Pahami Aturan Pencahayaan Mewah Menurut Ahli Desain Interior

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang menghabiskan waktu yang lama untuk mempertimbangkan warna cat dinding dan menentukan lantai. Tapi, mereka hanya meluangkan sedikit waktu untuk menentukan pencahayaan di rumah, kendati faktor itu tidak kalah penting dalam menjamin rasa nyaman.

Mengutip Hello, 14 Agustus 2025, desainer interior Laura Hammett mengatakan, "Skema pencahayaan yang kurang adalah kesalahan terbesar saya, merusak suasana ruangan. Pencahayaan ambient akan menentukan suasana keseluruhan, mungkin dengan lampu dinding yang dapat diredupkan."

"Kemudian, pencahayaan aksen, seperti lampu lantai atau lampu meja, akan menambahkan lapisan kehangatan, menciptakan rasa keintiman dan kenyamanan," ia menambahkan. 

Pelapisan juga merupakan konsep kunci bagi Helen Pett, Duta Merek Arteriors. Ia mengatakan, "Semuanya tentang pelapisan." Mulailah dengan lampu yang luar biasa, mungkin lampu gantung besar, lalu ciptakan cahaya ambient melalui lampu lantai dan meja, dan akhiri dengan aksen, seperti lampu dinding atau lampu sorot terarah.

Tujuan adanya lampu dinding dan lamu sosot terarah ini adalah menciptakan dimensi, drama, dan keintiman. Sakelar peredup juga penting. Sakelar ini memungkinkan pencahayaan Anda berkembang mengikuti ritme siang hari, menciptakan nuansa dramatis saat matahari terbenam.

Pett mengatakan, "Pencahayaan harus diintegrasikan sejak awal proses desain, bersama palet warna dan pemilihan furnitur agar semuanya bekerja secara kohesif. Hal ini tidak boleh menjadi pertimbangan belakangan."

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah hindari "cahaya besar." Mike Durbridge, CEO merek desain interior Andrew Martin mengatakan, "Yang disebut 'cahaya besar' biasanya berupa lampu langit-langit tunggal yang membanjiri ruangan dengan cahaya yang keras dan datar, membuatnya jadi simbol pencahayaan yang kurang imajinatif."

Ia melanjutkan, "Pencahayaan ini tidak banyak menciptakan suasana atau membentuk ruang. Ini bukan tentang menolak lampu langit-langit sepenuhnya, tapi menggunakannya dengan bijak."

Pett lalu menambahkan, "Ungkapan 'cahaya besar' telah jadi singkatan untuk pencahayaan datar dan fungsional yang kurang bernuansa. Dalam interior mewah, pencahayaan tidak hanya praktis, tapi juga bersifat pahatan, atmosferik, dan sangat dipertimbangkan."

"Cahaya dari atas yang keras dapat terasa tajam dan tidak menarik, terutama di malam hari ketika kita secara alami mendambakan kelembutan dan kehangatan. Saya percaya pencahayaan seharusnya mengundang Anda ke dalam suatu ruang, bukan menginterogasi Anda dari atas."

"Salah satu kesalahan paling umum adalah mengandalkan satu sumber cahaya, yang membuat ruangan terasa datar dan membatasi fungsionalitas," menurut Pett.

Selanjutnya, hal penting ketiga, yaitu konsultasi penataan atau desain pencahayaan khusus untuk kamar tidur maupun ruang pribadi. Bagi Pett, pencahayaan kamar tidur harus berfungsi ganda karena ia percaya bahwa ruangan tersebut seharusnya menjadi tempat peristirahatan yang tenang di malam hari dan ruang fungsional untuk bersiap-siap di pagi hari.

Hammett selalu menginginkan cahaya lembut yang menyebar di kamar tidur. Ia mengatakan, "Untuk ruang yang didedikasikan pada relaksasi, seperti kamar tidur atau sudut baca yang nyaman, pencahayaan harus terasa menyelubungi dan lembut, hampir seperti kepompong."

"Menambahkan sentuhan-sentuhan kecil seperti lilin yang menyala lembut atau bohlam berdaya rendah di lampu tidur juga meningkatkan rasa tenang tersebut."

Durbridge menjelaskan bahwa ada lebih banyak lapisan pencahayaan yang dibutuhkan di kamar tidur. "Kamar tidur seharusnya terasa seperti tempat perlindungan, dan ini dicapai melalui variasi," sebutnya.

Ia menyarankan "lampu tidur dengan kap kain," "lampu dinding untuk membaca," dan "lampu gantung di atas kepala dengan kap yang menyebar dan lampu redup untuk mengatur suasana saat bersantai."

Pett memperingatkan bahwa orang sering mengabaikan skala. "Barang yang terlalu kecil dapat terasa kurang nyaman di ruangan yang besar, sementara yang terlalu besar dapat menenggelamkan ruangan jika ruangan terlalu kecil. Ini semua tentang menemukan keseimbangan."

Bagi Martin, lampu yang terlalu terang yang menghilangkan karakter ruangan adalah kesalahan estetika yang serius. Ia memperingatkan, "Pencahayaan putih yang terlalu terang dapat membuat ruangan yang dirancang dengan cermat sekalipun terasa klinis dan tidak menarik."