Cara Membuat Perkedel Kentang Goreng Anti Hancur dan Tetap Crispy

Liputan6.com, Jakarta Perkedel kentang adalah hidangan favorit banyak orang, namun tantangan terbesar seringkali membuatnya tidak hancur saat digoreng dan tetap renyah. Banyak yang mengeluh perkedelnya pecah atau lembek, sehingga kenikmatan sajian ini berkurang. Padahal, perkedel yang sempurna memiliki tekstur lembut di dalam dan renyah di luar. Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa tips dan trik khusus yang bisa diterapkan, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik penggorengan yang tepat.

Dengan mengikuti metode yang tepat, Anda tidak perlu lagi khawatir perkedel buatan akan hancur atau kurang renyah. Artikel ini akan memandu Anda Cara Membuat Perkedel Kentang Goreng Anti Hancur dan Tetap Crispy, memastikan setiap gigitan adalah kenikmatan. Siapkan diri Anda untuk menciptakan perkedel kentang terbaik yang pernah Anda buat di dapur rumah, siap memuaskan keluarga dan tamu dengan hidangan yang sempurna.

Pemilihan kentang yang tepat sangat penting untuk menghasilkan perkedel yang tidak mudah hancur. Gunakan kentang tua dengan kadar air rendah agar adonan lebih padat dan kokoh, serta hindari kentang muda atau yang berwarna kehijauan karena bisa membuat rasa pahit dan tekstur lembek. Kupas kentang dan potong dengan ukuran sedang agar matang merata dan mudah menyerap bumbu.

Untuk mengurangi kadar air secara maksimal, sebaiknya kentang digoreng hingga ¾ matang atau berwarna kuning keemasan, bukan direbus atau dikukus. Setelah digoreng, tiriskan dan biarkan kentang mengering agar adonan mudah dibentuk dan perkedel tetap utuh saat digoreng.

Setelah kentang digoreng, haluskan segera selagi masih hangat menggunakan garpu atau ulekan agar teksturnya merata tanpa gumpalan. Hindari blender atau food processor karena akan membuat kentang terlalu halus dan licin, sehingga perkedel lebih mudah hancur saat digoreng. Selanjutnya, siapkan bumbu halus seperti bawang putih goreng dan merica, serta campurkan kuning telur sebagai bahan pengikat alami. Tambahkan sedikit tepung terigu atau tapioka untuk meningkatkan kekompakan adonan.

Masukkan bahan tambahan lain seperti bawang merah goreng, seledri, daun bawang, garam, kaldu bubuk, dan lada. Untuk variasi rasa, bisa ditambahkan daging cincang, kornet, atau udang cincang. Aduk hingga merata, bentuk adonan menjadi bulatan pipih, lalu dinginkan di kulkas minimal beberapa jam atau semalaman agar perkedel lebih padat dan tidak mudah hancur saat digoreng.

Berikut panduan untuk membuat perkedel kentang goreng anti hancur dan tetap crispy agar hasilnya sempurna: 

Bahan-Bahan:

• 500 gram kentang, pilih yang bertekstur tepung seperti kentang lokal atau kentang merah
• 1 butir telur ayam, kocok lepas
• 2 siung bawang putih, haluskan
• 1 batang daun bawang, iris tipis
• 50 gram daging cincang atau ayam cincang (opsional)
• 2 sendok makan tepung maizena atau tepung terigu
• Garam, merica, dan pala secukupnya
• Minyak goreng secukupnya

Langkah-Langkah Membuat Perkedel Kentang Anti Hancur:

1. Gunakan kentang yang bertepung karena teksturnya lebih kering dan mudah dibentuk. Kupas kentang, potong-potong, lalu rebus dalam air mendidih hingga matang tetapi jangan terlalu lembek. Jika kentang terlalu lembek, perkedel mudah hancur saat digoreng. Setelah matang, tiriskan dan biarkan uap panas hilang agar kentang agak dingin dan lebih kering.
2. Hindari menggunakan blender atau food processor karena bisa membuat kentang terlalu lembek dan lengket. Gunakan ulekan atau garpu untuk menghancurkan kentang hingga halus tapi masih ada sedikit tekstur. Tekstur yang sedikit kasar akan membantu perkedel tetap padat saat digoreng.
3. Masukkan bawang putih halus, daun bawang, daging cincang (jika pakai), garam, merica, dan pala ke dalam kentang yang sudah dihaluskan. Tambahkan tepung maizena atau tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Tepung ini akan membantu mengikat adonan sehingga perkedel tidak mudah hancur.
4. Ambil sesendok adonan, bulatkan, lalu pipihkan sedikit agar berbentuk seperti kue kecil. Jangan terlalu tebal karena adonan tebal memerlukan waktu menggoreng lebih lama dan mudah hancur di tengah. Pastikan semua perkedel memiliki ukuran seragam agar matang merata.
5. Panaskan minyak cukup banyak hingga perkedel bisa mengapung saat digoreng. Minyak harus panas, tetapi jangan terlalu panas hingga asap, agar bagian luar cepat mengeras tanpa membakar. Goreng perkedel dengan api sedang hingga kedua sisi berwarna keemasan dan renyah. Jangan terlalu sering dibalik karena bisa membuat perkedel pecah.
6. Setelah matang, angkat perkedel dan tiriskan di atas tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak. Sajikan hangat sebagai lauk pendamping nasi atau camilan. Perkedel yang dibuat dengan cara ini akan tetap utuh, crispy di luar, dan lembut di dalam.

1. Kentang seperti apa yang paling cocok untuk perkedel?

Kentang tua dengan kadar air rendah sangat cocok karena menghasilkan adonan yang padat dan tidak mudah hancur. Hindari kentang muda atau berwarna kehijauan.

2. Apakah boleh menggunakan blender untuk menghaluskan kentang?

Tidak disarankan, karena blender atau food processor membuat tekstur terlalu halus dan licin, sehingga perkedel mudah pecah saat digoreng.

3. Bagaimana cara membuat perkedel tetap renyah?

Pastikan kentang digoreng hingga ¾ matang sebelum dihaluskan dan gunakan tepung terigu atau tapioka untuk membantu adonan tetap padat.

4. Apakah perlu mendinginkan adonan sebelum digoreng?

Ya, mendinginkan adonan di kulkas minimal beberapa jam atau semalaman akan membuat perkedel lebih padat dan anti hancur saat digoreng.

5. Bahan tambahan apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam adonan perkedel?

Bisa ditambahkan bawang merah goreng, seledri, daun bawang, daging cincang, kornet, atau udang cincang sesuai selera.