Dukung 17 Tujuan SDGs, LPKR Dianugerahi TOP SDGs Award 2025

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) kembali mencatat pencapaian penting setelah meraih TOP SDGs Award 2025 dalam ajang TOP SDGs Award 2025 yang digelar TRAS N CO Indonesia. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas konsistensi LPKR dalam menjalankan program social development yang selaras dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

CEO TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang mampu menyelaraskan SDGs dalam strategi bisnis mereka. Penilaian dilakukan melalui metode desk research terhadap Sustainability Report 2024, dengan mengacu pada tiga aspek, yakni SDGs Initiative, SDGs Implementation, dan CSR/TJSL Funds.

Presiden Direktur LPKR, Marlo Budiman, yang menerima penghargaan secara langsung, menyampaikan apresiasinya.

“Kami sangat gembira karena penghargaan ini bukan sekedar seremoni, akan tetapi juga menjadi tolok ukur kredibilitas, kualitas, dan integritas bagi pelaku industri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025). 

Marlo menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi LPKR untuk terus berinovasi dan memperkuat kontribusi terhadap pencapaian 17 SDGs.

Kinerja Keuangan

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, LPKR menunjukkan kinerja keuangan solid. Perusahaan mencatat laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 368 miliar, dengan pendapatan mencapai Rp 6,51 triliun dan EBITDA sebesar Rp 997 miliar. Posisi likuiditas juga terjaga kuat di level Rp 2,2 triliun.

Di segmen real estat, pra penjualan mencapai Rp 4,02 triliun, atau 64% dari target tahunan. Permintaan tinggi terhadap hunian tapak terjangkau dan premium menjadi pendorong utama, berkontribusi 70% terhadap total pra penjualan. Dua proyek unggulan — Park Serpong tahap 4 & 5 serta Metropolis Marq Estate — mencatat permintaan signifikan dari pembeli rumah pertama maupun end-user yang mencari hunian bernilai investasi.

Pendapatan real estat tumbuh 74% secara tahunan menjadi Rp 5,5 triliun, ditopang serah terima unit yang tepat waktu. EBITDA segmen ini juga meningkat menjadi Rp843 miliar, hasil dari efisiensi operasional dan eksekusi proyek yang semakin baik.

Segmen Bisnis Gaya Hidup

Segmen bisnis gaya hidup (lifestyle) LPKR juga menunjukkan tren pemulihan positif. Pendapatan mencapai Rp 994 miliar, sementara laba kotor naik 8% menjadi Rp 758 miliar. EBITDA turut meningkat 21% menjadi Rp335 miliar, seiring membaiknya aktivitas operasional dan pengendalian biaya.

Kenaikan okupansi tenant mal, pemulihan perhotelan, serta pengoptimalan aset mendukung pertumbuhan ini. Tarif kamar hotel rata-rata naik 2% menjadi Rp 635 ribu, sementara kunjungan mal stabil di atas 11 juta pengunjung per bulan, mencerminkan kepercayaan konsumen yang tetap kuat terhadap pusat ritel LPKR.

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi LPKR sebagai perusahaan real estat dan gaya hidup terdepan yang mampu menyeimbangkan kinerja bisnis dan keberlanjutan. Komitmen terhadap SDGs dinilai menjadi fondasi penting dalam memastikan pertumbuhan jangka panjang dan kontribusi bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |