Keunggulan Selimut Darurat bagi Para Pendaki Gunung

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diunggah akun Instagram @ranger_prau, beberapa waktu lalu, memperlihatkan sejumlah pendaki gunung beristirahat di sela-sela pendakian menuju puncak Gunung Prau, Jawa Tengah. Mereka terlihat menutupi tubuh mereka dengan selimut darurat yang memang sangat dibutuhkan bagi beberapa orang.

Cuaca di atas gunung tidak selalu sesuai ekspektasi pendaki. Jadi, jika ingin pergi mendaki gunung, Anda harus persiapkan barang-barang darurat sebagai alat yang membantu Anda ketika Anda sedang dalam kesulitan.

Ketika berbicara soal barang darurat, mungkin yang terlintas di kepala Anda adalah senter, air minum, makanan kaleng, dan obat-obatan. Tapi, jangan acuhkan kegunaan selimut darurat yang tidak kalah penting.

Mengutip Prepared Hero, 18 Juli 2025, selimut darurat atau bisa juga disebut selimut untuk bertahan hidup adalah lembaran ringan dan ringkas yang membuat Anda tetap hangat dalam kondisi dingin. Selimut ini terbuat dari bahan plastik tipis yang biasanya dilapisi aluminium, yang memantulkan panas tubuh dan membantu mencegah kehilangan panas.

Jika terjebak di udara dingin, menggunakan selimut darurat ini dapat membantu mempertahankan hingga 90 persen panas tubuh, sehingga ini akan membantu Anda mengurangi risiko hipotermia. Selimut darurat juga umum digunakan setelah lomba ketahanan untuk membantu atlet mengatur suhu tubuh.

Selimut darurat bukan hanya untuk menghangatkan badan. Permukaan reflektifnya dapat digunakan untuk memberi sinyal pada tim penyelamat jika Anda tersesat.

Selimut darurat juga dapat memberi Anda keteduhan saat cuaca panas. Beberapa orang bahkan menggunakannya sebagai tempat berteduh, kantong tidur, dan dalam proyek surya DIY.

Selimut darurat dapat menahan angin, hujan, dan salju, serta dapat dikemas hingga seukuran kaleng soda. Hal ini membuatnya mudah disimpan di perlengkapan darurat mobil, tas darurat, atau tas pribadi Anda, selain saat naik gunung.

Selimut ini tahan angin, kedap air, dan mudah diamankan dengan tali atau selotip. Permukaan reflektifnya, selain memerangkap panas tubuh, juga dapat memantulkan panas. Jika Anda berada di lingkungan yang panas, membalikkan sisi yang mengkilap ke arah luar akan membantu Anda tetap sejuk.

Selimut ini juga dapat berfungsi sebagai reflektor api. Siapkan selimut darurat di belakang api unggun Anda dengan sisi reflektif menghadap Anda. Selimut ini akan memantulkan panas kembali ke arah Anda, sehingga api dapat membuat Anda tetap hangat.

Beberapa selimut darurat memiliki warna oranye terang yang membuat Anda lebih mudah terlihat. Menurut Prepared Hero, selimut darurat terbuat dari plastik tipis dan kuat yang disebut polietilen tereftalat (PET).

Bahan ini ringan, fleksibel, dan tahan lama, sehingga cocok untuk perlengkapan darurat yang ringkas. Produsen melapisi PET dengan lapisan tipis aluminium agar lebih efektif. Lapisan ini memberikan sifat reflektif pada selimut, yang memungkinkannya memerangkap panas tubuh.

Proses produksinya melibatkan pengendapan vakum aluminium murni ke PET dalam lingkungan yang terkendali. Proses ini menghasilkan lapisan logam tipis yang rata tanpa menambah ketebalan atau berat. Meskipun penampilannya halus, bahan ini kuat dan tahan sobek.

Beberapa selimut darurat memiliki lapisan tambahan untuk daya tahan, tapi komponen intinya tetap sama: dasar plastik dengan lapisan aluminium. Kombinasi ini membuat selimut kedap air, kedap angin, dan sangat efisien dalam memantulkan panas.

NASA mengembangkan material asli selimut darurat untuk misi luar angkasa, di mana pengendalian suhu ekstrem sangat penting. Sejak saat itu, bahan yang ringan dan efektif ini telah diadaptasi untuk berbagai aplikasi bertahan hidup dan darurat.