini kan sudah diakui oleh dunia, dan bukan kaleng-kaleng karena diakui oleh UNESCO, jadi harus kita lestarikan dan teruskan tradisi pantun ini," sambungnya.
Target Indonesia di Daftar TTDI
Travel Tourism Development Index (TTDI) atau Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia pada 2024 berada di peringkat ke-22 atau naik sepuluh peringkat dari posisi ke-32 dunia dari 2022, berdasarkan penilaian Forum Ekonomi Dunia (WEF). Pemerintah berencana menaikkan posisi Indonesia masuk peringkat 15 besar TTDI pada 2025.
TTDI merupakan suatu indeks yang didapatkan melalui proses kualitatif dan kuantitatif, melibatkan institusi-institusi ternama dunia dan dikalkulasi oleh World Economic Forum. Indonesia mengalami kenaikan skor sebesar 4,5 persen dalam rentang waktu 2019--2024. Kenaikan tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara di kawasan ASEAN dengan lonjakan paling besar dalam lima tahun terakhir. Skor Indonesia pada 2019 adalah 4,3, kemudian naik menjadi 4,46 pada 2024.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) Odo Manuhutu dalam konferensi pers daring pada Rabu, 28 Agustus 2024, mengatakan terdapat tantangan besar yang menjadi sorotan pada TTDI 2023, meliputi keamanan, kesehatan, kebersihan, infrastruktur, dan kesiapan pariwisata Indonesia yang perlu segera dibenahi.
Hal itu juga menjadi catatan para akademisi. Pendiri Pusat Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (ITB), Myra Puspasari Gunawan, sangat menghargai seluruh proses dan kerja keras yang telah dilakukan semua pihak, hingga Indonesia menunjukkan peningkatan peringkat.
"Namun, business environment tetap masih rendah, health and higiene sangat rendah," katanya saat The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar daring pada Senin, 1 Juli 2024.