Indonesia Juara Destinasi Gastronomi Baru 2026 di La Liste Awards Prancis, Bukti Bisa Bersaing di Level Internasional

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia meraih penghargaan The New Destination Champion (juara destinasi baru) 2026 di ajang tahunan La Liste Awards 2025 di Paris, Prancis. Penghargaan itu dinyatakan sebagai pengakuan atas perkembangan yang pesat dan potensi besar Indonesia sebagai destinasi gastronomi baru dan dinilai wajib dikunjungi pecinta gastronomi.

Sebagai bagian dari New Destination Champion Award 2026, La Liste mengakui dua restoran Indonesia sebagai contoh terbaik dari keunggulan gastronomi Indonesia, yakni Rumari - Raffles dan Esa Restaurant. Rumari - Raffles yang dipimpin Chef Gaetan Bieszus dinilai sebagai contoh terbaik dari Bali, sedangkan Esa Restaurant yang dipimpin Chef Aditya Muskita dipilih sebagai contoh terbaik dari Jakarta. Tahun ini juga menandai debut Rumari - Raffles Bali dalam The World's Top 1000 Best Restaurant pada 2026.

"Kami sangat bersyukur dan berbangga Indonesia menerima penghargaan yang menjadi pengakuan dunia atas kekayaan dan keunikan gastronomi Indonesia," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana seusai menerima penghargaan tersebut, Senin, 24 November 2025, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Rabu (26/11/2025).

Ia juga menyatakan bahwa penghargaan tersebut bernilai strategis dalam mengukuhkan citra Indonesia sebagai destinasi utama gastronomi dunia serta memperkuat diplomasi kuliner di tingkat global. Penghargaan ini juga menjadi momentum penting untuk mempromosikan kekayaan tradisi gastronomi nusantara, yang sebelumnya telah Kementerian Pariwisata dukung melalui berbagai program strategis, seperti Wonderful Indonesia Gourmet.

"Penghargaan ini bukan hanya milik Kementerian Pariwisata, tetapi milik para petani, nelayan, pelaku kuliner, para chef, UMKM, dan masyarakat di seluruh nusantara yang telah menjaga sekaligus membuat tradisi kita semakin kaya dan autentik," ucapnya.

Indonesia berharap dengan raihan utama dari La Liste ini tidak hanya membawa posisi Indonesia ke puncak peta gastronomi dunia, tetapi juga membuka jalan kolaborasi dengan berbagai ekosistem gastronomi global.

"Pencapaian ini memperkuat komitmen kami untuk menjadikan gastronomi sebagai pilar penting pariwisata Indonesia dan sebagai instrumen diplomasi budaya di tingkat global. Kami akan terus memperkenalkan cita rasa Indonesia ke panggung internasional dan memastikan bahwa kekayaan gastronomi nusantara semakin dikenal, dihargai, dan dicintai dunia," ucap Menpar.

Melalui penghargaan yang diterima, ia dan jajarannya berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, keberlanjutan, dan promosi budaya gastronomi nusantara agar semakin dikenal dan diapresiasi di tingkat internasional. Dengan dukungan para pemangku kepentingan, momentum ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk membawa gastronomi Indonesia naik kelas, semakin kompetitif, dan tetap kokoh di panggung utama gastronomi dunia.

La Liste memposisikan dirinya sebagai salah satu panduan kuliner berskala global yang selektif dan dapat diakses secara digital oleh setiap gourmet traveler. Ajang tahun ini sekaligus memperingati ulang tahun La Liste ke-10 yang diselenggarakan oleh La Liste bersama Kementerian Eropa dan Luar Negeri Pemerintah Prancis, dengan Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot dan Ambassador of France, Presiden La Liste Philippe Faure bertindak sebagai tuan rumah.

Setiap tahun, La Liste menyusun daftar The World’s Top 1000 Best Restaurants serta memberikan sejumlah penghargaan khusus (Special Awards) kepada individu, restoran, dan negara yang dinilai berkontribusi terhadap perkembangan gastronomi dunia. Penghargaan yang diraih Indonesia termasuk dalam penghargaan khusus.

Rangkaian acara La Liste 10th Anniversary berlangsung pada 23--24 November 2025, dihadiri tokoh-tokoh penting dan ternama. Acara ini dihadiri para perdana menteri dan menteri yang menjabat pada periode sebelumnya, tokoh gastronomi internasional, serta para chef dari berbagai negara.

Gastronomi menjadi salah satu dari tiga fokus dalam program Wisata Naik Kelas, bersama wellness dan wisata bahari. Mengutip siaran pers Kemenpar, gastronomi bagi Indonesia bukan sekadar kuliner tapi sebuah ekosistem yang melibatkan banyak pihak, mulai dari petani, peternak, nelayan, pengrajin, chef, hingga masyarakat.

Dari ladang hingga meja makan (from farm to table), gastronomi berperan penting dalam menggerakkan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat pariwisata berbasis komunitas. Pendekatan ini memperkuat rantai nilai pariwisata untuk menarik lebih besar banyak wisatawan berkualitas yang memberikan dampak ekonomi.

"Sinergi antara kuliner dan pariwisata melahirkan pengalaman yang autentik, berkarakter, dan bernilai tambah tinggi. Inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan berkualitas, mereka mencari pengalaman wisata yang mendalam untuk menikmati rasa, budaya, mempelajari kisah di balik setiap lini kuliner Indonesia," jelas Menpar Widi.

Sebelum penghargaan dari Prancis, kuliner Indonesia ditempatkan di peringkat tujuh dunia sebagai kuliner terbaik dan di peringkat pertama di Asia Tenggara menurut TasteAtlas. Enam kota di Indonesia, termasuk Bandung, bahkan tercatat masuk dalam daftar 100 Best Food Cities.