Liputan6.com, Jakarta - Healing sambil merasakan suasana sejuk pegunungan tak perlu jauh-jauh sampai puncak atau Bandung. Anda bisa merasakannya jika berkunjung ke Kawasan Sentul Bogor.
Berkunjung di akhir pekan bersama pasangan atau keluarga pun bisa terasa lebih leluasa. Sebab Anda tak akan dijejali dengan sumpeknya kemacetan lalu lintas di puncak yang sering padat merayap.
Hal itu yang dirasakan ketika Tim Lifestyle Liputan6.com menyambangi Resort & Cafe Upper Clift di Kawasan Sentul Bogor. Lokasinya searah dengan perjalanan menuju Gunung Pancar, jalannya berkelok-kelok dan menanjak dengan pemandangan bukit pegunungan serta pepohonan yang terasa sejuk.
Menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun roda empat tak masalah, aksesnya cukup lebar dan gradien tanjakanya tidak terlalu tajam. Sekitar satu setengah jam akhirnya sampai juga di tempat tujuan, jangan khawatir soal parkir kendaraan karena areanya sangat luas.
Begitu sampai dan melewati beberapa anak tangga, terlihat pemandangan bukit di hadapan area kafe yang memiliki sekitar 500 tempat duduk tersebut. Terdiri atas dua lantai dan area yang cukup terbuka, tampak sengaja agar pengunjung bisa langsung merasakan hawa sejuk pegunungan.
Apa yang spesial di resort dan kafe yang berlokasi di Jalan Raya Bojong Koneng, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat? Selain "menjual" pemandangan 360 derajat, tempat ini juga menawarkan makanan dan minuman spesial untuk pengunjung.
Menu Bebek hingga Nasi Campur
Nah, kafenya juga belum lama ini mengeluarkan menu terbaru yaitu Nasi Bebek Goreng Daun Singkong dan Nasi Campur Bali.
Kedua menu tersaji dengan penataan yang mirip yaitu nasi putih yang dibentuk seperti tumpeng, terdapat lalapan berupa selada, mentimun, juga irisan tomat. Untuk Nasi Bebek Goreng Daun Singkong, ini adalah bebek goreng yang disajikan tampak garing, warna cokelat matang dengan olesan sambal di bagian atas membuatnya terasa krispi ketika digigit.
Bagian luar bebek goreng terasa garing, tapi daging bagian dalamnya tetap lembut. Bebeknya juga cukup mudah dipotong menggunakan sendok.
Executive Chef Upper Clift, Oki Rakhmat, mengatakan bahwa ia memakai bebek jenis lokal. Kunci agar terasa empuk adalah dari teknik masaknya yang dimasak dengan cara dikukus, baru kemudian digoreng.
"Bebeknya dimarinasi selama satu hari, karena untuk mengurangi bau amis, bumbunya lebih meresap, metodenya dikukus jadi seperti bikin pepes," kata Oki saat ditemui di lokasi. Selasa, 15 Oktober 2024.
Meskipun bagian luar bebek berwarna hitam, namun rasanya tidak pahit. Di sampingnya hidangan turut dilengkapi daun singkong, teri kacang, sambal matah dan sambal bawang. Ketika mencoba teri kacangnya pun terasa gurih dan sedikit manis, cocok disantap bersama campuran sambal matah dan potongan daging bebek.
Andalkan Kuliner Nusantara
Selanjutnya, Liputan6.com juga mencicipi Nasi Campur Bali. Lauk yang disajikan tak jauh berbeda dengan lauk yang disajikan saat tradisi megibung di Bali. Beberapa lauk yang disajikan di sini yaitu nasi putih, sate lilit, ikan teri kacang, sate plecing, ayam suwir palalah, urap sayur, dan sambal matah.
Hidangan yang terbilang unik di sini yaitu sate lilit, sebab daging yang digunakan bukan cuma daging ayam, tetapi juga campuran daging ikan. Rasanya gurih dan sedap disantap bersama cocolan sambal matah.
Lauk pendamping lainnya yang juga menarik adalah ayam suwir palalah, bumbu pada suwiran ayam tak terlalu kuat. Karena itu, untuk yang menyukai lauk dengan bumbu yang kuat, sepertinya bisa mencampur daging ayam dengan sambal matah.
Untuk ikan teri kacang yang disajikan di sini serupa dengan teri kacang pada varian Nasi Bebek Goreng Daun Singkong. Setelah menyantap lauk utama, kegiatan santap siang sempurna ditutup dengan Caramel Machiato Frappucino atau Passion Fruit Juice. Tapi jika suka minuman yang lebih manis, kamu bisa coba Cookies Cream Frappe.
Harga makanan dan minuman di kafe ini cukup variatif dan masih terjangkau di kantong, rata-rata dibanderol mulai dari Rp35.000 per porsi. Jika ingin berkunjung, sebaiknya datang saat hari biasa, karena akhir pekan akan ramai disambangi oleh pengunjung.
Kawasan Sentul Bogor Bernuansa Eco Green
Sentul adalah salah satu daerah di Bogor, Jawa Barat yang menawarkan kawasan bernuansa eco green yang lokasinya dekat dari Jakarta. Sentul atau yang juga biasa dikenal dengan Sentul City adalah sebuah kawasan "kota pegunungan" seluas kira-kira 3000 hektare. Lokasinya ada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, di sebelah timur Kota Bogor.
Kawasan ini dikelilingi banyak pegunungan, tak heran jika Sentul menawarkan pesona wisata yang indah. Tak hanya penginapan dan kafe, di Sentul terdapat banyak curug yang menawarkan keindahan alami.
Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, 22 Maret 2019, ada beberapa pilihan curug yang dapat dikunjungi saat Anda berada di Sentul. Beberapa pula belum banyak dikunjungi wisatawan jadi suasananya masih tenang dan nyaman, dua yang direkomendasikan seperti:
1. Curug Hordeng
Curug ini dinamai Curug Hordeng karena aliran air terjunnya mengalir bak sebuah tirai yang menjuntai. Dalam bahasa Sunda berarti tirai penutup jendela.
Keistimewaannya, terdapat kolam yang bisa digunakan untuk berenang di bawahnya. Kolamnya pun lebih luas dengan kedalaman antara 2 sampai 2.5 meter. Para wisatawan biasanya memasang hammock di antara pepohonan sambil menghadap ke Curug Hordeng.
2. Leuwi Hejo
Leuwi Hejo merupakan tempat wisata di Sentul yang memiliki suasana alam yang masih asri. Disini Anda dapat menyaksikan aliran sungai dengan airnya yang jernih dan segar. Tak lupa, curug yang indah mengalir deras melalui aliran sungai tersebut.
Meski harus melewati jalan yang cukup terjal untuk sampai pada kawasan ini. Seluruh perjuangan Anda bakal terbayar tuntas saat mendapati keindahan alam yang begitu memesona.