Kondisi Miss Jamaika Terkini Usai Jatuh dari Panggung Miss Universe 2025, Alami Pendarahan Otak

Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin, 8 Desember 2025, Organisasi Miss Universe (MUO) dan keluarga Miss Jamaika 2025 Gabrielle Henry mengeluarkan siaran pers bersama untuk memberi tahu kondisi terkini perempuan yang berprofesi sebagai dokter. Henry dilarikan ke ICU rumah sakit di Bangkok, Thailand, setelah terjatuh dari panggung di babak penyisihan gaun malam pada 19 November 2025.

"Dr. Henry menderita jatuh serius melalui celah di atas panggung saat melakukan jalan selama kompetisi penyisihan pada 19 November 2025, mengakibatkan perdarahan otak dengan kehilangan kesadaran, patah tulang, luka di wajah, dan cedera signifikan lainnya," ungkap MUO dan saudara perempuan Henry dalam rilis, dikutip dari PEOPLE, Selasa (9/12/2025).

Henry melewati kondisi kritis dalam beberapa hari di Unit Perawatan Intensif (ICU), memerlukan pemantauan neurologis konstan dan pengawasan spesialis 24 jam. Ini menunjukkan betapa berbahayanya cedera yang dialaminya, terutama pendarahan di otak yang dapat mengancam jiwa.

"Dia segera dirawat di perawatan intensif di Bangkok, di mana dia tetap dalam kondisi kritis di bawah pemantauan neurologis konstan, dan terus membutuhkan pengawasan spesialis 24 jam," lanjut rilis tersebut.

Berita baiknya, Henry dijadwalkan kembali ke Jamaika dalam beberapa hari mendatang untuk melanjutkan perawatan pemulihan. Kepulangannya akan diiringi tim medis lengkap dan akan langsung dipindahkan ke rumah sakit setempat untuk perawatan intensif lebih lanjut.

Menyusul insiden tersebut, MUO menyatakan bertanggung jawab penuh atas semua biaya perawatan medis yang timbul. Dalam pernyataan resmi mereka, MUO mengklaim telah menanggung berbagai pengeluaran signifikan yang berkaitan dengan perawatan dan pemulihan Miss Jamaika.

Komitmen finansial ini mencakup seluruh biaya rumah sakit, medis, dan rehabilitasi yang dikeluarkan selama Henry dirawat di Thailand. Unuk mendukung keluarga Miss Jamaika 2025 selama masa sulit ini, MUO juga mengklaim telah menyediakan dana untuk menutupi biaya akomodasi dan hidup ibu dan saudara perempuan Henry selama mereka tinggal di Bangkok.

"Penerbangan repatriasi yang dikawal secara medis yang diatur oleh rumah sakit dan telah berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya medis di masa depan yang timbul dari insiden ini," klaim MOU

"Sejak insiden itu terjadi, Organisasi Miss Universe telah berdiri di samping Gabrielle dan keluarganya seolah-olah dia adalah milik mereka sendiri, memikul tanggung jawab penuh dan langsung tanpa ragu-ragu," sambung pernyataan tersebut.

"Keluarga Henry sangat berterima kasih kepada Organisasi Miss Universe atas kasih sayang, kehadiran, dan cinta mereka yang tak tergoyahkan yang ditunjukkan. Tanggapan mereka sejauh ini melampaui tanggung jawab profesional dan mencerminkan pengabdian dan perlindungan keluarga," ungkap pernyataan tersebut lebih lanjut. Respons cepat dan komprehensif ini diapresiasi oleh keluarga Henry.

Sebelumnya, MUO dan staf kontes tuan rumah dikritik atas sikapnya dalam menangani insiden yang menimpa Henry. Miss Universe Haiti 2025, Melissa Sapini, mengklaim bahwa penyelenggara kontes menyalahkan Henry atas kecelakaan itu. Pada 28 November 2025, kepada People, Sapini menyebut seorang staf membahas insiden dengan menyalahkan Henry.

"Saya tidak tahu apakah mereka menanganinya dengan benar. Hal pertama yang dia katakan adalah itu karena dia tidak memperhatikan," klaim Sapini. “

Meskipun staf tersebut kemudian menambahkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama, Sapini tetap terkejut atas ucapannya. Tuduhan ini menimbulkan kritik tajam tentang kurangnya empati dan fokus pada keselamatan panggung. Namun, MUO dengan segera membantahnya lewat siaran pers pada 8 Desember 2025. 

"Laporan media tertentu yang menunjukkan bahwa Dr. Henry berkontribusi dengan cara apa pun pada insiden itu sama sekali tidak akurat. Organisasi Miss Universe tidak pernah menyalahkan Dr Henry dan menegaskan bahwa saran itu tidak berdasar dan tidak mencerminkan fakta," bunyi pernyataan bantahan MUO.

Seiring rencana kepulangannya, Henry pun membagikan pernyataan perdana setelah dirawat selama beberapa pekan di Thailand. "Terima kasih yang tulus kepada masyarakat Jamaika, komunitas Miss Universe, dan pendukung di seluruh dunia atas curahan cinta, doa, dan dorongan yang luar biasa," tulis Henry dan keluarganya melalui siaran pers.

Salah satu pemilik Miss Universe, Raúl Rocha, secara pribadi membagikan salinan siaran pers di halaman Instagram-nya @raulrocha777, menambahkan pesan emosional dan dukungan yang kuat. Rocha mengungkapkan rasa syukur atas kepulangan Henry ke rumah dan memohon doa berkelanjutan.

"Terima kasih Tuhan, Miss Universe kami Jamaika sedang bersiap untuk kembali ke rumah. Kepada semua orang yang peduli dengan kesehatannya, terima kasih banyak telah mendukung kami dengan rantai doa Anda," tulisnya.

Rocha juga menegaskan kembali peran penting Henry sebagai pemimpin. Berbicara langsung kepada kontestan, dia menyatakan keinginan MUO untuk bersama-sama melaksanakan banyak proyek amal yang dibutuhkan di Jamaika. "Anda adalah suara kami dan pemimpin kami di sana."