Cara Menanam Cabai dalam Pot di Rumah, dari Penentuan Pot hingga Melindunginya dari Hama

Liputan6.com, Jakarta - Dengan harga pasar yang sering berfluktuasi dan kualitas yang tidak menentu, menanam cabai di rumah sendiri menawarkan kenyamanan, serta kontrol penuh terhadap tingkat kesegaran dan keamanan dari residu pestisida. Anda tidak perlu menyiapkan lahan yang luas atau perlengkapan mahal, cukup dengan pot sederhana yang bisa diletakkan di teras atau balkon rumah.

Melansir Times Entertainment, Senin, 8 Desember 2025, langkah awal menanam cabai di pot adalah memilih wadah yang sesuai Pot yang dipilih harus memiliki kedalaman minimal 10 hingga 12 inci. Kedalaman ini sangat penting untuk memberi ruang yang cukup bagi akar agar tumbuh dan menyerap nutrisi secara maksimal.

Setelah pot, fokus selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Cabai hijau tumbuh subur di tanah yang kaya nutrisi dan memiliki drainase yang baik. Penting untuk mencampurkan pupuk organik dan vermikompos ke dalam tanah guna menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman. Pastikan campuran tanah seragam agar tanaman menerima nutrisi yang seimbang.

Selain itu, penggunaan bahan organik tidak hanya meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi juga memperbaiki kualitas dan cita rasa cabai yang dihasilkan. Meskipun dimungkinkan untuk memulai dari biji, menggunakan bibit kecil yang akarnya sudah mapan akan mempercepat proses pertumbuhan secara signifikan.

Tanam bibit dengan hati-hati ke dalam tanah yang sudah disiapkan, pastikan akarnya tertutup rapat namun tidak padat. Bibit cenderung beradaptasi lebih cepat dan mulai berbuah lebih awal dibandingkan dengan penanaman dari biji.

Setelah ditanam, posisikan pot di lokasi yang menerima paparan sinar matahari langsung minimal 4 hingga 6 jam setiap hari. Sinar matahari adalah kunci untuk proses fotosintesis, yang mendorong pertumbuhan sehat, menjamin batang kuat, daun yang cerah, dan pembuahan yang berlimpah.

Pengairan merupakan aspek penting dalam perawatan tanaman cabai. Menyiram terlalu banyak dapat dengan mudah menghambat pertumbuhan (stunt growth), sementara kurang air dapat menyebabkan tanaman menjadi kering.

Penyesuaian jadwal penyiraman sesuai musim sangat krusial. Selama bulan-bulan musim dingin, tanaman cabai membutuhkan air lebih sedikit. Penting untuk memantau tanah dengan cermat dan hanya menyiram ketika lapisan atas tanah terasa kering saat disentuh.

Pendekatan ini berfungsi mencegah genangan air (waterlogging), merangsang perkembangan akar yang dalam, dan menjaga pertumbuhan tanaman yang sehat selama musim dingin. Saat bulan-bulan yang lebih hangat, frekuensi penyiraman dapat ditingkatkan sedikit, namun tetap pastikan tanah tetap lembap dan tidak becek.

Selain air, pemupukan rutin sangatlah penting untuk memastikan tanaman cabai Anda menghasilkan panen yang melimpah. Idealnya, campurkan sedikit vermikompos atau pupuk organik seperti bungkil mustar ke dalam tanah setiap 15 hingga 20 hari.

Pupuk menyediakan nutrisi makro penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat krusial untuk perkembangan daun, pembungaan, dan produksi buah. Seiring waktu, pemupukan yang konsisten akan meningkatkan ukuran dan jumlah cabai pada tanaman Anda, menghasilkan panen yang lebih banyak dan lebih memuaskan.

Tanaman cabai sangat rentan terhadap serangan hama, yang dapat memengaruhi kualitas buah dan pertumbuhan secara keseluruhan. Hama yang umum menyerang meliputi kutu daun (aphids), kutu kebul (whiteflies), dan tungau laba-laba (spider mites). Solusi alami dan efektif untuk masalah ini adalah menyemprotkan minyak nimba (neem oil) pada tanaman setiap beberapa minggu. Minyak nimba berfungsi sebagai penolak serangga alami dan menjaga kesehatan tanaman tanpa perlu menggunakan bahan kimia berbahaya.

Penggunaan minyak nimba aman bahkan untuk tanaman dalam ruangan dan memastikan cabai Anda tetap bebas bahan kimia, sehingga aman untuk dikonsumsi. Selain itu, pemantauan rutin terhadap tanaman untuk mendeteksi tanda-tanda aktivitas hama membantu mengatasi masalah sejak dini dan menjaga kesehatan tanaman tetap prima.

Di sisi lain, pemangkasan seringkali diabaikan, padahal ini adalah langkah krusial untuk pertumbuhan optimal tanaman cabai. Praktik pemangkasan melibatkan penghilangan daun yang sudah mati atau menguning, serta pemotongan ranting yang terlalu panjang. Pemangkasan ini bertujuan meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman dan mengarahkan energi untuk menghasilkan bunga dan buah, bukan hanya fokus pada pertumbuhan daun yang berlebihan.

Pemangkasan juga mengurangi risiko infeksi jamur, yang sering berkembang pada tanaman yang padat dan kurang ventilasi. Dengan mempertahankan struktur yang seimbang, tanaman cabai Anda akan menjadi lebih sehat, lebih produktif, dan lebih mudah dikelola sepanjang musim tanam.

Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memanen adalah kunci utama untuk menikmati cabai yang paling segar. Cabai hijau siap dipetik ketika sudah mencapai ukuran penuh dan memiliki tekstur yang keras. Panen yang dilakukan secara teratur juga merangsang tanaman untuk memproduksi lebih banyak buah, yang pada akhirnya memperpanjang periode panen.

Penting untuk menghindari membiarkan cabai terlalu lama di tanaman, sebab cabai yang terlalu matang dapat kehilangan kerenyahan dan rasa yang cerah. Dengan memetik cabai secara konsisten, Anda menjamin pasokan tambahan cabai segar dan pedas yang stabil untuk setiap hidangan Anda.

Menanam cabai hijau di rumah menggunakan metode pot sederhana terbukti efektif dari segi biaya dan memberikan hasil yang memuaskan. Dengan pot, tanah, sinar matahari, rutinitas penyiraman, pemupukan, dan perawatan hama yang tepat, Anda dapat menikmati panen berkelanjutan tanpa perlu bergantung pada fluktuasi harga pasar. Mengikuti langkah-langkah mudah ini menjamin tanaman yang kuat dan sehat, serta pasokan cabai hijau yang melimpah, membawa cita rasa dan kesegaran langsung ke dapur Anda.